Tim Damkar Kanada Berharap Udara Dingin Atasi Api

19.03 / Diposting oleh nivra / komentar (1)

ALBERTA – Petugas damkar Kanada berharap adanya suhu udara yang lebih dingin pada Senin (9/5). Dinginnya udara diperkirakan akan membantu menghentikan kebakaran terparah dalam sejarah Kanada. Kebakaran yang dimulai pada 1Mei menyebar begitu cepat menghanguskan wilayah pemukiman dengan 88.000 pendudukya. ... “Ini merupakan cuaca yang baik untuk memadamkan api, kami dapat masuk ke wilayah ini dan mengatasi kobaran api serta berusaha mengendalikannya,” jelas Kepala Damkar Alberta, Chad Morrison pada Minggu (9/5) dilansir Reuters. Sebelumnya pihak damkar Alberta memprediksi bahwa jangkauan kobaran api akan meluas menjadi dua kali lipat. Hal ini tidak terjadi karena turunnya hujan ringan dan suhu udara yang mendingin. Suhu udara mencapai 17 derajat Selsius pada Minggu (8/5). BMKG Kanada memperkirakan bahwa ada 40% kesempatan akan turunnya hujan ringan di wilayah Fort McMurray pada Senin (9/5). Pihak pemadam kebakaran berharap turunnya suhu udara menjadi sekitar 10 derajat Selsius. Pada Senin (9/5) pemerintah daerah Alberta memperkirakan bahwa api telah melahap lahan seluas 161.000 hektar. Otoritas setempat belum dapat memberikan kepastian kapan ribuan warga akan dipulangkan dari tempat penampungan ke Fort McMurray. Pasokan gas di kota ini dihentikan, pembangkit listrik mengalami kerusakan, serta air tak dapat dikonsumsi untuk minum. Gubernur Alberta Rachel Notley pada Minggu (8/5) mengatakan proses pemulihan tengah berlangsung. Sebanyak 250 tenaga ahli dari perusahaan listrik ATCO bekerja keras untuk memulihkan pembangkit listrik dan melakukan penilaian terhadap adanya kerusakan infrastuktur pasokan gas. Fort McMurray merupakan kota penghasil minyak di Kanada. Sekitar setengah dari produksi minyak mentah berasal dari wilayah ini jumlahnya mencapai 1 juta barrel per hari. Kini produksi minyak terpaksa dihentikan. Harga minyak melonjak hampir 2% saat perdagangan pasar Asia pada Senin (9/5). Hal ini terjadi karena tidak adanya pasokan minyak dari Kanada, dikarenakan kebakaran hebat disekitar lahan produksi minyak. Analis juga menyatakan bahwa adanya penunjukan Menteri Perminyakan Arab Saudi yang menggantikan Menteri Al-Naimi juga membawa dampak negative terhadap perdagangan minyak dunia. Khalid Al-Falih yang menjabat sebagai Menteri Perminyakan Arab Saudi dikenal menerapkan reformasi baru serta memberlakukan harga minyak yang rendah. Pengamat perminyakan juga menyatakan bahwa kerugian dari perusahaan asuransi mencapai USD 7 miliar (Rp. 93,2 triliun). Minyak mentah di AS, pada bursa berjangka West Texas Intermediate (WTI) mengalami peningkatan menjadi 78 sen atau naik 1,75% ke level USD 45,44 (Rp. 605 ribu) per barrel di pasar saham Asia. Sesi tertinggi terjadi pada perdagangan minyak berjangka di pasar Singapura mencapai USD 45,94 (Rp. 612 ribu) per barrel. Pada bursa berjangka minyak mentah Brent LCOc1 mengalami peningkatan hingga 56 sen atau 1,23% .

Read More.. Label: , , , , , ,