Celana Ratu Victoria Terjual Seharga Rp 277 Juta

19.53 / Diposting oleh nivra / komentar (0)

Sepasang celana pendek yang memiliki nilai sejarah berhasil terjual dengan harga sangat tinggi. Betapa tidak orang yang pernah memakainya adalah Ratu Victoria sehingga ada saja kolektor benda antik yang ingin memilikinya. Dalam sebuah acara pelelangan celana ini mampu menembus angka fantastis yakni pound 16,250 (Rp. 277 juta).

Foto/DailyMail: Ratu Victoria dari Kerajaan Inggris Raya
Foto/Christie: Pakaian dalam dengan logo Kerajaan Inggris dan inisial 'VR' ... Celana pendek yang juga menjadi celana pelapis dibalik pakaian milik kerajaan ini dibuka dengan harga awal sebesar pound 3,000 (Rp. 51 juta). Ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para pemburu barang-barang bersejarah hingga membuat harganya naik lebih dari lima kali lipat. Rumah lelang Christie di London, Inggris mencatat terjualnya pakaian dalam kerajaan ini menjadi rekor dunia baru. Celana dengan ukuran agak besar ini dibuat pada tahun 1800 pada saat berakhirnya kehidupan kerajaan monarki. David Gainsborough Robert menjadi pemenang lelang celana ini. Dia merupakan kolektor asal New Jersey, Amerika Serikat (AS). Robert menjadi kolektor pemburu yang hanya tertarik dengan barang-barang yang memiliki nilai sejarah tinggi. Selama 40 tahun hasil buruannya termasuk barang-barang dari kapal Titanic, ekspedisi British Antartika, pakaian milik Laurence of Arabia, serta memorabilia kerajaan lainnya. Dia memiliki benda sejarah sebanyak 72 jenis dengan nilai keseluruhan mencapai pound 397,938 (Rp. 6,7 miliar).
Foto/Christie: Pakaian dalam Kerajaan termahal didunia seharga 277 juta Sebelumnya sepasang celana dalam panjang juga laku terjual dalam pelelangan di Chippenham, Wilts. Pada Juli 2015 celana ini berpindah tangan ke kolektor dengan nilai sebesar pound 12,090 (Rp. 206 juta). Nic McElhatton, ketua Rumah Lelang Christie South Kensington menyatakan bahwa telah melihat sepasang celana dalam panjang yang terjual sebelumnya. “Kami pikir ini mungkin menjadi sebuah rekor baru, yang mana sungguh luar biasa,” jelas McElhatton dilansir DailyMail. “Kami telah menyaksikan sepasang celana milik Ratu Victoria muncul dalam pelelangan sebelumnya, namun saya tak pernah mengira harganya demikian tinggi,” sambungnya. Bagi seorang Ratu motif dari celana berbahan linen ini mungkin terlihat terlalu polos. Kendati demikian celana ini dibuat secara khusus untuk Ratu Victoria serta diberi inisial ‘VR’ kependekan dari Victoria Regina. Inisial VR dibordir dibawah lambang mahkota. Juga terdapat angka 36 pada celana itu, oleh sebagian orang angka ini diyakini sebagai banyaknya celana yang ada. Celana ini dikenal dengan istilah split drawers, dimana pada bagian selangkangan memiliki bagian yang dapat dibuka. Celana pelapis dalam ini sangat umum digunakan pada masa Ratu Victoria. Para wanita yang juga terbiasa menggunakan gaun yang cukup berat dapat pergi ke kamar mandi tanpa harus melepaskan pakaian mereka. Pada tahun 1901 setelah Ratu Victoria wafat banyak dari benda-benda pakaian Ratu diberikan kepada anggota rumah tangga kerajaan. Sesuatu yang memiliki keterkaitan dengan Kerajaan Inggris selalu menarik banyak perhatian. Selalu ada begitu besar permintaan terhadap benda-benda milik kerajaan, khususnya dari keluarga Kerajaan Inggris. Barang-barang ini terjamin keasliannya, terbuat dari bahan-bahan berkualitas tinggi, serta tercantum emblem kerajaan. Ratu Victoria dikenal dengan kebersihannya, sehingga dia hanya menggunakan celana ini sekali pakai saja, tak pernah dipakai untuk kedua kali. Saat diangkat menjadi Ratu Inggris pada 1837 dia sangat ramping. Namun celana ini memiliki ukuran yang cukup besar, jadi dapat dipastikan ini bahwa celana ini dipakainya setelah sekian lama menjadi Ratu. Pada awal abad ke-20 pihak rumah tangga kerajaan harus mengosongkan barang pribadi milik mendiang Ratu Victoria. Khususnya celana dalam panjang ini serta benda lainnya tersebar lebih luas.

Read More.. Label: , , , , , ,

Warga Yordania Ingin Perubahan Untuk Generasi Muda

19.29 / Diposting oleh nivra / komentar (0)

AMMAN - Pemilihan umum parlemen Yordania dilansungkan pada Selasa (20/9) memperlihatkan bersatunya partai oposisi Islam. Koalisi beberapa partai ini menjadi kekuatan besar dalam parlementer dan juga kunci dari aliansi negara Barat. Perhatian besar ditujukan pada kemunculan kembali dari Islamic Action Front (IAF), kepanjangan tangan politik dari Persaudaraan Muslim Yordania. ... Para pengamat politik memprediksi bahwa IAF mampu meraih 20 kursi parlemen dari total 130 kursi yang ada. Dengan raihan angka kursi ini sudah menjadikannya sebagai kekuatan besar untuk berdiri sebagai oposisi pemerintah. Pemilu dilaksanakan ditengah-tengah situasi meluapnya perang negara tetangga Suriah dan Irak. Banyaknya ribuan pengungsi yang masuk ke wilayah Yordania juga memiliki beban bagi negara. Yordania juga bergabung dengan pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS) dalam menumpas kelompok ISIS. Hal ini menjadikan Yordania sasaran dari aksi kebrutalan kelompok pemberontak. Pada (21/6) terjadi bom bunuh diri di wilayah Yordania yang menewaskan 7 orang tentara penjaga perbatasan. Kelompok ISIS menyatakan bertanggung jawab atas ledakan ini. Kementrian Dalam Negeri Yordania mengerahkan sebanyak 50.000 anggota kepolisian untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama berlangsungnya pemilu. Pada pemilu parlemen kali ini tercatat 1.252 kandidat yang akan memperebutkan 130 kursi parlemen. Dari data lembaga pemilu setempat tercatat 4,1 juta pemilik hak suara dari 6,6 juta populasi Yordania. Pemilu dilangsungkan pada pukul 07.00 dan berakhir pukul 17.00 IAF juga mendapat dukungan saat berlansung debat politik di hadapan publik. Ini terlihat dari banyaknya pengunjung yang memberi tepukan tangan. “Saya kira ini merupakan kemunculan kembali yang kuat. Ini memungkinkan kita untuk kembali pada akar rumput kami. Juga memperlihatkan tujuan politik kami yang jelas dan dapat diterima,” jelas Dima Tahboub seorang kandidat IAF seperti dilansir BBC. IAF pernah menjadi pihak oposisi besar dalam keseimbangan pemerintah Yordania yang cukup disegani. Hal ini berkat dukungan besar dari kelompok Ikhwanul Muslimin dan program kesejahteraan sosial. Lembaga Phenix Center, pengumpul suara lokal menyatakan bahwa sebesar 42% pemilik hak suara tidak akan berpartisipasi dalam pemilu parlemen kali ini. Kondisi ini mencerminkan kurangnya antusiasme para pemilik suara untuk memilih anggota parlemennya. Mereka memandang kekuasaan parlemen yang terbatas untuk memberi pengaruh pada pemerintahan tak memiliki kekuatan. Raja Abdullah II berkuasa untuk dapat menunjuk dan memecat panglima militer dan kepala badan intelijen, hakim senior serta anggota parlemen majelis tinggi tanpa persetujuan pemerintah. Para pemilih yang telah memberikan hak suaranya untuk memilih menyatakan mereka memberi suaranya dengan berharap bahwa pemilu kali ini membawa perubahan. “Saya telah ikut memilih beberapa kali dan berharap pemilihan kali ini akan berbeda,” jelas Abdesslam Abu al-Haj, 75, seperti dilansir AFP. Dia mewakili wilayah Telaa al-Ali di timurlaut kota Amman. Sementara Saja Asaf yang baru menginjak usia 20 tahun memilih untuk pertama kalinya. Dia berharap akan muncul wajah-wajah baru dalam parlemen. “Saya berharap kandidat yang saya pilih akan bekerja untuk memberi rasa aman demi terbentuknya masa depan yang lebih baik bagi generasi muda. Khususnya mencari solusi dari banyaknya angka pengangguran. Banyak dari kaum muda tak dapat bekerja setelah mereka lulus dari universitas,” jelas Asaf. Pemerintah Yordania menyatakan tingkat pengangguran mencapai 14%. Sementara angka yang ditunjukkan dari analis independen lebih tinggi lagi yakni antara 22% - 30%. Angka pengangguran ini cukup mengkhawatirkan mengingat sebanyak 70% penduduk masih berusia produktif yakni dibawah 30 tahun.

Read More.. Label: , , , , , , ,

Pembersih Forensik Profesi Yang Diidamkan Sejak Kecil

19.28 / Diposting oleh nivra / komentar (1)

Angka rata-rata tingkat pembunuhan tertinggi di dunia tercatat atas nama negara Meksiko. Tempat kejadian perkara atas aksi kejahatan menjadi tempat yang penuh dengan darah. Namun Meksiko memiliki Donovan Tavera seseorang yang berprofesi sebagai pembersih forensik. Saat masih kecil dia memiliki ketertarikan untuk menekuni bidang ini. Bermula saat Tavera melihat mayat untuk pertama kalinya saat berumur 12 tahun. ... Kala itu diawal pagi hari terdengar banyak orang bercerita ada mayat diluar bangunan apartemennya. Mayat ini tergeletak di pinggir jalan. Saat kami keluar untuk melihatnya, jelas sekali terlihat adanya tanda-tanda kekerasan fisik. Mayat pria itu tanpa baju, seketika saya terkejut dengan banyaknya aliran darah di jalanan. Kendati demikian tak ada sedikitpun rasa takut menghampiri. Sejak saat itu ketertarikan dengan darah mulai muncul. Selain kerumunan warga yang tinggal di dekat lokasi kejadian, juga ada anggota polisi, penyelidik. Saya diserang rasa penasaran siapa yang akan membersihkan lumuran darah ini. Dengan terus menunggu sampai datangnya orang ini, lumuran darah terus mengalir hingga ke bangunan apartemen kami. Namun tak seorang pun yang muncul di tempat kejadian perkara. Akhirnya ibu saya terpaksa membersihkannya dengan air. “Siapa yang membersihkan darah setelah pembunuhan itu ?” kenang Tavera seperti dilansir BBC. Dia juga mengatakan menanyakan beberapa hal terkait pembunuhan ini pada ayahnya. “Apa yang terjadi dengan darah ini setelah pembunuhan ? Bagaimana cara membersihakannya. Pertanyaan ini berulang kali ditanyakan kepada ayah dan ibunya. Tavera terus menanyakan hal itu hingga hingga membuat ayahnya kesal. “Tolong berhenti membicarakan hal ini. Cukup !” ingat Tavera saat dibentak ayahnya. Tanggapan dari kedua orang tuanya ini memacu semangatnya untuk mencari tahu jawaban dari beberapa pertanyaan itu. Dia pergi ke perpustakaan dan membaca buku tentang kedokteran, namun itu masih terlalu umum. Hingga akhirnya saya menemukan buku tentang kedokteran forensik. Saya menemukan ulasan tentang proses kematian dan apa yang terjadi dengan tubuh orang yang meninggal. Saya belajar banyak hal. Sebuah aksi pembunuhan sangat berbeda dengan sebuah kecelakaan. Perbedaan terlihat dari banyaknya darah yang ada, dalam kasus pembunuhan darah lebih banyak. Dalam darah dapat membawa penyakit. Saya mengira jika seseorang mengambil mayat dari jalanan, sudah seharusnya ada seorang profesional yang membersihkan lumuran darah itu. Saat mulai melakukan percobaan sendiri saat usia 17 tahun. Saya memutuskan untuk pergi ke rumah potong hewan untuk membeli hati dan tulang sapi. Dengan menggunakan media ini saya mempelajari bagaimana cara membersihkan darah. Ini merupakan awal dimana saya menekuni profesi pembersih forensik. Saya mulai bekerja jika sudah ada pernyataan resmi dari aparat kepolisian yang mengijinkannya untuk memasuki lokasi kejadian. Tanpa dokumen resmi ini, saya tidak akan melakukannya. Dia juga menceritakan beberapa kali mendapat tawaran untuk melakukan keahliannya namun tanpa dokumen resmi. Mungkin ini permintaan ini berasal dari kelompok penjahat atau mungkin hanya lelucon saja. Kasus terburuk yang pernah ditanganinya adalah beberapa pembunuhan di Meksiko City dimana terdapat empat korban tewas. Mereka tewas tertusuk dan jejak yang ada menunjukkan adanya tanda-tanda kepanikan dan aksi membela diri. Dibutuhkan waktu 10 jam untuk membersihkan lokasi ini. Namun akhirnya tempat ini berhasil dibersihkan tanpa adanya sedikitpun jejak yang tertinggal. Tavera mengatakan bahwa dirinya merupakan orang terakhir yang berkunjung ke tempat kejadian perkara. Saya memasuki lokasi terjadinya pembunuhan setelah polisi meninggalkan lokasi. Tak hanya itu, juga setelah tubuh korban dikubur. Sering kali para anggota keluarga korban menganggap sebagai seorang terapis. Pada awalnya hal ini sangat berpengaruh pada diri saya, kini dengan sopan saya mendengar keluhan mereka. Setelah selesai, baru saya mulai bekerja. Sambil mendengarkan musik dapat membantu saya konsentrasi dalam bertugas. Saya selalu mendengar tiga lagu yang sama, ‘Tristan und I solde’ ciptaan Wagner, kemudian ‘666 Number of The Beast’ ciptaan Iron Maiden dan terakhir ‘Paranoid’ karangan Black Sabbath. Musik opera menjadi pilihan untuk bersantai dan persiapan menjelang bekerja. Namun, saat telah berganti seragam dan mulai bekerja lagu heavy metal yang menjadi pilihan. Selama beberapa tahun saya berhasil menemukan lebih dari 300 macam cara untuk membersihkan darah. Beberapa cara diantaranya ditemukan dengan memakan waktu bertahun-tahun. Sementara cara-cara lainnya masih sama seperti saat pertama kali saya menggunakannya. Pembersihan darah memerlukan banyak cara tergantung apa yang kita bersihkan. Apakah darah terdapat pada karpet mobil, atau terdapat darah pada barang pribadi seperti jam tangan atau cincin. Waktu dan bagaimana seseorang terbunuh juga menjadi penentu dalam penyelidikan ini. Seperti halnya orang yang tergeletak meninggal dalam kamar mandi rumahnya selama seminggu dalam lingkungan yang lembab. Situasi lainnya seperti, seorang pria bunuh diri dengan cara gantung diri, perlu diperhatikan beberapa cairan tubuh seperti air mani dan kotorannya. Juga perlu diketahui apakah korban tewas dalam keadaan sakit dan adanya kemungkinan kontaminasi. Itulah beberapa tahapan awal yang perlu dilakukan.

Read More.. Label: , , , , , , ,

Suami Hadiahi Istri Bis Tingkat Kenang Pertemuan Mereka

18.38 / Diposting oleh nivra / komentar (1)

Sebuah hubungan suami istri yang berlangsung lama layak untuk mendapat sebuauh penghargaan. Betapa tidak, seorang suami memberi hadiah romantis berbentuk bis tingkat. Ini bukan mainan tiruan, namun bis tingkat sungguhan produksi 1947. Ken dan Shirley Morgan segera melakukan perjalanan romantis untuk mengenang pertemuan mereka 60 tahun lalu. Foto/WNS: Ken dan Shirley Morgan kenang 60 tahun pertemuan mereka ...Pandangan pertama mereka terjadi pada 1956, saat itu Ken, 22, berprofesi sebagai pilot Angkatan Udara Inggris. Sedangkan Shirley baru menginjak usia 18 tahun berprofesi sebagai kondektur wanita dalam sebuah bis. Mereka bertemu saat Ken selesai menjalankan tugas dan menaiki bis dimana Shirley sedang bertugas didalamnya. Bis yang mereka tumpangi menempuh jalur antara Gloucester dan Cardiff. “Perjalanan saat itu mengubah jalan hidup saya. Kala itu Shirley magang sebagai kondektur wanita, memiliki mata biru dan sangat cantik,” kenang Ken seperti dikutip Mirror. “Saya penasaran apa dia telah mempunyai seorang pacar, namun saya tak berani menanyakannya. Kami terus berbicara selama perjalanan 97 km itu,” tambah Ken. Selama beberapa minggu itu Ken terus menaiki bis dengan jurusan yang sama hanya untuk bisa melihat Shirley. Akhirnya Ken memiliki keberanian untuk mengajaknya kencan. Tak lama setelah pertemuan itu Ken mengajukan pengunduran diri dari dinas angkatan udara. Dia segera melamar pekerjaan untuk menkadi seorang supir bis, agar bisa selalu berdekatan dengan Shirley. Ken membeli bis tua ini dari sebuah museum transportasi sebagai hadiah ulang tahun pernikahan mereka. Mengenang perjalanan cinta mereka yang tak lekang dimakan waktu. Ken membayar bis tingkat jenis Guy Arab keluaran 1949 seharga 12000 pound (Rp. 216 juta). Ini merupakan bis yang sama saat pertama kali mereka bertemu. “Ini merupakan bis yang sama saat kita bertemu,” jelas Ken. Bis ini mengingatkan perjalanan cinta mereka yang sarat kebahagiaan dan tanpa pamrih. Bis yang diperbaiki hampir satu tahun ini menjadi saksi bisu kebahagiaan Ken dan Shirley. Pasangan Ken dan Shirley yang berasal dari Ashford dekat Staines menggunakan pakaian seragam jaman dulu. Mereka sering melakukan perjalanan menempuh jalur lama, untuk mengenang pertemuan mereka. “Kami merupakan tim terbaik. Menjalani masa pensiun kami bisa bermain pern sebagai pengemudi dan kondektur bis lagi. Mengingatkan kami saat berpacaran dulu,” tambah Ken.

Read More.. Label: , , , ,