Lagi, Warga AS Tertular Ebola

22.59 / Diposting oleh nivra /

DALLAS – Seorang pekerja kesehatan rumah sakit di Texas, positif terjangkit virus Ebola yang terpantau pada tes kesehatan awal. Sebelumnya pasien Ebola yang pertama terkena virus di Amerika, Thomas Eric Duncan dirawat dirumah sakit ini, namun kemudian ia meninggal pada minggu lalu. Lagi, Warga AS Tertular Ebola DALLAS – Seorang pekerja kesehatan rumah sakit di Texas, positif terjangkit virus Ebola yang terpantau pada tes kesehatan awal. Sebelumnya pasien Ebola yang pertama terkena virus di Amerika, Thomas Eric Duncan dirawat dirumah sakit ini, namun kemudian ia meninggal pada minggu lalu. Laporan terbaru ini dikeluarkan oleh Departemen Kesehatan Amerika Serikat. Petugas kesehatan yang bekerja di Rumah Sakit Presbyterian Texas ini melaporkan bahwa ia terkena demam pada Jum’at malam dan dengan segera dilakukan tindakan isolasi terhadap dirinya serta pemeriksaan awal, sesuai pernyataan dari Departemen Pelayanan Kesehatan negara bagian Texas. “Kami telah mengetahuinya bahwa kasus kedua akan menjadi kenyataan dan kami telah siap untuk kemungkinan ini, “ ungkap Komisi Pelayanan Kesehatan, Dr. David Lakey seperti dilansir Reuters. Pihak rumah sakit mengatakan, ia ( pekerja ) telah merawat almarhum Duncan yang terjangkit Ebola, setelah kepulangannya dari tempat kelahirannya di Libria. Sebelas hari setelah dinyatakan positif mengidap virus Ebola, Duncan kemudian meninggal di rumah sakit ini pada 8 Oktober. Duncan merupakan orang yang pertama tewas akibat Ebola di Amerika Serikat. Pada catatan terburuk akibat penyakit, wabah Ebola ini telah mengakibatkan lebih dari 4.000 orang tewas. Negara – negara Afrika di bagian barat seperti Liberia, Sierra Leone dan Guinea merupakan daerah yang paling banyak terjangkit Ebola. Walaupun tidak pernah menginjakkan kakinya di Afrika barat, namun petugas perawat kesehatan Texas ini diyakini sebagai orang pertama di Amerika Serikat yang positif terkena Ebola. Pejabat kesehatan Texas tidak merilis identitas diri dari pekerja kesehatan ini, namun menurut media CNN ia seorang perawat wanita. Saat konferensi pers Kepala Sumberdaya Kesehatan Texas, Dan Varga, mengatakan, pada saat melakukan perawatan terhadap almarhum Duncan, ia memakai peralatan perlindungan penuh. “Kami sangat khawatir, kami tidak mempunyai analisa menyeluruh terhadap semua perawatan. Sekarang kami akan melakukannya, “ungkap Varga. “Pekerja itu mempunyai jiwa pahlawan yang telah membantu perawatan Duncan, “ungkap Kepala Daerah kota Dallas, Clay Jenkins. Pada surat pernyataan yang dikeluarkan pihak rumah sakit, tertera bahwa perawat itu melakukan pengecekan suhu tubuhnya 2 kali sehari, ia menderita demam kemudian atas hasil dari pemantauannya ia melaporkan kepada rumah sakit. Setibanya dirumah sakit ia pun segera ditempatkan pada ruangan isolasi. Varga mengatakan, selama dua hari pekerja itu memeriksa dirinya sendiri dan tidak masuk kerja. “Ini merupakan kabar buruk, ini bukan berita yang mendatangkan kepanikan, “ungkap Jenkins. Sementara itu pada Jum’at, Badan Kesehatan PBB (WHO) melaporkan, bahwa Liberia merupakan daerah terparah yang terjangkit Ebola dengan korban tewas mencapai 2.316 jiwa, Sierra Leone 930 orang tewas, Guinea korban tewas 778 orang, Nigeria 8 orang tewas, dan 1 orang meninggal di Amerika Serikat. Wabah virus Ebola ini telah menyebar di 7 negara. WHO telah mengajukan permohonan dana sebesar US$ 1 miliar ( Rp. 12,219,612,230,000 ) untuk menanggulangi wabah yang menyebar di Afrika barat dan hanya 25% yang disetujui. Kebutuhan akan pekerja kesehatan juga diperlukan untuk menangani krisis ini. Pemerintah Inggris juga melakukan hal pencegahan penyebaran virus ini dengan melakukan beberapa latihan. Kepala dan Penasehat Kesehatan Pemerintah Inggris, Dame Sally mengatakan jika kasus ini terjadi di Inggris akan menjadi hal yang meluap dari Afrika barat. Penyaringan ini tidak mungkin dapat menangani semua kasus, namun jika ada akan lebih bermanfaat jika semua warga diperingatkan atas gejala – gejalanya dan apa yang harus dilakukan jika mereka merasa sakit. Ini akan mengurangi resiko kematian dan menyebarnya virus ke orang lain. Pemeriksaan penumpang akan dilakukan di bandara Heathrow dan Gatwick serta terminal Eurostar minggu depan, termasuk evaluasi para penumpang dari sejarah perjalanannya dan kemungkinan juga sejarah kesehatannya. Departemen Kesehatan Inggris mengatakan, detil lebih jauh akan diumumkan minggu depan sebelum langkah – langkah itu dilakukan. Pada salah satu skenario latihan, tim paramedic mendapat laporan bahwa ada seseorang yang jatuh pingsan di pusat perbelanjaan Gateshead. Pasien yang diduga terjangkit Ebola ini dengan segera dilarikan ke Newcastle kemudian ditransfer ke ruangan khusus isolasi di Rumah Sakit Royal Free di London. Skenario latihan lainnya menggambarkan, seorang pasien berjalan masuk ke Hillingdon, London. Ia menderita flu, yang merupakan salah satu gejala Ebola. Setelah dilakukan pengecekan darah pasien segera dilarikan ke Royal Free.

Label: , , ,

0 komentar:

Posting Komentar