Seorang Tewas Akibat Ledakan Granat di Malaysia

19.06 / Diposting oleh nivra /

Pertempuran antar geng di Malaysia untuk memperebutkan wilayah kekuasaan terjadi pada Kamis dinihari waktu setempat. Seorang warga Malaysia tewas, sementara korban luka seorang warga Singapura, 1 orang warga Thailand dan 2 warga Cina. Seorang Tewas Akibat Ledakan Granat di Malaysia Pertempuran antar geng di Malaysia untuk memperebutkan wilayah kekuasaan terjadi pada Kamis dinihari waktu setempat. Seorang warga Malaysia tewas, sementara korban luka seorang warga Singapura, 1 orang warga Thailand dan 2 warga Cina. KUALALUMPUR – Pihak kepolisian Malaysia menduga bahwa ledakan granat yang terjadi tepat didepan sebuah bar di Bukit Bintang terkait dengan pertiakaian antar kelompok geng yang memperebutkan wilayah kekuasaan. Pada insiden ini seorang warga Malaysia yang sedang berada di area parkir tewas akibat ledakan. Sementara hampir lebih dari 10 orang mengalami luka akibat ledakan yang terjadi Kamis dinihari. Polisi setempat mengatakan orang yang berada di tempat parkir itu diidentifikasikan bernama Tiong Kwang Yie yang mengalami luka parah dan setibanya di rumah sakit ia pun menghembuskan nafas terakhirnya. Lokasi insiden tepatnya di Sun Complex, Bukit Bintang yang merupakan daerah terkenal dengan tempat berbelanja, wisata makanan dan kehidupan malamnya. “Kami percaya bahwa itu adalah granat tangan yang ditempatkan tepat didepan sebuah bar, “ungkap Kepala Kepolisian Kuala Lumpur Tajudin Mohamad Isa seperti dilansir AFP. Tidak ada granat lain yang tak meledak ditemukan pada lokasi. Granat ini ditempatkan dibawah mobil, yang kemudian diledakkan dari jarak jauh. Pada lokasi kejadian pihak kepolisian meminta kepada para awak media yang melakukan peliputan untuk sedikit menjaga jarak dari lokasi ledakan. Kepala Polisi Bukit Bintang Zainol Samah mengatakan, bahwa keseluruhan terdapat 13 korban ledakan. Seorang tewas karena berada di lokasi parkir kendaraan, 8 orang warga Malaysia terluka bersama dengan 2 warganegara Cina, seorang warganegara Singapura yang menurut laporan bernama Wong Kim Teng dan seorang warga Thailand. Seluruh korban segera dievakuasi ke rumah sakit terdekat yaitu Rumah Sakit Tung Shin dan Rumah Sakit Kuala Lumpur. Wakil Kepala Criminal Investigation Department (CID), ACP Khairi Ahrasa mengatakan, saat kejadian dua bom dilemparkan dari lantai 2 gedung tempat parkir. “Satu bom meledak didepan pekarangan bar. Sementara yang satunya tidak meledak berada dibawah mobil sedan, “tertulis pada laporan kejadian dibacakan Ahrasa. Saat kejadian ada empat mobil disekitar lokasi ledakan. Motif dari insiden ini sedang diselidiki oleh pihak kepolisian, tapi pejabat tinggi polisi lainnya mengatakan bahwa penyebab insiden ini diduga akibat dari perseteruan antar geng. Dapat dilihat pada lokasi kejadian sebuah mobil minivan yang mengalami rusak parah yang kemudian dibatasi dengan garis polisi. Media lokal Malaysia Astro Awani melaporkan insiden ledakan ini merupakan aksi yang dilakukan oleh lebih dari satu orang. Kepala CID Senior Assistant Comm Gan Kong Meng mengkonfirmasikan bahwa sejumlah individu telah menjadi target buruan terkait hal ini. Kejadian seperti ini umumnya jarang terjadi di Malaysia, namun kekhawatiran masyarakat berkembang atas menigkatnya kejahatan. Keprihatinan pada kejadian ledakan senjata api pada tahun lalu akibat perselisihan antar geng memperebutkan wilayah, yang mendorong tindakan keras terhadap gerakan anti kejahatan. Pejabat kepolisian sejauh ini mengatakan, bahwa belum ada indikasi keterlibatan teroris pada insiden ledakan granat ini. Menteri Pertahanan Malaysia, Dr Ahmad Zahid Hamidi mengatakan ia belum dapat mengkonfirmasi rumor yang menyebutkan adanya kegiatan terorisme, karena polisi masih melakukan investigasi. “Saya akan meminta PDRM (Polisi Kerajaan Malaysia ) untuk mengeluarkan pernyataan atas permasalahan ini ketika sudah ada bukti yang meyakinkan dan investigasi telah selesai dilakukan,” ungkap Hamidi saat konferensi pers. Sementara itu masyarakat diminta untuk tidak berspekulasi atau menuduh orang asing atas insiden ini. Wakil Menteri Pertahanan Dr Wan Junaidi Tuanku Jaafar mengatakan kepada media Bernama, insiden mungkin juga disebabkan karena persaingan bisnis antar klub malam. Peristiwa ini mendapat kritikan dari Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Najib Tun Razak. “Saya mengutuk kekerasan yang terjadi pagi ini di Bukit Bintang. Tidak ada toleransi terhadap pelanggaran hokum ini. Penyelidikan polisi sedang berlangsung dan pelaku kejahatan dari insiden ini akan ditemukan dan dibawa ke pengadilan, “ungkap Perdana Menteri Razak seperti dilansir astro awani.

Label: , ,

0 komentar:

Posting Komentar