Banjir Landa 6 Propinsi Tewaskan 52 Warga China

19.26 / Diposting oleh nivra /

BEIJING – Jumlah korban warga yang meninggal akibat banjir yang melanda China meningkat menjadi 52 orang, termasuk dua anak yang berada dalam sebuah bis, yang mengangkut penumpang dengan jumlah dua kali lebih banyak dari seharusnya. Setidaknya 6 orang lainnya masih belum ditemukan akibat banjir yang melanda wilayah sekitar pegunungan pada 6 propinsi dan daerah otonomi di wilayah tengah dan tenggara China. ... Lebih dari 250.000 warga dievakuasi ke tempat penampungan sementara dan kerusakan parah juga terjadi pada bangunan serta tanaman. Selain 2 murid sekolah yang tewas, juga terdapat 42 warga lainnya meninggal karena banjir dan hujan lebat, angka kematian ini termasuk 16 orang yang tewas terjebak karena runtuhnya sebuah bangunan yang terdiri dari 9 lantai di kota Guiyang diikuti juga dengan tanah longsor. Sebuah bis di propinsi Hunan juga keluar dari jalur menabrak pagar pembatas dan terbalik, sehingga menewaskan 8 orang penumpangnya. Pemerintah daerah Guangxi mengatakan pada Jum’at (22/5) terjadi kecelakaan bis, sehingga 21 murid taman kanak – kanak harus dilarikan ke rumah sakit, tiga orang diantaranya mengalami luka serius. Bis ini hanya mendapat ijin penumpang maksimal 11 orang, namun saat kecelakaan bis sedang membawa 26 orang. Otoritas setempat mengatakan, insiden ini membuat supir bis, para guru dan staf administrasi sekolah ditahan pihak berwajib. Beberapa tahun terakhir kecelakaan yang diakibatkan dari bis dengan muatan berlebih menyumbang angka cukup mengkhawatirkan. Musim hujan kali ini menyebabkan banjir besar di China setiap tahunnya. Pada banjir 1998 merupakan banjir yang terburuk sepanjang sejarah China, dimana 4.150 warga tewas, kebanyakan dari mereka di sepanjang Sungai Yangtze. Bendungan besar Three Gorges Dam telah menampung sebagian besar banjir dari Sungai Yangtze, namun permasalahan terus terjadi di wilayah lain negara ini. Kantor pusat National Flood Control and Drought Relief ( Pengendalian Banjir dan Bantuan Kekeringan) mengatakan, banjir terjadi karena tingginya curah hujan sejak Senin (18/5) sehingga ketinggian batas air di 28 sungai meningkat ke status awas. Sungai – sungai ini sebagian besar terletak di propinsi Guangdon, Hunan, Jiangxi dan Fujian dan daerah otonomi Guangxi Zhuang. Ketinggian batas air dari sebagian besar sungai telah menurun berkat respon yang tepat waktu dari pemerintah lokal. Wilayah Guangdong masih bersiaga penuh menghadapi puncak banjir dari Sungai Beijiang, yang merupakan anak sungai dari Sungai Pearl.

Label: , , , , ,

0 komentar:

Posting Komentar