Perancis Terluka, Dunia Berduka

19.38 / Diposting oleh nivra /

PARIS – Dunia bersatu dalam sebuah solidaritas untuk menentang aksi teror yang terjadi pada Sabtu dinihari di Paris menewaskan sedikitnya 129 orang. Dukungan diberika. Dengn kibaran bendera merah, putih dan biru milik Perancis, aksi solidaritas ini diadakan mulai dari monumen Opera House di Sydney, Australia hingga ke One World Trade Center di New York, Amerika Serikat (AS). ... Tak kalah ramai aksi solidaritas di lapangan, media sosial pun ramai dengan beredarnya gambar solidaritas untuk Perancis. Dengan ucapan “Peace for Paris” disertai lambang perdamaian 1960-an, juga gambar Menara Eifel yang menjadi simbol ikonik kota Paris. Penyanyi tenor terkenal Placido Domingo juga menyatakan bela sungkawanya dengan memimpin Opera New York Metropolitan. Dengan pertunjukan yang tak terjadwal mereka membawakan lagu kebangsaan Perancis secara istimewa. Taman Washington Square di Manhattan, New York juga menjadi tempat berkumpulnya sebanyak 2.000 orang menyanyikan lagu kebangsaan Perancis. Sementara di Washington warga Perancis berkumpul di Lafayette Square untuk berbela sungkawa. “Perancis bukan sebuah ras, Perancis bukan sebuah agama, Perancis bukan sebuah kelompok etnik. Perancis adalah sebuah kemauan untuk hidup bersama-sama,” ucap Duta Besar Perancis untuk Amerika Serikat di hadapan warganya, seperti dilansir AFP. Saat melakukan konser di Stockholm, Madonna penyayi AS terkenal ini membawakan lagu ‘La vie en rose’ yang hanya diiringi oleh alunan gitar. Sebanyak 6.000 orang berkumpul di Dublin ibukota Irlandia. Mereka mengibarkan bendera biru, putih dan merah Perancis dan juga menyanyikan lagu kebangsaanya. Trafalgar Square di London, Inggris juga menjadi tempat aksi solidaritas bagi 2.000 orang simpatisan menentang aksi teror Perancis. Alun-alun ini memiliki lahan luas di bagian tengah yang dikelilingi oleh jalan dari ketiga sisinya, dan tangga menuju ke Galeri Nasional London pada sisi lainnya. Air mancur dan serambi galeri dihiasi dengan warna dari Tricolour (bendera Perancis). Sementara di Paris sendiri seluruh warganya menempatkan lilin menyala sebagai bentuk dari dukacita disisi jendela rumah mereka. Namun simbol kota Paris, menara Eifel yang dikenal dengan simbol ‘kota cahaya’ menjadi gelap gulita. Seperti dilansir AFP, jurubicara pengelola menara mengatakan setelah insiden tersebut mereka menutup tempat ini sampai ada pemberitahuan lebih lanjut. Kantor kedutaan besar Perancis di seluruh dunia juga dibanjiri dengan aktifitas duka cita dalam bentuk karangan bunga, lilin dan pesan-pesan anti kekerasan. Anie Samson memimpin 1.000 orang berbela sungkawa di depan halaman kantor kedutaan Perancis di Montreal, Kanada. “Warga Montreal, kami semua Paris,” ucap Samson. Uni Eropa meminta waktu sesaat untuk diadakan sesi berkabung selama satu menit pada hari ini untuk mengenang jasa para korban. Lembaga Islam tertinggi dunia kemarin mendesak untuk diadakannya kerjasama menumpas aksi terorisme. Mereka mengutuk tragedi Paris yang menewaskan 129 orang. Iyad Madani, Sekretaris dari Organisasi Kerjasama Islam (OIC) mengatakan komunitas internasional harus terlibat dalam aksi kerjasama melekat untuk memerangi terorisme yang telah menjadi musuh besar kemanusiaan pada umumnya. Sebanyak 57 pemimpin negara anggota OIC menyatakan kutukan keras terhadap insiden ini dan menyuarakan penolakan atas aksi teror apapun yang merongrong nilai-nilai kemanusiaan universal, termasuk nilai-nilai kebebasan dan kesetaraan yang selama ini secara konsisten disuarakan Perancis. Madani menambahkan bahwa OKI berprinsip dan secara konsisten mengutuk aksi teror dalam bentuk apapun. Saat situasi kritis dan menyakitkan seperti ini OKI juga menggalang bentuk solidaritas yang kokoh dan dukungan untuk Perancis. Kelompok ISIS yang menguasai sebagian wilayah Irak dan Suriah menyatakan melakukan penyerangan Jum’at dinihari di gedung konser, restoran, bar dan diluar gedung stadion sepakbola di Paris.

Label: , , , , ,

0 komentar:

Posting Komentar