Paus Francis Suarakan Masalah Kemanusiaan di Amerika Selatan

19.59 / Diposting oleh nivra /

QUITO – Paus Francis melakukan kunjungan pertamanya ke negara – negara Amerika Selatan dalam turnya selama delapan hari. Ekuador, Bolivia dan Paraguay adalah negara – negara yang akan disinggahinya, namun tak ada jadwal untuk kunjungan ke tanah kelahirannya Argentina. ... Paus Francis, 78, merupakan Paus pertama yang berasal dari Amerika Selatan mengatakan ingin menyoroti permasalahan kemiskinan di benua tanah kelahirannya. Dia dijadwalkan akan mendarat di ibukota Ekuador, Quito, pada pukul 3:00 waktu setempat. Pada hari ini, dia akan memberikan jamuan Misa Kudus dalam delapan bahasa. Kunjungan terakhir Paus Francis ke wilayah Amerika Selatan saat perjalanan kemenangan yang dilakukan ke Brasil. Saat itu dibanjiri kerumunan hampir tiga juta orang, yang berkumpul Rio de Janeiro juga daerah pantai Copacabana dimana ribuan kaum muda berkumpul menghadiri Festival Remaja Katolik. Di seluruh dunia terdapat sekitar 1,2 miliar orang pengikut aliran gereja Katolik dan jemaat dari Amerika Latin menempati porsi terbesar dari jumlah itu. Seiring waktu, wilayah ini mengalami penurunan jumlah jemaat karena banyak yang berubah ke gereja Protestan. “Saya ingin menjadi saksi sukacita Injil dan membawa kelembutan dan kepedulian Allah, “ucap Paus sebelum pergi ke Amerika Selatan dilansir AFP. “Khususnya bagi anak – anak yang membutuhkan, para lansia, orang sakit, yang dipenjara, yang miskin, mereka yang menjadi korban budaya masa kini, “sambung Paus. Kunjungan Paus kali ini bertepatan waktunya dengan ketegangan politik di Ekuador. Presiden Rafael Correa, merupakan seorang pengagum dari Paus Francis yang menggambarkan sosok Paus sebagai humanis Katolik sayap kiri. Correa dihadapkan dengan protes yang telah berlangsung beberapa minggu yang menuntut mundur dirinya karena kebijakan politik yang diterapkan, termasuk inisiatif untuk meningkatkan pajak warisan. “Kita dipenuhi dengan sukacita saat kedatangan Paus Francis, merupakan Paus pertama dari Amerika Latin, “ujar Correa dilansir AFP. “Bagaimana Gereja berubah ! Pesan kuat apa yang Anda bawa, “sambung Correa. Dia dijadwalkan akan menemui Paus Francis pada malam ini. Sejak terpilih menjadi Paus pada Maret 2013, Francis telah menjadi penyokong yang vokal bagi masyarakat miskin dan pada permasalahan sosial dan lingkungan. Bulan lalu, dia mendesak dunia untuk bertindak cepat untuk mencegah perubahan iklim yang luar biasa, agar tidak menghancurkan bumi. Dalam perjalanan kesembilannya keluar negeri, tiga negara yang dikunjungi Paus didominasi oleh pemeluk Katolik dan telah lama berjuang dengan kemiskinan dan ketidaksetaraan, hal ini terutama dialami para penduduk asli. Ekuador telah dikunjungi oleh seorang Paus sebanyak dua kali, pertama oleh John Paul II pada 1985. Kemudian sekitar 94% dari populasi diperkirakan memeluk agama Katolik, sekarang angka ini menurun menjadi 80% di negara yang berpenduduk 16 juta jiwa. Penurunan ini terjadi karena Gereja Evangelis telah menarik perhatian dari banyak orang, banyak dari mereka adalah penduduk pribumi. Mereka sudah sangat bosan dengan kurangnya perhatian dari hirarki Katolik. Paus Francis diharapkan untuk membuat perhatian khusus dalam komunitas ini. Pada Rabu (8/7) Kunjungan Paus Francis akan dilanjutkan ke negara berikutnya La Paz, Bolivia. Pada Jum’at (10/7) dia akan bertolak ke Paraguay dan kembali ke Roma, Italia pada Minggu (12/7).

Label: , , , , ,

0 komentar:

Posting Komentar