Jam Kerja Pendek Tingkatkan Kualitas Hidup dan Pekerjaan

20.04 / Diposting oleh nivra /

Sebuah perusahaan baru di Falun, Swedia menerapkan kebijakan jam kerja sebanyak 6 jam per harinya. Perusahaan produksi digital Background AB salah satu dari beberapa yang sedang menguji coba pengurangan jam kerja. Hal ini diyakini sebagai obsesi nasional Swedia untuk mencari keseimbangan bekerja dan hidup. ... Jimmy Nelson pemilik bersama perusahaan ini menerapkan aturan baru ini pada September. Menurutnya ini sebagai usaha untuk menciptakan lingkungan kerja yang produktif. “Sangat sulit untuk berkonsentrasi jika harus bekerja 8 jam, namun dengan enam jam anda dapat lebih fokus dan menyelesaikan tugas dengan cepat,” jelas Nilsson seperti dilansir BBC. Aturan baru pun diterapkan, selama bekerja seluruh karyawan dilarang keras untuk berinteraksi dengan sosial media. Selain itu melakukan percakapan telpon dan membuka email pribadi juga dilarang. Mereka baru dapat melakukan itu semua ketika jam kerja berakhir. Dia menambahkan jam kerja perusahaannya dimulai pada 8:30 hingga 11:30 kemudian karyawan melanjutkan istirahat siang selam satu jam. Lalu kembali bekerja untuk tiga jam berikutnya, setelah itu mereka pulang ke rumah masing-masing yang terletak di pegunungan Swedia. Walaupun aturan ini baru diterapkan September lalu, gaji para karyawannya tetap tidak ada perubahan. “Kami akan terus melakukan uji coba ini hingga 9 bulan dan akan meninjau efek ekonomisnya dan kedua apakah ini sudah tepat bagi pelanggan dan karyawan kami,” jelas Nilsson. Erika Hellstrom sangat senang ketika dapat menutup pintu kerjanya pada pukul 15:30. Dia dapat melakukan aktifitas lainnya seperti berjalan di sore hari mengelilingi hutan hijau di sekitar rumahnya. Sebelumnya wanita 34 tahun ini menjabat sebagai direktur seni dan bekerja dengan jam yang panjang dan jadwal kerja tak tentu sebagai pekerja paruh waktu. “Bagi saya ini sangat fantastis,” ucap Erika dilansir BBC. “Saya memiliki lebih banyak waktu luang untuk berolahraga atau berada diluar ketika hari masih terang atau bercocok tanam di halaman saya,” jelas Erika. Walaupun belum memiliki anak, dia sangat menikmati kehidupannya bersama teman-temannya dan keluarga. Sejak jam kerjanya dikurangi dia tampak lebih bahagia. Sebenarnya konsep kerja selama enam jam sehari, bukan merupakan hal baru di Swedia. Meski pada 2015 merupakan awal dari bangkitnya gagasan ini. Pusat layanan perbaikan Toyota yang telrletak di wilayah pesisir barat telah mengurangi jam kerja mesin mereka lebih dari 10 tahun lalu. Hal positifpun dirasakan bahwa terjadi peningkatan keuntungan dengan cepat. Namun sejak itu terjebak dengan tak adanya ide-ide segar. Beberapa perusahaan swasta pada 1990-an dan 2000-an pernah melakukan pengurangan jam kerja. Diantaranya termasuk perusahaan tambang wilayah utara Kiruna yang telah 16 tahun berjalan, tapi dibatalkan ditengah terjadinya konflik politik, serta kurangnya data pendukung untuk mengukur keberhasilannya. Beberapa perusahaan lainnya di Swedia mengikuti jejak Background AB. Sebuah departemen rumah sakit yang terletak di Umea wilayah utara Swedia dan unit operasi di Rumah Sakit Universitas Sahlgrenska di Gothenburg, Swedia. Sebuah panti jompo di Swedia, yang mana 80 orang perawatnya telah menjalankan sistim kerja 6 jam per hari sejak Februari, ini merupakan uji coba yang dilakukan selama dua tahun. Bengst Lorensson, ketua konsultan yang dikontrak oleh Dewan Kota Gothenburg mengatakan perawatan pasien terlihat membaik, terbukti dari banyaknya aktifitas yang diadakan para pekerja seperti kelas dansa, sesi kelompok membaca atau berjalan-jalan di luar ruang. Konsultan yang dipimpinnya dikontrak untuk melakukan analisa perkembangan dari penerapan sistim pengurangan jam kerja ini. “Masih terlalu dini untuk mengambil kesimpulan perusahaan, namun perawat yang bekerja 6 jam jarang mengajukan ijin sakit dan tingkat stresnya juga rendah,” ucap Lorensson. “Sekarang, kita baru melihat indikasi awal, namun diketahui adanya peningkatan kualitas pekerjaan,” sambung Lorensson. Meskipun terlihat dampak positifnya, namun pemberlakuan 6 jam kerja per hari masih harus menempuh jalan panjang untuk dapat diberlakukan secara nasional. Para pembuat kebijakan di Swedia dan pengamat internasional mengamati dengan seksama uji coba jam kerja ini. Lorensson juga mangaku sedikit kewalahan menghadapi ketertarikan media global terhadap tren baru ini.

Label: , , , , , , , ,

0 komentar:

Posting Komentar