Strategi Hillary Clinton Untuk Jadi Presiden AS

21.05 / Diposting oleh nivra /

Presiden Amerika Serikat, Barrack Obama pada Sabtu (11/4) mengatakan bahwa Hillary Clinton akan cocok untuk menjadi presiden AS. Hal ini diungkapkan pada malam pengesahannya sebagai calon presiden dari partai Demokrat untuk pemilu 2016. ... Pada pemilu 2008, Obama mengalahkan Hillary Clinton, saat melakukan kampanye yang meletihkan mereka berlomba untuk menjadi Presiden AS. Saat itu Clinton berusaha keras untuk menjadi presiden wanita pertama di AS, ia dinominasikan oleh partai Demokrat, sementara Obama dari partai yang sama menang dan tercatat sebagai presiden kulit hitam pertama di AS. “Pada 2008 ia adalah kandidat yang hebat. Ia juga menjadi pendukung setiaku dalam pemilihan umum. Ia adalah seorang menteri luar negeri yang luar biasa. Ia adalah temanku, “ucap Presiden Obama seperti dilansir CNA, saat pertemuan puncak di Panama. “Kupikir ia akan menjadi presiden yang unggul. ”tambah Obama. Beberapa media di AS mengutip sumber dari tim kampanye Clinton, mengatakan calon presiden berusia 67 tahun ini akan mengumumkan pencalonan dirinya dari partai Demokrat pada Minggu (12/4). Mantan ibu negara ini diharapkan akan menjadi pelopor menuju kursi kepresidenan AS mengikuti jejak kesuksesan yang diraih Presiden Obama. Istri dari mantan Presiden AS, Bill Clinton memimpin opini jajak pendapat diantara pengikut Demokrat. Menurut keterangan dari partai Demokrat, Clinton yang kalah dari pesaing Demokrat terberatnya Barrack Obama pada pemilu 2008, akan mengumumkan kampanyenya melalui tayangan video dan media sosial. Pekan depan ia akan melakukan perjalanan kampanyenya ke Iowa, yang akan menjadi kontes pencalonan pada awal 2016. Robby Mook, manajer kampanye Clinton mengatakan kepada seleruh stafnya bahwa tujuan dari kampanye Clinton kali ini untuk memenangkan kursi kepresidenan, kampanye ini bukan tentang dirinya, tapi setiap hari tentang warga Amerika. Tema kampanye Clinton kali ini adalah ´We Are Hillary for America´ (Kami adalah Hillary untuk Amerika). “Kami rendah hati: kami tak mengambil sesuatu begitu saja, kami tak pernah takut untuk kalah, kami selalu bersaing dan berjuang untuk setiap suara yang dapat dimenangkan. Kami tahu bahwa kampanye ini akan dimenangkan di tiap negara bagian, “ungkap Mook dalam pernyataannya. Situs RealClearPolitics menyatakan sebanyak 60% mengatakan akan memilih Hillary dalam pemilihan pendahuluan. Dua kandidat potensial lainnya Senator Elizabeth Warren dan wakil presiden Joe Biden belum mengumumkan niatnya untuk mencalonkan diri sebagai kandidat dalam pemilu. Dari kubu lawan politik partai Demokrat, Senator Rand Paul dari Kentucky dan Ted Cruz dari Texas, keduanya telah menyatakan kesiapannya untuk turut serta maju dalam pemilu sebagai kandidat presiden AS berikutnya. Diikuti dengan kandidat lainnya termasuk Jeb Bush mantan Gubernur Florida, yang juga adik dari mantan Presiden George W Bush. Jeb berasal dari keluarga politisi juga anak dari mantan Presiden George H W Bush. Menyusul Senator Marco Rubio dari Florida yang akan mengumumkan keikutsertaannya pada Senin (13/4). Pelacakan jajak pendapat yang dilakukan oleh Reuters-Ipos menunjukkan bahwa Clinton mendapat dukungan lebih dari 60% anggota partai Demokrat. Senator AS, Elizabeth Warren perwakilan dari Massachusetts mengatakan ia tidak ikut dalam pencalonan kandidat dan posisi kedua ditempati dengan perbedaan 18%. Sejauh ini, mantan Gubernur Maryland, Martin O´Malley dan mantan Senator AS dari Virginia, Jim Webb mereka menjadi pesaing utama dari Demokrat bagi Clinton untuk menjegal langkahnya. Rangkaian hasil jajak pendapat yang dilakukan tahun ini menunjukkan bahwa Hilarry Clinton berada di depan dari semua lawan – lawan potensial politiknya dari partai Republik. Meskipun perbedaan kian mendekat dalam beberapa pekan terakhir. Tim kampanye membuat strategi agar Hillary tampil rendah hati, agar mampu mendongkrak citra dan menghilangkan keraguan terhadap dirinya dan terbukti dengan naiknya pamor Hillary dalam beberapa pekan terakhir. Strategi ini dimaksud untuk meredam terkejutnya warga AS terutama para politisi setelah terkuaknya insiden akun email Hillary, sewaktu menjabat sebagai Menteri Luar Negeri periode 2009 – 2013. Hillary Clinton akan mencoba dengan apa yang diumpamakan untuk menembus langit – langit kaca tertinggi dan paling sulit. Menurut keterangan dari tim sukses Cilnton, bahwa kampanye Clinton pada pemilihan November 2016 akan menitik beratkan rencananya pada kesejahteraan ekonomi dan akan menorehkan sejarah sebagai perempuan pertama yang menjadi Presiden AS. Namun setelah satu dekade menjadi sorotan publik sebagai ibu negara dari mantan Presiden Bill Clinton, seorang senator AS dan mantan Menteri Luar Negeri, ia dihadapkan pada tantangan untuk dapat merangkul dan menjalin hubungan dengan warga AS kelas menengah dan bawah yang menjadi pemilih biasa. Clinton juga harus dapat mengatasi sebuah kontroversi terkait penggunaan akun email pribadi saat ia menjabat sebagai menteri luar negeri, kubu Republikan menanggapi hal ini sebagai kegemarannya akan kerahasiaan. Clinton mengatakan ia menggunakan email pribadi untuk kenyamanan dan seharusnya ia menggunakan akun email pemerintah, tapi tak ada aturan yang dilanggar. Sementara kejelasan tentang donasi negara asing dan bisnisnya melalui Yayasan Clinton sewaktu dirinya menjadi menteri luar negeri juga menimbulkan pertanyaan tentang adanya potensi konflik kepentingan.

Label: , , , , ,

0 komentar:

Posting Komentar