Kunjungan Presiden RI ke AS, Diduga Gunakan Jasa Konsultan

20.36 / Diposting oleh nivra / komentar (0)

Kunjungan Presiden Indonesia Joko Widodo ke Amerika Serikat (AS) bertemu Presiden Barrack Obama untuk meningkatkan kerjasama perdagangan, pertahanan serta hubungan bilateral menjadi polemik. Hal ini terungkap bahwa Pemerintah Indonesia diduga memakai jasa konsultan Singapura agar dapat bertemu dengan Presiden Obama. ... Dugaan ini tertuang dalam sebuah tulisan di laman asiapacific.anu.edu.au berjudul ‘Waiting in the White House Lobby’ (Menunggu di Lobi Gedung Putih). Penulis ini Michael Buehler dosen ilmu politik asia tenggara di School Of Oriental and African Studies di London. Dikatakan pula bahwa pemerintah RI harus membayar USD 80.000 (Rp 1 miliar) agar pertemuan ini terlaksana. Derwin Pereira seorang Konsultan Singapura yang melakukan pembayaran sejumlah uang tersebut kepada perusahaan konsultan R&R Partners di Las Vegas, AS. Kunjungan pertama ke AS yang dilakukan Presiden Jokowi dinilai kurang memuaskan, karena Presiden Obama hanya meluangkan waktunya 80 menit saja bagi Presiden Jokowi. Dalam pertemuan yang terjadi Oktober lalu itu, kedua Presiden menghasilkan tiga MoU, namun tak terikat secara hukum. Juga dihasilkan pernyataan bersama dalam kerjasama pertahanan keamanan. Dalam kontrak perjanjian antara Morgan Baumgartner, Wakil Presiden Eksekutif dari R&R Partners dengan Derwin Pereira dari konsultan Pereira Internasional tertulis “Konsultan akan mengkomunikasikan kepentingan pemerintah Indonesia kepada pemerintah AS. Hal yang menjadi fokus pembahasan adalah keamanan, perdagangan, dan ekonomi,” tulis pernyataan perjanjian seperti dilansir asiapacific.anu.edu.au . Perjanjian ini ditanda tangani bersama oleh Sean Tonner, Presiden R&R Partners dan Derwin Pereira. Seperti dilansir dari Kementerian Kehakiman Amerika Serikat yang dipublikasikan pada 17 Juni 2015 tentang adanya kerjasama antara kedua perusahaan konsultan ini. Tertulis bahwa kedua konsultan menandatangani kesepakatan senilai USD 80.000 (Rp 1 miliar). Proses pembayaran dilakukan bertahap sebanyak empat kali mulai 15 Juni hingga 1 September 2015. Tanggapan dari perjalanan Jokowi ini pada intinya berlangsung dengan suasana hangat. Namun di dalam negeri Indonesia tekanan dari pihak oposisi terhadap Jokowi terkait dengan tidak adanya diversifikasi portofolio investasi luar negeri Indonesia. Kementrian Luar Negeri Indonesia melalui Menteri Luar Negeri Retno Marsudi membantah pemberitaan ini. Dia mengatakan jika kabar ini tidak benar. Walaupun menyusun konsep hubungan bilateral tergolong hal yang sulit, namun pemerintah RI tak akan pernah memakai jasa konsultan. “Mengadakan kunjungan bilateral antar negara terlihat mudah. Tetapi proses persiapannya membutuhkan waktu lama. Karena saat undangan disebut secara lisan akan disusul dengan undangan tertulisnya, “ujar Menlu Retno. Dia menegaskan kembali bahwa kunjungan Presiden Indonesia ke AS atas undangan dari Presiden Obama. Undangan disampaikan langsung 10 November lalu di sela-sela KTT APEC 2014 di Beijing, China. Kemudian undangan secara lisan tadi disusul juga dengan undangan tertulisnya melalui jalur diplomatik. Kunjungan Presiden RI ke AS dipimpin langsung oleh Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi. Kemenlu mengatakan bahwa pertemuan itu juga mencakup pertemuan tingkat menteri dan pejabat tinggi kedua negara. Persiapan yang cukup serius ini terbukti dengan ditanda tangani 18 perjanjian bisnis dengan nilai lebih dari USD 20 miliar (Rp 273,2 triliun), juga diikuti dengan Nota Kesepahaman antara kedua pemerintah. Kemenlu juga membenarkan adanya praktik lobi konsultan dalam panggung politik AS. Hal ini sering digunakan pemerintahan negara-negara dan pemangku kepentingan untuk memuluskan kepentingan mereka di AS.

Read More.. Label: , , , , , , , ,

100 Wanita Senam Yoga diatas Jembatan Kaca Setinggi 180 meter

19.45 / Diposting oleh nivra / komentar (0)

Manusia banyak mencoba berbagai cara agar tubuhnya menjadi sehat dan bugar. Yoga menjadi salah satu aktifitas yang sedang diminati banyak orang di seluruh dunia untuk kebugaran tubuh. Namun di taman Geologi Shiniuzhai terjadi pemandangan cukup unik dimana sekelompok orang sedang melakukan yoga. ... Pada Kamis (5/11) sebanyak 100 wanita pemberani sedang beryoga diatas jembatan setinggi 182 meter di taman terletak di Hunan, China. Dijuluki wanita pemberani bukan karena melakukan yoga, melainkan karena mereka berdiri diatas jembatan yang terbuat dari kaca. Seperti dilansir DailyMail, jembatan yang biasa dipakai para turis untuk melihat indahnya pemandangan Hunan. Kali ini para wanita ingin menunjukkan harmoni antara manusia dan alam, juga mempromosikan kehidupan ramah lingkungan. Mereka menunjukkannya dengan melakukan gerakan-gerakan sulit yoga. Para wanita ini memakai atasan berwarna kuning dan celana panjang putih. “Kami melakukan ini untuk menunjukkan harmonisasi antara alam dan manusia. Juga sebagai promosi kehidupan sadar lingkungan,” ucap salah seorang peserta, dikutip DailyMail. Tak hanya beraktifitas yoga saja, mereka juga terlihat sangat menikmati indahnya pemandangan dari atas jembatan. Mereka secara bergantian melakukan selfie dengan latar pemandangan yang indah. Pada salah satu gerakan yoga mereka duduk dengan kaki masing-masing terbuka lebar kekiri dan kekanan, serta tangan diluruskan keatas. Gerakan ini sama seperti tarian tradisional China yang disebut ‘Seribu tangan Budha’. Yoga dapat juga diartikan sebagai menenangkan pikiran, meditasi dan merasa santai. Jembatan sepanjang 984 kaki ( 300 meter) awalnya terbuat dari kayu yang menghubungkan dua puncak dari Gunung Batu Budha di Taman Geologi Shiniuzhai. Pada 2014 pijakan jembatan ini diubah dengan menggunakan potongan kaca untuk orang berjalan. Ini menimbulkan ketertarikan sendiri untuk menguji nyali para turis yang berkunjung. Renovasi jembatan ini tuntas pada September 2015. Ini merupakan jembatan gantung pertama yang terbuat dari bahan kaca. Banyak orang yang tidak menghubungkan aktifitas yoga ini dengan jembatan kaca. Namun bagi mereka yang berhasil menyeberangi jembatan akan mendapat julukan ‘pahlawan jembatan’. Tak disangka seluruh wanita ini pun memiliki keberanian sehingga layak menyandang gelar tersebut. Menurut laporan pihak pengelola jembatan, banyak dari pengunjung yang mendadak ketakutan ketika mereka harus menyeberanginya. Namun yang dilakukan 100 wanita ini sungguh berbeda, pada saat bersamaan mereka berdiri diatas jembatan dan melakukan beberapa gerakan yoga. Mereka juga tak menunjukkan rasa takut berdiri diatas kaca yang sewaktu-waktu dapat retak. Khususnya yang terjadi pada sekelompok turis lokal China pada bulan lalu. Dimana mereka berteriak histeris ketika berjalan diatas jembatan berbentuk huruf-U yang mengalami keretakan. Terletak di Pegunungan Yuntai, propinsi Henan, jembatan yang berada didekat kota Beijing, China dengan ketinggian 3.540 kaki (1079 meter) ini salah satu bagian kacanya tiba-tiba hancur. Seorang pengunjung mengatakan dia dapat merasakan getaran jembatan dibawah kakinya ketika kacanya hancur. Insiden ini terjadi sekitar dua minggu setelah jembatan ini dibuka untuk umum pada 20 September.

Read More.. Label: , , , , , , ,

Pertemuan Sejarah Taiwan dan China Demi Generasi Berikutnya

19.56 / Diposting oleh nivra / komentar (0)

TAIPEI – Presiden Taiwan menyatakan bahwa pertemuan bersejarah dengan China merupakan langkah awal untuk memulihkan hubungan kedua negara. Sementara negara-negara lain yang berseberangan dengan China mengganggap pertemuan ini harus diwaspadai. Presiden Taiwan Ma Ying-jeou akan bertemu dengan Presiden China Xi Jinping di Singapura pada Sabtu besok. ... Kementrian Luar Negeri Tiongkok mengatakan bahwa Presiden China akan berkunjung ke Singapura pada Sabtu dan Minggu mendatang untuk memenuhi undangan Presiden Singapura Tony Tan. Kantor berita Taiwan mengatakan rencana pertemuan antara pemimpin China dan Taiwan merupakan yang pertama kalinya sejak 1949. Taiwan memisahkan diri dari daratan China setelah kekalahan Partai Nasionalis melawan Partai Komunis yang menguasai daratan pada 1949. Kendati demikian Beijing masih menganggap Taiwan sebagai bagian dari propinsinya yang terpisah. Pejabat yang tak ingin disebut namanya mengatakan tema pembicaraan nanti lebih kearah perdamaian sehingga kedua kepala negara tidak akan menanda tangani perjanjian apapun. Presiden Ma mengatakan pertemuan ini untuk memastikan masa depan hubungan lintas selat dan juga sebagai kesempatan bagi Taiwan untuk masuk ke kancah komunitas internasional. Masih ada beberapa negara yang menganggap Taiwan sebagai sebuah negara bagian. Saat berpidato kepada rakyatnya Presiden Ma memuji pertemuan ini sebagai kesejahteraan bagi generasi berikutnya. “Kedua negara selat ini harus berpikiran untuk menghilangkan permusuhan. Ini sebagai langkah awal dalam pertemuan antara kedua negara,” ucap Presiden Ma dilansir AFP. Pada 1971 Taiwan kehilangan perwakilannya di PBB, harus diberikan ke China. Hal ini menjadi pembatas gerak bagi Taiwan di panggung internasional. Hilangnya kursi PBB merupakan titik kunci kebencian bagi Taiwan. “Taiwan beberapa kali terjebak dalam kesulitan saat berpartisipasi dalam acara internasional. Kami mendapat laporan ini dari NGO,” jelas Presiden Ma. “Oleh karena itu kami ingin membahas masalah ini, untuk mencari kesepakatan bagi kiprah Taiwan di kancah internasional,”lanjut Ma. Rencana pertemuan bersejarah antara Presiden Taiwan dan Presiden China direspon negative oleh pihak oposisi. Presiden Ma dianggap berusaha mempengaruhi pemilihan presiden pada Januari 2016, dimana partai penguasa Kuomintang (KMT) pimpinan Ma yang pro China kemungkinan akan kalah dalam pemilihan. Partai oposisi Progresif Demokrat (DPP) yang menginginkan kemerdekaan dari China berpeluang besar untuk memenangi pemilu Januari mendatang. Dukungan bagi Ma dan partainya telah mengalami penurunan karena adanya anti sentimen terhadap China di Taiwan, karena meningkatnya kekhawatiran akan pengaruh Beijing. “Kami marah karena Ma akan menjual Taiwan,” ucap Hsu Ya-chi, juru bicara Serikat Solidaritas Taiwan, salah satu partai oposisi yang mencurigai adanya perjanjian rahasia antara Ma dan Xi. Sejak Ma memimpin Taiwan pada 2008, kedua negara telah menjalin kesepakatan dengan ditanda tanganinya 23 perjanjian. Hubungan perdagangan dan pariwisata telah diperluas. Hal ini juga meningkatkan keprihatinan warga tentang ketergantungan Taiwan pada perekonomian China. Masyarakat Taiwan juga menentang dukungan unifikasi ini terbukti dengan meningkatnya sentiment anti China. Pemerintahan Taiwan yang dijalankan secara demokratis juga masih dianggap sebagai wilayah China. Para pengunjuk rasa di Taipei mengungkapkan kekhawatiran mereka tentang pembicaraan Ma dan Xi yang akan berlangsung tertutup. Para politisi oposisi Taiwan juga mengungkapkan kekhawatiran serupa terkait pertemuan ini. Keamanan di sekitar Gedung Legislatif Yuan dan Kantor Presiden juga diperketat. Banyak pihak yang menduga bahwa kedua pemimpin akan menghasilkan suatu kesepakatan rahasia dalam pertemuan Sabtu mendatang. “Kami akan menjelaskan situasi aktual kepada Presiden Xi, terutama memberitahu mereka mengenai status Taiwan agar mereka dapat lebih memahami dan mengambil pertimbangan penuh ketika merumuskan kebijakan lintas selat Taiwan,” jelas Presiden Ma dilansir Reuters. “Pertemuan ini bukan menyangkut pemilu, namun didasarkan atas pertimbangan mencapai kebahagiaan untuk generasi berikutnya,” lanjut Ma

Read More.. Label: , , , , , , ,

Victor Ponta Lepas Jabatan Perdana Menteri Rumania

19.37 / Diposting oleh nivra / komentar (0)

BUCHAREST – Perdana Menteri Rumania Victor Ponta mengumumkan pengunduran dirinya kemarin. Informasi ini disampaikan setelah terjadinya kebakaran hebat pada sebuh kelab malam yang menewaskan 32 orang serta melukai 200 orang lainnya. Sebelum insiden ini, puluhan ribu orang melakukan demonstrasi menuntut Ponta mundur dari jabatannya. Sebanyak 20.000 masa melakukan aksi protes di kota Bucharest, Rumania. ... “Saya mengundurkan diri dari jabatan Perdana Menteri,” ucap Ponta melalui stasiun televisi seperti dilansir AFP. “Saya harap pengunduran diri dari pemerintahan ini akan memuaskan hati para demonstran di jalanan,” lanjut Ponta. Dia juga menegaskan bahwa kebakaran yang terjadi pada Jum’at (30/10) sudah sewajarnya menjadi tanggung jawab pejabat tertinggi pemerintahan, tak hanya sekedar tanggung jawab dari ketiga pemilik kelab Colective saja. Jaksa Agung Rumania telah mengeluarkan perintah penahanan terhadap ketiga pemilik kelab untuk dimintai keterangan. Pada Selasa (3/11) malam para demonstran kesal terhadap perilaku para pejabat, mereka dinilai menerima suap terkait pemberian ijin untuk mengadakan acara konser. Padahal lokasi tempat hiburan ini dinilai sangat tidak aman dan terlalu padat. Bucharest's Victory Square menjadi tempat ribuan pendemo dengan membawa spanduk bertuliskan “Korupsi Membunuh”. Mereka menuntut mundurnya Victor Ponta, juga Wakil Perdana Menteri Gabriel Oprea serta wali kota distrik Bucharest, yang menjadi lokasi kelab Colective. Ponta, 43, menjabat Perdana Menteri sejak 2012 dan mengalami banyak tekanan untuk mundur setelah menjalani persidangan pada September. Dia dihadapkan atas tuduhan melakukan penipuan, penghindaran pajak dan pencucian uang. Semua tuduhan itu dialamatkan padanya ketika dia masih bekerja sebagai pengacara. Dia merupakan pemimpin pertama Rumania yang diadili ketika masih aktif menjabat. Partai UNPR yang tergabung dalam kelompok koalisi dibawah pimpinan Wakil Perdana Menteri Gabriel Oprea dalam pernyataan mengatakan akan tetap setia mendukung koalisi pemerintah setelah pengunduran diri Perdana Menteri Victor Ponta. “Kami selanjutnya tetap mendukung dan bersedia membentuk pemerintahan baru bersama partai demokrat,” tulis Oprea dalam pernyataan dilansir Reuters. Presiden Rumania Klaus Iohannis yang merupakan mantan pemimpin oposisi mengatakan tujuan Ponta adalah untuk membawa partai liberal agar memiliki kekuasaan. “Saya sangat terkesan dengan ini. Pergerakan massa di jalan yang berasal dari keinginan orang agar kondisi dan martabat dihormati. Saya mengerti permintaan dan harapan yang mereka tuntut. Agar muncul satu orang yang bertanggung jawab secara politik,” tulis Presiden Iohannis dalam akun facebooknya, seperti dilansir New York Times.

Read More.. Label: , , , , , , , ,

Tingkatkan Hubngan Ayah Anak Dengan 5 Tahun Berlibur

19.21 / Diposting oleh nivra / komentar (0)

Orang tua akan melakukan apapun untuk membahagiakan anaknya. Untuk mewujudkan impian itu seorang ayah di China rela menjual rumah seharga 2 juta yuan (Rp 4,2 miliar). Tak hanya rumah, perusahaan yang didirikannya juga ikut dijual. Dari hasil penjualan ini dia membeli sebuah kendaraan RV. ... Zhu Chunxie yang aslinya berasal dari Korea telah bermukim di Shanghai, China selama lebih dari 10 tahun untuk bekerja. Selama periode ini dia juga berhasil membuat sebuah perusahaan dan hidup berkecukupan dengan tinggal di rumah seluas 100 meter persegi. Keputusan uniknya ini diambil enam bulan lalu dengan tujuan untuk lebih mendekatkan diri kepada anak perempuannya yang baru berusia 2 tahun. Dia berencana membawa buah hatinya untuk berkeliling dunia selama lebih dari 5 tahun. Persiapan matang telah dilakukan sejak tiga bulan lalu, keberangkatan mereka dilakukan pada Agustus lalu. “Jika sekarang saya tidak mendekatkan diri dengannya, saya akan kehilangan kesempatan ini ketika dia beranjak dewasa,” ucap Zhu dilansir CCTVNews. Perjalanan pertama yang dilalui yaitu menempuh perjalanan panjang sejauh 9.000 kilometer. Ini dimulai dari Shenzhen kota di selatan China menuju propinsi Jilin terletak di timur laut China. Dengan mengendarai mobil trailer jenis RV Zhu melakukan pemberhentian di tiap kota. Walaupun mobil ini dianggap sangat tidak nyaman, namun dia ingin agar anaknya mendapat pengalaman baru dengan mempelajari kebiasaan yang berbeda-beda dari setiap tempat. Diperkirakan mereka akan tiba di propinsi Jilin pada akhir September lalu. Zhu memasuki perjalanan keduanya pada 1 Oktober dari Shenzhen melewati kota-kota temasuk kota Guangzhou dan Guilin yang terletak di selatan China menuju kota Changsa di China bagian tengah. Perjalanan dilanjut ke wilayah barat daya China menuju kota Chongqing dan Kunming. Mereka juga merencanakan untuk memutar kembali kearah pulau Hainan. Banyak orang yang mengkritiknya, mereka mengatakan dia mengambil keputusan impulsif. Keputusan yang tergolong diambil berdasarkan kata hati ini adalah untuk lebih menghadirkan figur seorang ayah bagi putri tercintanya. Dia juga mengatakan bahwa para pria sering kali terlalu sibuk sehingga mereka tak banyak menghabiskan waktu dengan anak-anak mereka. “Dimata seorang anak, memiliki ayah yang dapat meluangkan waktu bersama merupakan hal terpenting,”jelas Zhu dilansir Shanghaiist. Dia menyatakan bahwa pengalaman-pengalaman baru akan memperkaya wawasan putrinya, sehingga keputusan yang diambil Zhu dianggap sangat layak dan berharga. Meskipun dalam suasana berlibur dan santai naluri bisnis Zhu tetap hidup. Dia berkenalan dengan orang-orang baru yang ditemuinya sepanjang perjalanan. Dia tetap menjajaki peluang bisnis dengan beberapa kenalan barunya, kendati demikian hal terpenting adalah bahwa anaknya dapat merasakan dunia secara apa adanya dan nyata. Setahun pertama perjalanan dikhususkan hanya di dalam negeri saja dan empat tahun lainnya untuk keliling dunia. “Kami akan mencari sukacita dan kebahagiaan dalam perjalanan hidup ini,” tulis Zhu pada putrinya. Apa yang dilakukan Zhu tentu menempatkan dirinya sebagai contoh terbaik dalam hubungan orangtua dengan anaknya.

Read More.. Label: , , , , ,

Jam Kerja Pendek Tingkatkan Kualitas Hidup dan Pekerjaan

20.04 / Diposting oleh nivra / komentar (0)

Sebuah perusahaan baru di Falun, Swedia menerapkan kebijakan jam kerja sebanyak 6 jam per harinya. Perusahaan produksi digital Background AB salah satu dari beberapa yang sedang menguji coba pengurangan jam kerja. Hal ini diyakini sebagai obsesi nasional Swedia untuk mencari keseimbangan bekerja dan hidup. ... Jimmy Nelson pemilik bersama perusahaan ini menerapkan aturan baru ini pada September. Menurutnya ini sebagai usaha untuk menciptakan lingkungan kerja yang produktif. “Sangat sulit untuk berkonsentrasi jika harus bekerja 8 jam, namun dengan enam jam anda dapat lebih fokus dan menyelesaikan tugas dengan cepat,” jelas Nilsson seperti dilansir BBC. Aturan baru pun diterapkan, selama bekerja seluruh karyawan dilarang keras untuk berinteraksi dengan sosial media. Selain itu melakukan percakapan telpon dan membuka email pribadi juga dilarang. Mereka baru dapat melakukan itu semua ketika jam kerja berakhir. Dia menambahkan jam kerja perusahaannya dimulai pada 8:30 hingga 11:30 kemudian karyawan melanjutkan istirahat siang selam satu jam. Lalu kembali bekerja untuk tiga jam berikutnya, setelah itu mereka pulang ke rumah masing-masing yang terletak di pegunungan Swedia. Walaupun aturan ini baru diterapkan September lalu, gaji para karyawannya tetap tidak ada perubahan. “Kami akan terus melakukan uji coba ini hingga 9 bulan dan akan meninjau efek ekonomisnya dan kedua apakah ini sudah tepat bagi pelanggan dan karyawan kami,” jelas Nilsson. Erika Hellstrom sangat senang ketika dapat menutup pintu kerjanya pada pukul 15:30. Dia dapat melakukan aktifitas lainnya seperti berjalan di sore hari mengelilingi hutan hijau di sekitar rumahnya. Sebelumnya wanita 34 tahun ini menjabat sebagai direktur seni dan bekerja dengan jam yang panjang dan jadwal kerja tak tentu sebagai pekerja paruh waktu. “Bagi saya ini sangat fantastis,” ucap Erika dilansir BBC. “Saya memiliki lebih banyak waktu luang untuk berolahraga atau berada diluar ketika hari masih terang atau bercocok tanam di halaman saya,” jelas Erika. Walaupun belum memiliki anak, dia sangat menikmati kehidupannya bersama teman-temannya dan keluarga. Sejak jam kerjanya dikurangi dia tampak lebih bahagia. Sebenarnya konsep kerja selama enam jam sehari, bukan merupakan hal baru di Swedia. Meski pada 2015 merupakan awal dari bangkitnya gagasan ini. Pusat layanan perbaikan Toyota yang telrletak di wilayah pesisir barat telah mengurangi jam kerja mesin mereka lebih dari 10 tahun lalu. Hal positifpun dirasakan bahwa terjadi peningkatan keuntungan dengan cepat. Namun sejak itu terjebak dengan tak adanya ide-ide segar. Beberapa perusahaan swasta pada 1990-an dan 2000-an pernah melakukan pengurangan jam kerja. Diantaranya termasuk perusahaan tambang wilayah utara Kiruna yang telah 16 tahun berjalan, tapi dibatalkan ditengah terjadinya konflik politik, serta kurangnya data pendukung untuk mengukur keberhasilannya. Beberapa perusahaan lainnya di Swedia mengikuti jejak Background AB. Sebuah departemen rumah sakit yang terletak di Umea wilayah utara Swedia dan unit operasi di Rumah Sakit Universitas Sahlgrenska di Gothenburg, Swedia. Sebuah panti jompo di Swedia, yang mana 80 orang perawatnya telah menjalankan sistim kerja 6 jam per hari sejak Februari, ini merupakan uji coba yang dilakukan selama dua tahun. Bengst Lorensson, ketua konsultan yang dikontrak oleh Dewan Kota Gothenburg mengatakan perawatan pasien terlihat membaik, terbukti dari banyaknya aktifitas yang diadakan para pekerja seperti kelas dansa, sesi kelompok membaca atau berjalan-jalan di luar ruang. Konsultan yang dipimpinnya dikontrak untuk melakukan analisa perkembangan dari penerapan sistim pengurangan jam kerja ini. “Masih terlalu dini untuk mengambil kesimpulan perusahaan, namun perawat yang bekerja 6 jam jarang mengajukan ijin sakit dan tingkat stresnya juga rendah,” ucap Lorensson. “Sekarang, kita baru melihat indikasi awal, namun diketahui adanya peningkatan kualitas pekerjaan,” sambung Lorensson. Meskipun terlihat dampak positifnya, namun pemberlakuan 6 jam kerja per hari masih harus menempuh jalan panjang untuk dapat diberlakukan secara nasional. Para pembuat kebijakan di Swedia dan pengamat internasional mengamati dengan seksama uji coba jam kerja ini. Lorensson juga mangaku sedikit kewalahan menghadapi ketertarikan media global terhadap tren baru ini.

Read More.. Label: , , , , , , , ,