Bocah 12 Tahun Kehilangan Rasa Lapar dan Haus

20.05 / Diposting oleh nivra /

Pada suatu malam seorang anak usia 12 tahun, kehilangan nafsu makannya tanpa ada gejala sebelumnya. Ini terjadi setahun yang lalu, beberapa jam setelah dia melahap pizza dan semangkuk es krim. Lelaki muda ini bernama Landon Jones. Bocah 12 Tahun Kehilangan Rasa Lapar dan Haus Pada suatu malam seorang anak usia 12 tahun, kehilangan nafsu makannya tanpa ada gejala sebelumnya. Ini terjadi setahun yang lalu, beberapa jam setelah dia melahap pizza dan semangkuk es krim. Lelaki muda ini bernama Landon Jones. Seperti diberitakan kepada The Des Moines Register, Landon bangun pagi hari pada (14/10/2013), secara tiba – tiba Landon kehilangan nafsunya akan lapar dan haus. Anak muda ini sebelumnya sangat aktif, tidak menyukai hal apa pun selain berpergian dengan sepedanya dan bermain di taman bersama teman – temannya dengan kakaknya juga. Namun aktifitasnya ini terhenti seketika. Dia jatuh sakit dan menderita pusing hampir 24 jam dalam setiap harinya. Hari ini orang tua Landon, Michael dan Debbie sudah kehabisan akal, mereka putus asa mencari bantuan untuk mengetahui apa yang terjadi dengan putra mereka. Pencarian untuk menemukan sumber penyakit sang putra, telah membawa keluarga Landon ke 5 kota berbeda di AS. Seorang dokter anak di Waterloo, Iowa member resep antibiotic, tapi Landon masih saja tidak mau makan atau minum. Sementara mereka juga telah berkunjung ke para dokter di Cedar Rapids, Des Moines dan Madison mengkonsultasikan masalah ini. Kemudian orangtua Landon membawanya ke tempat pengobatan yang terkenal didunia dengan sebutan Mayo Clinic, yang bertempat di Rochester, Minnesota. Disini para ahli segera melakukan pengujian terhadap kasus unik yang menimpa Landon. Rasa frustasi yang dialami keluarga Landon dalam mecari solusi, sejauh ini masih belum ada jawabannya. Sekarang, Institut Kesehatan Nasional di AS menawarkan untuk member bantuan. Institut ini hanya memeriksa kasus – kasus penyakit yang paling langka setiap tahunnya. Pada tahun lalu Landon kehilangan bobot tubuhnya sebanyak 36 lb (16,3 kg ), beratnya merosot dari 104 lb (47,1 kg) menjadi 68 lb (30,8 kg). Pada musim gugur lalu berat badannya mulai turun sekitar 2 lb (0,9 kg) per minggu. Orangtuanya telah mencoba semua cara yang terpikirkan oleh mereka, untuk membuat putranya makan. Tapi anak 12 tahun ini jarang makan lebih dari satu gigitan roti lapis saja saat makan siangnya dan beberapa keripik. Sementara adik kecilnya Bryce, 9 tahun menghabiskan waktu luangnya tiap hari sepulang sekolah bermain bersama anjingnya, Landon yang kesehariannya lesu lebih memilih berbaring di sofa. Dia telah 65 kali tidak hadir untuk mengikuti pelajaran di sekolahnya pada tahun lalu. Orangtuanya juga mengatakan, bahwa Landon tidak bisa beraktifitas lari selama beberapa bulan, terpaksa harus menyaksikan teman – teman sekelasnya dari pinggir lapangan saja. Berulang kali orang tua Landon memaksanya untuk makan sesuap atau minum. Ayahnya mengatakan, bahwa penyakit anaknya ini dipercaya berhubungan dengan kegagalan fungsi bagian otak yang bernama Hypothalamus. Langkah selanjutnya adalah menolongnya dengan selang makanan, yang akan memberinya nutrisi langsung kedalam perutnya. Sebesar ukuran kacang yang diratakan, itu akan membuatnya lapar dan haus, menormalkan suhu tubuhnya, tekanan darah dan waktu tidurnya. Dr Marc Patterson seorang ahli neurologi anak di Mayo Clinic mengatakan, mungkin Landon ini hanya satu –satunya orang yang menderita penyakit ini di dunia. Ayahnya mengatakan, kemungkinan penyebab lainnya dari penyakit Landon adalah perawatan yang dijalaninya 3 tahun lalu akibat kejang – kejang yang dideritanya. Saat itu dokter memberikan resep Depakote untuk penyakit kejang – kejangnya selama setahun. Kini dokter keluarga mempertanyakan apakah ada hubungannya antara obat tersebut dengan kehilangan nafsu makan yang dialami anak ini. Tapi Dr Patterson mengatakan obat khususnya berhubungan untuk meningkatkan rasa lapar dan menambah berat badan. Sekarang permohonan orang tua Landon sederhana saja, mereka memohon kepada siapa saja yang dapat membantu menyembuhkannya agar menghubungi kedua orang tuanya.

Label: , , ,

0 komentar:

Posting Komentar