Negara – Negara Paling Bahagia di Dunia

20.35 / Diposting oleh nivra / komentar (0)

Kita semua mengimpikan untuk hidup panjang umur, hidup makmur, dan juga di wilayah yang iklimnya lebih bersahabat 15 – 20 derajat selsius. Tapi dimanakah tempat yang paling membahagiakan itu ? Negara – Negara Paling Bahagia di Dunia Kita semua mengimpikan untuk hidup panjang umur, hidup makmur, dan juga di wilayah yang iklimnya lebih bersahabat 15 – 20 derajat selsius. Tapi dimanakah tempat yang paling membahagiakan itu ? Sebuah pemetaan baru yang diambil dari 151 negara mengungkapkan dimana tepatnya letak tempat di bumi yang dapat memberi kebahagiaan bagi penduduknya, dalam batasan lingkungan bumi. Hasilnya pun cukup mengejutkan kita, dengan Kosta Rika, Kolombia dan Vietnam secara berurut menempati posisi teratas. Negara Inggris berada di posisi ke-44, Jerman (47), Spanyol (62), Kanada (65), Australia (76) dan Amerika Serikat (105). Pemetaan ini dibuat oleh sebuah perusahaan yang memberikan layanan jasa pindah rumah ke luar negeri, MoveHub, dengan menggunakan data terbaru dari Happy Planet Index (HPI) yang mengukur kesejahteraan global yang berkelanjutan. HPI menyatakan bahwa mereka melakukan penilaian terhadap banyak hal, tidak hanya kekayaan negara saja, sejauh mana sebuah negara dapat memberi harapan hidup panjang, bahagia, hidup yang berkelanjutan bagi orang – orang yang tinggal di dalamnya. Setiap hal dari tiga komponen utama yang menjadi penilaian adalah harapan hidup, tingkat kesejahteraan yang dialami dan jejak ekologi. Kesemuanya itu memberikan sebuah tanda penilaian terhadap kinerja sebuah wilayah, dengan warna hijau untuk hasil baik, kuning gelap (lumayan) dan merah (buruk). Untuk mendapatkan nilai yang baik dari penilaian itu sebuah negara harus mendapat nilai tinggi pada ketiga komponen itu. Untuk mengkompilasi data – data tersebut para peneliti secara langsung turun ke lapangan memberikan pertanyaan kepada orang – orang tentang pendapat mereka di setiap negara. Tingkat kesejahteraan yang dialami, ini dinilai dengan menggunakan sebuah pertanyaan yang disebut ‘Tangga Kehidupan’ dari Gallup World Poll sebuah perusahaan yang melakukan penilaian terhadap sikap dan perilaku dari semua penduduk di dunia. Gallup telah melakukan penelitian di lebih dari 160 negara yang mencakup 99% dari populasi orang dewasa di dunia. Responden diminta untuk membayangkan sebuah tangga, dimana angka 0 menggambarkan kemungkinan hidup yang buruk dan angka 10 kemungkinan hidup yang terbaik, serta mereka harus menentukan tangga tempat mereka berada saat ini. Harapan hidup, disamping tingkat kesejahteraan HPI juga menilai aspek tingkat kesehatan juga. Kami menggunakan data Laporan Pengembangan Manusia dari salah satu badan PBB, UNDP. Jejak Ekologi, HPI menggunakan data dari badan amal lingkungan WWF sebagai penilaian dari komsumsi sumber daya sebuah negara. Penilaian ini dilakukan secara per kapita dari sejumlah tanah yang diperlukan untuk mempertahankan pola komsumsi suatu negara. Juga diukur dari sisi luas tanah secara hektar yang mewakili satu hektar lahan dengan biokapasitas produksi rata-rata. Dua dari tiga komponen utama tadi membahas soal kebahagiaan. Yang ketiga jejak ekologi dianggap sebagai kebahagiaan yang berkelanjutan yakni apakah suatu negara dapat mempertahankan warganya tanpa bantuan dari pihak luar. Maksudnya adalah jika sebuah negara mengalami musibah yang mengharuskan negara itu menutup diri dari pihak luar atau negara itu harus sepenuhnya mandiri. Mayoritas dari negara berkembang tidak dapat melakukan hal itu, tanpa kehilangan warganya terlebih dulu. Karenanya negara – negara kaya mendapat penilaian rendah dibawah negara yang jejak ekologinya ada di bumi ini. Pemetaan ini juga tidak menggambarkan ketidaksetaraan dalam negeri dan isu – isu hak asasi manusia, sehingga penilaian yang baik pun didapatkan negara – negara seperti Arab Saudi, Iraq dan Suriah.

Read More.. Label: , , , ,

Warga Kanada Kena Biaya Melahirkan yang Tinggi

19.18 / Diposting oleh nivra / komentar (0)

Keperluan untuk berlibur harus direncanakan dengan matang, apalagi jika kondisi seorang perempuan yang sedang hamil. Jennifer Huculak-Kimmel bersama suaminya ingin pergi berlibur ke Hawaii. Warga Kanada Kena Biaya Melahirkan yang Tinggi Keperluan untuk berlibur harus direncanakan dengan matang, apalagi jika kondisi seorang perempuan yang sedang hamil. Jennifer Huculak-Kimmel bersama suaminya ingin pergi berlibur ke Hawaii. Namun kondisi Jennifer yang sedang hamil membuatnya terlebih dahulu harus melakukan konsultasi dengan dokter pengawasnya, sang dokter pun memberinya ijin untuk pergi berlibur. Tak lupa asuransi perjalanan liburan pun dibelinya. Karena semua sudah dipersiapkan dengan sebaik – baiknya sehingga tidak mengalami hambatan. Diluar perkiraan Jeniffer harus melahirkan bayinya 9 minggu lebih awal dari waktu yang diperkirakan. Ketika pasangan ini tiba kembali dirumah mereka menerima tagihan dari pihak rumah sakit sebesar US$ 950 ribu (Rp. 11.591.289.036,- ). Pada tahun lalu, saat Jennifer dan suaminya hendak berlibur ke Hawaii, usia kandungannya baru berumur 6 bulan. Dua hari kemudian setelah kedatangannya di Hawaii tanpa diduga air ketubannya pecah dan segera diterbangkan dari Maui ke Honolulu, Oahu disana dia menghabiskan enam minggu istirahat total di rumah sakit. Jennifer mengatakan, padahal dia baru 1 minggu di rumah sakit itu, ketika mendapat berita dari asuransi perjalanan Blue Cross bahwa biaya perlindungannya ditolak. Dokter pengawas kandungannya di Saskatchewan menulis surat yang berisi bahwa, kandungannya dalam kondisi stabil dan mereka harus memberinya perlindungan biaya. Tapi permintaan itupun ditolak. “Kami mengira telah melakukan semuanya dengan benar, “ungkap Jennifer kepada QMI via telefon, seperti dilansir lfpress. Selama masa kehamilannya dia hanya memiliki masalah kesehatan infeksi kandung kemih yang menyebabkan pendarahan. Ketika dia mendaftarkan diri untuk dilindungi oleh asuransi Blue Cross dia juga menceritakan perihal masalah kesehatannya, diceritakan juga rencana mereka untuk pergi berlibur ke Hawaii saat itu usia kehamilannya antara 24 – 27 minggu. Perawat rumah sakit mengatakan, jika bayi ini selamat harus segera dirawat di Neonatal Intensive Care Unit (NICU) dengan biaya US$ 10.000 – US$ 15.000 per harinya. Pasangan ini menimbang beberapa pilihan termasuk pilihan untuk kembali pulang ke rumah, namun dokter melarangnya karena terlalu berbahaya. Bayi yang diberi nama Reece lahir pada 10 Desember 2013, bayi mungil ini dirawat di fasilitas NICU selama dua bulan. Akhirnya untuk keperluan selama dua bulan diputuskan untuk menyewa sebuah apartemen dan sebuah mobil untuk transportasi ke rumah sakit, dengan jumlah keseluruhan biaya mencapai US$ 30.000. Akhirnya mereka kembali pulang ke Kanada pada 13 Februari 2014. “Ini dapat terjadi kepada siapa saja. Mereka (pihak RS) tidak tahu penyebab air ketubannya pecah. Ini terjadi begitu saja, “tambah Jennifer. Kami tidak tahu harus berbuat apa dengan tagihan rumah sakit ini. “Semua orang yang berpikiran normal, tidak akan membahayakan bayi di dalam kandungannya untuk pergi berlibur. Kami tidak dapat membayar tagihan ini. Jika mulai bayar, Anda akan membayar selamanya “tambah Jennifer Jennifer bersikeras jika sebelumnya dia diberitahu bahwa kehamilannya berisiko tinggi atau tidak mempunyai asuransi perjalanan, makan dia juga tidak akan pergi berlibur.

Read More.. Label: , , ,

Melihat Wajah Istri Pertama Kali, Suami Langsung Menceraikan

19.12 / Diposting oleh nivra / komentar (0)

ARAB SAUDI - Seorang pengantin pria di Arab Saudi menceraikan pengantin perempuannya saat malam pernikahan, setelah melihat wajah sang istri untuk pertama kalinya. Melihat Wajah Istri Pertama Kali, Suami Langsung Menceraikan ARAB SAUDI - Seorang pengantin pria di Arab Saudi menceraikan pengantin perempuannya saat malam pernikahan, setelah melihat wajah sang istri untuk pertama kalinya. Hal ini terjadi ketika juru foto meminta mereka untuk sesi pengambilan gambar. Pasangan yang berasal dari kota Madinah, Arab Saudi, sebelumnya mereka telah setuju untuk melakukan pernikahan, meskipun belum pernah bertemu muka sebelumnya. Hal seperti ini sudah popular dan menjadi suatu adat di wilayah tertentu di negara – negara Timur Tengah. Ketika sang istri membuka cadarnya dan tersenyum ke kamera, sang suami sontak melompat berdiri seraya merasa jijik. “Kamu bukan perempuan yang ingin kunikahi. Kamu bukanlah seseorang yang kubayangkan. Aku minta maaf, tapi aku menceraikanmu, “ungkap sang suami, seperti dilansir Dailymail. Menurut pemberitaan media lokal Okaz, pengantin wanita ini langsung jatuh lemas serta berurai air mata, sementara kepanikan terlihat di wajah para tamu undangan. Beberapa dari tamu undangan mendekat berusaha untuk menyelesaikan perselisihan ini, namun usaha mereka tak membuahkan hasil. Pengantin pria mengatakan kepada media Okaz, bahwa dia tidak bisa melihat wajah calon istrinya sebelum pernikahan. Ketika dia (pengantin pria) menceraikannya, istrinya langsung terkejut serta jatuh lemas, malam acara pernikahan itu berubah menjadi malam yang penuh dengan tangisan. Berita kejadian ini cepat menyebar dan memicu kemarahan di media sosial. Afra, seorang yang berkomentar di jaringan media sosial menulis, “Dia (suami) sangat melukai hatinya, dengan tindakan yang tidak bertanggung jawab dan dia (suami) layak untuk menderita. Dia (suami) seharusnya menghargai bahwa kecantikan berada dalam karakter, bukan di wajah. Sayangnya, saat ini banyak anak muda tertarik hanya pada wajah saja dan mengabaikan nilai – nilai dan moral. Semoga Tuhan mempertemukannya dengan suami yang lebih baik, yang dapat menghargainya apa adanya. Abu Naas juga berkomentar di media sosial, “Dia (suami) tidak punya keberanian untuk memikul tanggung jawab itu. Dia (suami) sangat tidak sensitif. Tak seorangpun memaksa untuk menikahinya (istri). Seharusnya dia melihat dan bertemu calon istrinya sebelum pernikahan dan pertunangan, dan tidak menunggu sampai setelah pernikahan. Semoga dia (suami) selalu menjadi pecundang dan tidak dapat menikah selamanya. Dia bukan seorang lelaki dan tidak berperasaan. Sementara itu kejadian unik lainnya yang berakhir dengan perceraian juga dialami perempuan lain, karena tidak segera membalas berita WhatsApp dari sang suami. Lelaki yang telah menikah selama selama dua tahun ini mengirim pesan singkat dari kantornya dan menunggu balasan dari istrinya, namun tak pernah muncul. Media Emirates 24/7 melaporkan, dia mulai gelisah dan mengira bahwa sesuatu telah terjadi pada istrinya, dia bergegas pulang ke rumahnya. Alangkah kagetnya ketika masuk ke rumah, istrinya sedang bersantai menonton televisi. Ketika suaminya bertanya kenapa pesannya tidak direspon, istrinya mengatakan, sedang sibuk chatting dengan teman – temannya di WhatsApp dan berniat membalas pesan suaminya kemudian. Mendengar ucapannya itu sang suami langsung menceraikan istrinya. “Saya mengirimnya pesan lewat WhatsApp dan mengetahui ia telah membacanya, namun tidak membalas pesan itu, “ungkap suaminya kepada Gulf News. Lelaki berusia 30 tahunan ini frustrasi akibat melihat ulah istrinya yang selalu memegang handphonenya untuk chatting dengan teman atau keluarganya.

Read More.. Label: , ,

Sekitar 35,8 Juta Orang di Dunia Menjadi Korban Perbudakan

19.28 / Diposting oleh nivra / komentar (0)

Pada saat ini di dunia terdapat sekitar 35,8 juta manusia yang menjadi korban perbudakan modern. Aktifitas perbudakan modern ini meliputi, pemaksaan untuk memetik kapas, mengolah lahan ganja, prostitusi. Sekitar 35,8 Juta Orang di Dunia Menjadi Korban Perbudakan Pada saat ini di dunia terdapat sekitar 35,8 juta manusia yang menjadi korban perbudakan modern. Aktifitas perbudakan modern ini meliputi, pemaksaan untuk memetik kapas, mengolah lahan ganja, prostitusi. Perihal ini disampaikan berdasarkan sebuah laporan. Berdasarkan Index Perbudakan Global (GSI) 2014 pada laporan tahunan yang kedua, mengatakan, bahwa metode baru menunjukkan sekitar 20% lebih manusia dijadikan budak di dunia ini, angka ini diluar perkiraan sebelumnya. Negara Mauritania merupakan pelaku terbesar sementara India mempunyai angka tertinggi dari perbudakan modern. “Ada sebuah asumsi yang menganggap bahwa perbudakan adalah sebuah isu dari zaman yang telah hilang. Atau itu (perbudakan) hanya ada pada negara – negara yang dilanda peperangan dan kemiskinan, “ungkap Ketua Yayasan Walk Free di Australia, seperti dilansir Al Jazeera. Yayasan Walk Free yang mengeluarkan laporan tersebut mendefinisikan beberapa kegiatan yang masuk kategori perbudakan modern, diantaranya: kegiatan ijon, kawin paksa, eksploitasi anak, perdagangan manusia dan kerja paksa. Laporan yang dibuat melibatkan kegiatan di 167 negara ini juga mengatakan, perbudakan modern ini berkontribusi terhadap produksi sedikitnya 122 macam barang dari 58 negara. International Labour Organization (ILO) adalah organisasi PBB yang menaungi masalah pekerja, memprediksi keuntungan dari hasil kerja paksa di seluruh dunia ini mencapai US$ 150 miliar (Rp. 1,823,439,861,000,000,-) per tahun. ILO juga memperkirakan hampir 21 juta orang menjadi korban akibat kerja paksa. “Sekarang beberapa manusia terlahir didalam situasi perbudakan secara turun temurun, hal yang mengeutkan tapi merupakan kenyataan pahit, khususnya di wilayah Afrika Barat dan Asia Selatan, “tulis laporan itu. “Korban lainnya ditangkap atau diculik sebelum dijual atau disimpan untuk dieksploitasi, dengan cara kawin paksa, kerja tanpa bayaran pada perahu nelayan atau sebagai pekerja domestic. Yang lainnya ditipu dan terpikat kedalam situasi yang membuat mereka tak dapat melarikan diri, dengan janji palsu akan mendapatkan pekerjaan bagus atau mendapat pendidikan layak. “ Menurut indeks, perbudakan modern dari 10 negara saja jumlahnya sudah mencapai tiga per empat dari jumlah keseluruhan perbudakan di dunia. India menempati peringkat teratas perbudakan dengan 13,9 juta orang, diikuti oleh Cina mencapai 2,9 juta orang, Pakistan (2,1 juta), Nigeria (701.000), Ethiopia (651.000), Rusia (516.000), Thailand (473.000), Kongo (462.000), Myanmar (384.000) dan Bangladesh (343.000). Perbudakan sudah menjadi hal umum di Mauritania, yang artinya status budak diturunkan ke generasi berikutnya. “Majikan” membeli, menjual, menyewa atau memberikan budaknya sebagai hadiah. Situasi perbudakan juga lazim ditemukan di Haiti, mereka menyebut budak anak – anak dengan restavek. Para orang tua yang miskin dianjurkan untuk menyerahkan anak – anak mereka kepada keluarga kaya raya, kebanyakan nasib dari anak – anak ini berakhir dengan eksploitasi dan disalahgunakan. Berikutnya Pakistan, India, Nepal, Moldova, Benin, Ivory Coast, Gambia dan Gabon mempunyai angka kelaziman tinggi. Sementara Iceland mempunyai angka terendah kurang dari 100 orang. “Mereka telah mengalokasikan sumber daya terhadap kejahatan ini, dan menyadarinya untuk menyelesaikan segelintir masalah yang sudah dilaporkan, “ungkap Kepala Peneliti dan seorang profesor Kevin Bales. Dia melakukan studi ini pada Institut Wilberforce yang mempelajari Perbudakan dan Emansipasi di Universitas Hull, Yorkshire, Inggris Menurut perkiraan, jumlah orang yang terjebak situasi perbudakan ini, apakah itu di Inggris atau Finlandia atau dimanapun pada negara – negara kaya jumlahnya cenderung menjadi enam sampai 10 kali lebih tinggi dari yang mereka pikirkan. CEO Walk Free, Nick Grono, mengatakan bahwa indeks tahunan ini dapat menjadi dasar penting bagi pemerintah dan para aktivis untuk memerangi anti perbudakan. “Data semacam ini sebelumnya tidak pernah dibuat. Ini merupakan hasil usaha beberapa tahun dan tahun depan kami sudah mempunyai gambaran baik tentang situasi perbudakan ini dan perubahannya. Jika Anda tidak dapat mengukurnya, Anda tidak dapat merancang kebijakan untuk mengatasinya,“tambah Grono, seperti dilansir Reuters.

Read More.. Label: , , ,

Topi Napoleon Laku 28,8 Miliar Rupiah di Pelelangan

18.58 / Diposting oleh nivra / komentar (0)

Topi yang mempunyai fungsi sebagai aksesoris bagi kaum pria dan wanita bahkan anak – anak ini sudah dikenal sejak jaman dulu. Selain sebagai aksesoris fungsi lainnya adalah melindungi dari sinar matahari, sengatan binatang dan lainnya. Napoleon Bonaparte seorang yang sangat terkenal dari Perancis memiliki 19 topi, yang pada Minggu, salah satu topinya yang memiliki dua ujung terjual pada pelelangan seharga 1,88 juta euro (Rp. 28,814,178,933 ,- ). Topi Napoleon Laku 28,8 Miliar Rupiah di Pelelangan Topi yang mempunyai fungsi sebagai aksesoris bagi kaum pria dan wanita bahkan anak – anak ini sudah dikenal sejak jaman dulu. Selain sebagai aksesoris fungsi lainnya adalah melindungi dari sinar matahari, sengatan binatang dan lainnya. Napoleon Bonaparte seorang yang sangat terkenal dari Perancis memiliki 19 topi, yang pada Minggu, salah satu topinya yang memiliki dua ujung terjual pada pelelangan seharga 1,88 juta euro (Rp. 28,814,178,933 ,- ). Topi bersejarah ini dibeli seorang kolektor yang berasal dari Korea Selatan pada acara pelelangan barang milik Napoleon di dekat kota Paris, Perancis. Pembeli topi ini adalah Lee Tae Kyun seorang manajer dari perusahaan industri raksasa makanan, Harim, Korea. “Saya datang untuk mewakili atasan saya, pemimpin dari perusahaan. Dia ingin membelinya karena kami memiliki gedung baru dan topi ini memiliki makna tersendiri disana, untuk generasi muda, “ungkap Kyun menirukan seseorang yang namanya tak ingin disebutkan, seperti dilansir AFP. “Kami ingin menunjukkan topi ini agar orang datang dan karena semua karyawan kami sama (seperti Napoleon). Kami merupakan perintis di Korea.” tambah Kyun. Binoche dan Giquello perwakilan dari rumah lelang Osenat yang terletak di Fontainebleau, Perancis, mengatakan, harga yang telah disepakati ini jumlahnya diperkirakan hampir lima kali lipat dari angka perkiraan awal. Acara pelelangan yang berlangsung dua hari ini, diadakan oleh Keluarga Kerajaan Monaco yang pada acara ini berhasil meraup dana sebesar 10 juta euro (Rp. 152,941,501,771,- ). Selama pemerintahannya sebagai kaisar Perancis dari 1804 – 1814, Napoleon Bonaparte telah memakai sekitar 120 topi. Topi yang mempunyai nama Bicorne ini mempunyai 2 ujung horisontal, ini merupakan bentuk variasi dari tricorne (tiga ujung horisontal). Topi Bicorne yang dibuat oleh seorang pembuat topi asal Perancis, Poupard, ini sangat popular pada masa revolusi Amerika diabad ke 17 dan banyak kalangan menggunakannya. Namun Napoleon memakai topi ini dengan cara yang berbeda, ia memakainya dengan cara menyamping (daripada dengan kedua ujung didepan dan belakang), ini dimaksud agar mudah dikenali saat di medan perang. Sekarang ini hanya ada dua atau tiga topi Bicorne yang dimiliki secara pribadi, sementara sisanya tersebar di museum di seluruh dunia. Topi bicorne ini dilelang bersamaan dengan barang – barang pribadi milik Napoleon lainnya dengan jumlah keseluruhan hampir 1000 barang. Kesemuanya ini dimiliki oleh Pangeran Louis II dari Monaco (1870 – 1949), Louis II merupakan kakek buyut dari penguasa Kerajaan Monaco sekarang Pangeran Albert. Pada awalnya bicorne ini dimiliki oleh Joseph Giraud, seorang veteran di yang mengabdi istana Napoleon, dan tetap dimiliki oleh keluarga Giraud sampai 1926, ketika itu dijual kepada Pangeran Louis II dijadikan koleksi. “Ini adalah sebuah koleksi yang terkenal, asal dari barang – barang ini tak perlu diragukan lagi, “ungkap Direktur Yayasan Napoleon, Thierry Lentz kepada AFP.

Read More.. Label: , , ,