Selandia Baru Ajak Warganya Pilih Bendera Baru

19.22 / Diposting oleh nivra /

WELLINGTON – Warga Selandia Baru kemarin melakukan pemungutan suara untuk menentukan bendera kebangsaan baru. Ini dianggap kontroversial karena akan membuang gambar bendera union jack milik Inggris dari bendera asli mereka. Para pemilih diharap menentukan suaranya pada lima rancangan bendera yang ada. ... Pemerintah mengirimkan formulir pemilihan lewat pos ke seluruh warganya. Batas akhir pemilihan bendera baru ini hingga 11 Desember. Rancangan bendera baru yang menang kemudian akan disandingkan dengan bendera Selandia Baru saat ini untuk dipilih kembali melalui pemungutan suara pada Maret mendatang. Perdana Menteri John Key menjadikan isu penggantian bendera sebagai proyek timangannya sejak pemerintahan konservatifnya memenangi pemilu untuk ketiga kalinya. “Bendera saat ini yang diujungnya terdapat bagian kecil dari bendera Inggris ‘union jack’ sudah tak cocok lagi dengan situasi negara,” ucap Key seperti dilansir AFP. Key menambahkan Rakyat Selandia Baru membutuhkan sesuatu yang menggambarkan Selandia Baru modern. Key juga merasa frustrasi terkait gambar empat bintang merah yang menggambarkan Southern Cross (Bintang Pari) dengan latar belakang biru gelap. Ini sering dianggap membingungkan karena hampir serupa dengan bendera Australia. Kantor pemilihan Selandia Baru sekitar 3 juta surat suara telah disebar keluruh negeri berpenduduk total 4,5 juta jiwa. Pemerintah Selandia Baru mengeluarkan biaya cukup besar untuk mengadakan pemungutan suara ini senilai NZD 25 juta (Rp 223 miliar). Organisasi Kesejahteraan Sukarela Selandia Baru (RSA) menilai proyek yang dilakukan Key ini sebagai suatu hal pemborosan uang negara. Dalam acara dengan tema ketidak patuhan warga sipil, organisasi konservatif RSA telah mendorong pemerintahan bahwa hal ini hanya menghabiskan hak suara mereka daripada berpartisipasi dalam referendum ini. “Salah satunya jalan mereka dapat menulis ‘Saya mendukung bendera saat ini’ pada surat suara mereka,” ujar B.J Clark Presiden RSA. Organisasi ini juga mengatakan bahwa dengan merubah bendera sama dengan tidak menghormati generasi terdahulu yang tewas berjuang demi negara. “Saat mereka melakukan pengorbanan demi negara, bendera ini yang membungkus peti mati mereka melalui upacara pemakaman militer,” jelas RSA dalam situsnya. Melalui bendera ini kami menghormati keberanian, komitmen dan pengorbanan mereka,” sambung RSA. Pemerintah menawarkan lima desain bendera baru untuk pemilihan sesi pertama dengan gambar daun pakis. Ini menjadi lambang tak resmi dari Selandia Baru. Red Peak merupakan desain terakhir yang baru diterima pemerintah, tertera segitiga merah, hitam dan biru ditambah dengan sebuah tanda pangkat putih. Hasil jajak pendapat bulan lalu menunjukkan bendera dengan desain pakis putih berlatar merah dan biru akan memenangi sesi pertama referendum. Namun hasil jajak pendapat lain menunjukkan bendera yang ada sekarang akan memenangkan referendum kedua Maret mendatang. Bill English Wakil Perdana Menteri mengatakan agar seluruh warga memilih bendera yang menggambarkan nilai-nilai di masa lalu, sekarang serta masa depan Selandia Baru. “Ini kesempatan sekali seumur hidup. Tidak ad pemerintah lain yang meminta warganya melakukan pemungutan suara memilih bendera baru,” jelas English.

Label: , ,

0 komentar:

Posting Komentar