Otoritas Belgia Berhasil Mengidentifikasi Pelaku Ketiga Bom Brussels

21.43 / Diposting oleh nivra /

BRUSSELS – Kepolisian Belgia berhasil melakukan identifikasi pelaku ketiga dari insiden bom di bandara Brussels. Pria ketiga itu tertangkap kamera CCTV bersama dengan dua pengebom yang telah diketahui lebih awal. Media Belgia pada Sabtu (26/3)memuat pria ini diketahui bernama Faycal Cheffou. Dalam pantauan kamera CCTV dia terlihat mengenakan topi dan jaket berwarna terang di bandara Brussels bersama dua tersangka lainnya yang meledakkan diri. Foto/Reuters: Polisi Belgia tangkap seorang yang akan melakukan teror baru ... Dilansir harian LeSoir, identitas Faycal C berhasil terungkap berkat bantuan seorang supir taksi yang mengantarnya ke bandara Brussels. Polisi Belgia juga berhasil menangkap satu tersangka karena menolak untuk diperiksa. Saat penangkapan pada Jum’at (25/3) pria ini kedapatan membawa koper berisi penuh bahan peledak. Polisi melumpuhkan tersangka ini dengan menembakkan peluru kekakinya. Dilansir Reuters, Kantor Jaksa Federal menyatakan operasi penangkapan ini merupakan salah satu operasi dari tiga operasi penangkapan lainnya yang dilakukan Jum’at lalu. Penangkapan ini berhubungan dengan ditahannya seorang pria sehari sebelumnya. Otoritas menduga bahwa aka nada serangan baru yang akan dilakukan para tersangka ini. Sejauh ini Kepolisan Belgia telah menangkap 9 orang tersangka pelaku teror, sejak operasi Kamis (24/3), sementara dua lainnya tertangkap di Jerman. Seluruh pelaku diduga memiliki hubungan antara teror Paris dan Brussels. “Dia dijatuhi tuntutan karena partisipasinya dalam kelompok teror, pembunuhan dan percobaan pembunuhan,” jelas jaksa penuntut dalam pernyataannya dilansir AFP. Terkait dengan insiden ledakan ini, Jan Jambon Menteri Dalam Negeri Belgia menyatakan bahwa pihak kepolisian telah berbuat lalai dalam upaya mendeteksi keberadaan anggota militant ISIS yang menjadi otak dari bom Brussels. Kepolisan Belgia dinyatakan berbuat remeh dengan mengabaikan informasi salah satu pelaku yang pernah dideportasi dari Turki tahun lalu. Ketika melakukan dengar pendapat dengan Parlemen Belgia, Jan Jambon menyatakan dirinya secara politik bertanggung jawab atas insiden ini, kendati demikian dia juga menegaskan kelalaian yang dilakukan oleh polisi Belgia. “Seseorang telah berbuat lalai serta tidak bertindak proaktif. Seseorang dalam Kepolisian Belgia melakukan kesalahan besar,” terang Jambon dilansir Reuters. Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan Bandara Brussels tetap ditutup dan baru akan beroperasi kembali pada Selasa (29/3). Otoritas pengelola bandara masih melakukan upaya renovasi tempat yang hancur akibat ledakan bom. Nantinya otoritas keamanan Belgia akan menerapkan sistim keamanan baru. “Kegiatan normal bandara Brussels baru akan kembali seperti semula pada Selasa (29/3),” tulis pernyataan Bandara Internasional Zaventem Brussels dilansir AFP. “Bandara Zaventem sedang mempersiapkan diri untuk kembali beraktifitas paska ledakan, Pemerintah Federal Belgia nantinya akan menerapkan sistim keamanan baru di seluruh bandara-bandara Belgia,” jelas pernyataan itu. Dalam pernyataan tidak dijelaskan terkait sistem keamanan baru itu. Otoritas Belgia mendapat banyak kritikan paska ledakan yang terjadi Selasa (22/3) di Bandara Brussels dan stasiun Maelbeek. Mereka menilai lemahnya sistim keamanan bandara, setiap penumpang tidak diperiksa secara sistematis saat memasuki terminal keberangkatan.

Label: , , , , , , ,

0 komentar:

Posting Komentar