Peringatan 150 Tahun Pendakian Alpen

20.51 / Diposting oleh nivra /

CHAMONIX – Saat ini pendakian gunung telah menarik perhatian dari berbagai tingkat kehidupan. Menaklukkan puncak dengan baik selain pegunungan Alpine Eropa telah dimulai pada 1865. Seorang kritikus sastra, hakim dan seorang penjelajah berada diantara kelompok kecil dari orang – orang kaya Inggris yang menaklukkan pegunungan Alpen di puncak tertingginya 150 tahun lalu. ... Tak pernah ada yang menyangka bahwa hobby para pria ini akan berubah menjadi olahraga kelas dunia. “Semuanya berubah hanya dalam waktu dua hari, “ucap Claude Marin dilansir AFP. Dia merupakan seorang pemandu pendaki gunung, sekaligus menjadi penyelenggara peringatan 150 tahun di Chamonix, yang juga merupakan wilayah pendakian dan ski tertua di Mont Blanc puncak tertinggi di pegunungan Alpen. “Tahun 1865 merupakan awal dari pendakian gunung sebagai aktifitas olahraga yang dilakukan orang hari ini, “sambung Marin. Untuk merayakan 150 tahun pendakian gunung Alpen, beberapa klub pendaki gunung mencetak gambar pemandangan, lukisan minyak, air berwarna akan menjadi pertunjukan untuk pertama kalinya di benua. Juga akan diperlihatkan kostum pendaki gunung pertama kali saat digunakan pada 1865. Kejuaraan Dunia Mendaki akan diadakan di Chamonix pada 11 dan 12 Juli mendatang. Pada 14 Juli 1865 Edward Whymper seorang penjelajah, illustrator dan penulis membuat sejarah ketika dia mencapai ketinggian menakutkan di 4.478 meter pada puncak Matterhorn terletak di perbatasan Italia – Swiss. Saat perjalanan turun dari gunung, tiga orang warga Inggris dan Michel Croz eorang pemandu legenda Alpen terperosok dan jatuh hingga tewas. Kecelakaan itu menimbulkan perdebatan sengit di Inggris terkait apakah pendakian itu harus dilarang. Tapi keesokan harinya kelompok pendaki warga Inggris lainnya berhasil mencapai ke puncak yang lebih tinggi lagi di Mont Blanc, yang mengalahkan Prancis dan Italia. Meski bukan yang pertama menaklukkan puncak di ketinggian 4.810 meter, prestasi itu pertama kali diukir pada tahun 1786. Kelompok ini menempuh jalur pendakian Brenva yang cukup berat di wilayah Italia. Hari ini, Mont Blanc menarik minat puluhan ribu pendaki tiap tahunnya, meskipun hanya sebagaian kecil orang saja yang berhasil melihat puncak. Selama satu dekade sebelumnya, apa yang sebagian besar merupakan usaha ilmiah yang semakin dilihat sebagai sebuah tantangan bagi kelompok pendaki. “Ilmu bukanlah satu – satunya yang menjadi motivasi, “ucap Gilles Modica dalam bukunya ‘1865 dan Usia Emas pendakian gunung.’ Morin juga mendokumentasikan sebanyak 81 kali sejak pendakian pertama kali di tahun itu di Alpen dan Pyrenees, terletak diantara Prancis dan Spanyol bersama Inggris yang berada digaris depan. Menurut data yang terekam di Chamonix menunjukkan dari 63 pendaki gunung yang menaklukkan 65 puncak Alpen pada 1865 diantaranya 34 orang asal Inggris, diikuti 13 warga Austria, 9 orang Swiss, enam asal Italia dan seorang warga Prancis. Terdapat 53 pemandu lokal yang membantu pendakian mereka. Delapan tahun sebelumnya, sekelompok tim elit terdiri dari 28 pria warga Inggris membentuk sebuah klub pendaki gunung, Klub Alpen di London. Ini sekaligus mempromosikan mendaki gunung sebagai olahraga dan sebuah usaha budaya yang mendorong anggotanya untuk mengabadikan pemandangan megah kedalam sebuah tulisan, fotografi dan lukisan. Hasilnya adalah dengan terbitnya ‘Scrambles Amongst the Alps’ ( Mengacak diantara Alpen) buku beraliran klasik karya Whymper pada 1871. Kemudian terbit lagi buku tebal lainnya di tahun yang sama karya penulis Viginia Woolf ‘The Playground of Europe’ ( Tempat bermain di Eropa).

Label: , , ,

0 komentar:

Posting Komentar