Obama Kecam Keras Penembakan Colorado

19.45 / Diposting oleh nivra /

WASHINGTON – Presiden Amerika Serikat Barack Obama menyatakan kemarahannya terkait insiden penembakan Colorado. Degan penuh semangat Obama menelpon otoritas setempat untuk dilakukan segera pengawasan ketat militer terhadap kepemilikan senjata. Pada Sabtu (28/11) Obama menyatakan cukup adalah cukup, setelah sehari sebelumnya seorang pria menewaskan tiga orang dengan tembakan di pusat klinik keluarga. ... Dia mengatakan tersangka memiliki sebuah senjata serbu dan menahan beberapa orang untuk dijadikan sandera di pusat klinik Planned Parenthood. Dari dalam gedung tersangka menembakkan senjatanya pada orang-orang yang berada diluar. “Ini tidak normal. Kita tak dapat membiarkannya menjadi normal,” jelas Obama dalam pernyataanya dilansir AFP. “Jika kita benar-benar peduli tentang hal ini, jika kita akan mempersembahkan pikiran dan doa-doa kita lagi, demi tuhan dengan hati nurani yang benar-benar bersih. Karenanya kita harus berbuat sesuatu terhadap mudahnya akses untuk memiliki senjata perang di jalan kita. “Cukup adalah cukup,” sambung Obama dengan penuh semangat. Robert Lewis Dear, 57, melakukan penyanderaan di dalam klinik selama lima jam di Planned Parenthood Clinic terletak di Colorado Springs. Aksi penembakan dilakukan pada Jum’at (27/11) menyebabkan 9 orang luka dan tiga tewas termasuk seorang polisi. “Saksi mata mengonfirmasi bahwa pria yang menjadi tersangka akan menghadapi tuntutan penembakan tragis dan tidak masuk akal. Dia termotivasi oleh oposisi untuk menyelamatkan dan mengeshkan aborsi,” ucap Vicki Cowart, Presiden dan CEO Planned Parenthood Rocky Mountains dilansir AFP. “Ini adalah sebuah tindakan kekerasan yang mengerikan yang menargetkan fasilitas kesehatan disertai kemampuan untuk meneror pada layanan kesehatan profesional,” sambung Cowart. Klinik ini menjalankan praktek aborsi, dimana sedang menjadi isu dengan emosi tinggi dan memecah belah di AS. Namun pada akhirnya Dear menyerahkan diri dan sekarang dalam penahan pihak kepolisian, setelah dia melakukan aksi gila dan brutal yang mendebarkan publik AS. Menurut sumber kepolisian mengatakan, saat aparat keamanan menangkap Dear, dirinya masih sempat mengatakan “no more baby parts”. Ucapan ini ditujukan untuk layanan kesehatan Parenthood karena menyediakan layanan aborsi. Klinik ini diyakini berperan dalam menyediakan jaringan janin untuk keperluan penelitian. Otoritas penegak hukum federal mengatakan pihak penyelidik belum memberikan keterangan terkait motif dari serangan di klinik Parenthood. Saat ini kepolisian Colorado Springs belum dapat dimintai keterangan. “Serangan tak bermoral ini bukan hanya sebuah kejahatan bagi warga Colorado Spring, namun sebuah kejahatan terhadap wanita penerima layanan kesehatan di Parenthood, aparat keamanan yang betugas melindungi dan melayani dan orang tak bersalah lainnya,” ucap Loretta Lynch Jaksa Agung AS dalam pernyataan dilansir Reuters. Kepolisian Colorado yang menangani kasus ini mengatakan bahwa keseluruhan ada 24 orang di satu tempat yang menjadi korban penyanderaan. Polisi berhasil mengevakuasi seluruh sandera dengan selamat tanpa terluka dari gedung klinik, sementara 300 orang berjongkok menyelamatkan diri di sekitar lokasi. Klinik Planned Parenthood merupakan jaringan layanan kesehatan wanita yang mendapat pendanaan dari pemerintah. Disini tersedia layanan pemeriksaan pencegahan, kontrasepsi dan aborsi. Klinik Parenthood memiliki 700 cabang yang tersebar di seluruh AS. Tak hanya insiden ini, sebelumnya cabang klinik lainnya pernah menjadi target kekerasan. “Kami telah melihat adanya peningkatan retorika penuh kebencian dan kampanye fitnah menentang layanan kesehatan penyedia praktik aborsi dan pasien dalam beberapa bulan terakhir. Lingkungan yang melahirkan tindak kekerasan,” sambung Cowart. “Kami tidak menganggap lingkungan ini layaknya situasi normal. Kami tidak harus hidup di dunia yang mana mengakses layanan kesehatan yang didalamnya tersedia kamar aman dan kaca anti peluru,” lanjut Cowart.

Label: , , , , ,

0 komentar:

Posting Komentar