Myanmar Gandeng Jepang Hadapi Pemberontak

20.47 / Diposting oleh nivra /

Menteri Sekretaris Negara Myanmar, U Aung Min mengatakan ia melakukan perjalanan ke Jepang untuk menyampaikan pelaksanaan gencatan senjata nasional dengan pemberontak yang telah disepakati pada Maret. ... Aung Min menambahkan Myanmar akan mengambil langkah yang tepat dan mencari dukungan lebih jauh dari Jepang, yang merupakan negara donor terbesar bagi Jepang. Bahkan ketika sekutu Myanmar, Amerika Serikat menjatuhkan sanksi, namun tidak bagi Jepang. Pemerintah Amerika Serikat bahkan membatalkan pinjaman sebesar 500 milyar yen (Rp 53,9 triliun) kepada Myanmar. U Aung Min memberikan surat dari Presiden Myanmar kepada Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, yan isinya akan mencapai perdamaian, demokrasi yang aman bebas dan adil pada pemilihan umum mendatang. Aung Min menjelaskan bahwa proses gencatan senjata dengan bantuan Jepang yang sebelumnya selama 4 tahun telah dinegosiasikan bertatap muka dengan utusan khusus Jepang, Yohei Sasakawa yang menjadi ketua dari Sasakawa Peace Foundation. Selama kunjungan kenegaraannya Aung Min didampingi oleh Menteri Transportasi dan Menteri Imigrasi. Ia menambahkan hal yang terpenting bagi Myanmar adalah melakukan pembicaraan politik menuju demokrasi dan menciptakan sebuah negara yang diinginkan oleh rakyatnya. Dalam usaha untuk membasmi aksi pemberontak di Myanmar, pemerintah telah kehilangan 16 orang tentaranya, yang tewas dalam serangan besar perebutan bukit strategis di timur laut dekat perbatasan China. Pertempuran melawan pemberontak telah berlangsung selama 10 minggu. “Enambelas orang tentara dari Tatmadaw (angkatan darat Myanmar) mengorbankan nyawa bagi negara dan 110 tentara lainnya terluka, “tulis sebuah laporan dari The Mirror Sejak 9 Februari kota Shan telah menjadi lokasi pertumpahan darah antara pasukan militer melawan pemberontak etnis Kokang yang menewaskan banyak korban pada kedua pihak. Sementara puluhan ribu warga telah mengungsi menuju China. Serangan udara dilakukan Myanmar juga menewaskan beberapa warga sipil, sampai memasuki wilayah udara China yang memaksa Beijing memberikan teguran keras sampai mengirimkan pesawat tempurnya.

Label: , ,

0 komentar:

Posting Komentar