Presiden Kulit Putih Pertama Sejak Era Apartheid

19.31 / Diposting oleh nivra /

LUSAKA – Zambia sedang dirundung duka sejak wafatnya Presiden Michael Sata dua hari lalu. Sata wafat di sebuah rumah sakit di London. Sebagai pengganti posisinya ditunjuk Wakil Presiden Guy Scott sembari menunggu proses pemilu mendatang. Scott menjadi Presiden kulit putih pertama di Afrika sejak era apartheid berakhir di Afika Selatan. Presiden Kulit Putih Pertama Sejak Era Apartheid LUSAKA – Zambia sedang dirundung duka sejak wafatnya Presiden Michael Sata dua hari lalu. Sata wafat di sebuah rumah sakit di London. Sebagai pengganti posisinya ditunjuk Wakil Presiden Guy Scott sembari menunggu proses pemilu mendatang. Scott menjadi Presiden kulit putih pertama di Afrika sejak era apartheid berakhir di Afika Selatan. Sebelumnya, Sata telah menunjuk Menteri Pertahanan Zambia, Edgar Lungu sebagai pelaksana tugas presiden sebelum keberangkatannya ke London, Inggris. Meskipun secara konstitusional penunjukkan tersebut diragukan. Tapi akhirnya muncul nama wakil presiden Scott 70 tahun, yang akan mengambil kendali sampai pemilihan diadakan dalam waktu 90 hari kedepan. Presiden AS Barrack Obama memimpin belasungkawa atas nama komunitas internasional, sambil mendesak negara Afrika selatan ini untuk melakukan “sebuah transisi damai konstitusional dari kekuasaan sebagai negara yang bergerak maju, selama waktu kesedihan ini, “ungkap Presiden Obama saat pidato belasungkawanya, seperti dilansir AFP. Sementara Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon bersedih mendengar berita kematian Sata dan Zambia terkenal dengan catatan panjang tentang pergantian presiden yang halus dan teratur. Scott yang kedua orang tuanya berasal dari Skotlandia menjadi presiden kulit putih pertama di negara Afrika, sejak 20 tahun lalu saat FW de Klerk memerintah di Afrika Selatan sampai pada 1994. Namun dia tidak memenuhi syarat untuk maju pada pemilihan mendatang, karena adanya larangan konstitusi bagi kandidat presiden yang orangtuanya lahir di luar Zambia, negara bekas koloni Inggris. Saat pidatonya pada warga Zambia dia bersumpah akan menjunjung tinggi konstitusi dan mengumumkan berita duka. “Kami akan merindukan Presiden tercinta dan seorang sahabat, “ungkap Presiden Scott, seperti dilansir AFP. Juru bicara Kementrian Luar Negeri AS, Jen Psaki mengucapkan selamat atas penunjukkan Scott sebagai presiden sementara sampai diadakannya pemilu mendatang. Scott yang lahir di Livingstone, Zambia pada 1 Juni 1944, menjabat sebagai wakil presiden Zambia pada periode 2011 – 2014. Pria yang dikaruniai 4 orang anak ini merupakan lulusan dari Universitas Cambridge bidang ekonomi. Dia juga menyandang gelar PhD bidang ilmu kognitif dari Univeritas Sussex. Sebelumnya dia pernah menjabat sebagai Menteri Pertanian sejak 1991 – 1996 yang diusung oleh partai Movement for Multi-Party Democracy (MMD), pada masa pemerintahan Presiden Frederick Chiluba. Pada 1996 dia menundurkan diri dari partai MMD, kemudian bersama Ben Kapita seorang ketua perkumpulan himpunan pertanian Zambia, dia mendirikan Partai Lima. Kemudian dia memimpin penggabungan partai antara Partai Lima dan partai lainnya termasuk partai dari Dean Mungomba (partai ZADECO ) menjadi partai Zambia Alliance for Progress (ZAP). Pada 2001 ia kembali ke panggung politik dan bergabung dengan Partai Patriotic Front. Dia diambil sumpah jabatannya saat pelantikannya sebagai Wakil Presiden pada 29 September 2011, setelah bersama Presiden Sata memenangi pemilihan umum dengan perbedaan suara yang cukup besar mengalahkan kandidat presiden Rupiah Banda yang diusung partai MMD.

Label: ,

0 komentar:

Posting Komentar