Ukraina Bersiap Menutup Perbatasan Akibat Intervensi Rusia

17.32 / Diposting oleh nivra /

Ukraina Bersiap Menutup Perbatasan Akibat Intervensi Rusia KIEV – Presiden Ukraina Petro Poroshenko memberi instruksi kepada bawahan untuk melakukan penutupan daerah perbatasan Ukraina dengan perbatasan Rusia guna membantu memberhentikan intervensi di daerah bekas Soviet yang berhaluan barat ini. KIEV – Presiden Ukraina Petro Poroshenko memberi instruksi kepada bawahan untuk melakukan penutupan daerah perbatasan Ukraina dengan perbatasan Rusia guna membantu memberhentikan intervensi di daerah bekas Soviet yang berhaluan barat ini. Keputusan ini diumumkan pada website kepresidenan yang memberi perintah “untuk mengatur penutupan sementara daerah perbatasan Ukraina dengan Rusia untuk dilintasi mobil, laut dan lalulintas pejalan kaki”. Ditetapkannya keputusan ini akibat masih terdapat intervensi dari pihak Rusia pada urusan dalam negeri Ukraina. Ia menambahkan, jika diperlukan wilayah seluas 2.000 km (1.200 mil) yang berbatasan darat dengan tetangga raksasa Rusia di bagian timur laut itu dapat ditutup untuk lalulintas lainnya. Ukraina dan para negara sekutu Baratnya menuduh pihak Rusia, bahwa mereka telah mengirim pasukan elitnya juga senjata berat seperti rudal udara ke wilayah timur Ukraina. Sejak April silam pemberontak separatis pro Rusia telah dipersenjatai guna memisahkan diri dari Ukraina. Dengan nada keras Rusia membantah tuduhan ini serta menolak bukti foto satelit dari NATO yang menunjukkan lokasi pasukannya di Ukraina, ini merupakan tindakan rekayasa yang dirancang untuk mendukung ekspansi blok militer di wilayah perbatasannya. Seorang pejabat keamanan senior mengatakan kepada AFP, instruksi yang pada awalnya dirancang oleh badan Keamanan Nasional Ukraina dan Dewan Pertahanan pada akhir Agustus lalu bertujuan untuk membatasi masa depan jalur lalulintas kereta api dan penumpang pesawat. “Jika lalu lintas seperti itu, akan jauh lebh mudah dalam hal pengawasannya” ungkap pejabat keamanan itu. Jurubicara wilayah perbatasan Ukraina mengatakan, bahwa belum ada tindakan yang diambil untuk meningkatkan pengamanan dan kendaraan bermotor masih diperbolehkan untuk melintasi perbatasan yang menghubungkan kedua negara ini. “Ukraina menutup daerah yang berbatasan dengan Rusia yang telah lama berada dibawah serangan pihak pemberontak. Perbatasan Ukraina – Rusia yang lainnya masih beroperasi seperti biasa, “ ungkap jurubicara Andriy Kucherov melalui telepon, seperti dilansir AFP. Sementara itu pihak parlemen Ukraina telah mensahkan kesepakatan penting pada 16 September sebagai tahapan untuk menjadi anggota Uni Eropa, meskipun pelaksanaan dari kesepakatan itu baru akan dimulai pada Januari 2016 untuk menenangkan pihak Rusia. “Saya akan memaparkan visi pembangunan untuk Ukraina, kami mempunyai strategi sampai dengan 2020,” ungkap Poroshenko seperti dikutip Reuters. “Strategi ini menyiapkan 60 program khusus reformasi secara terpisah, yang akan mempersiapkan Ukraina untuk mengajukan diri sebagai anggota Uni Eropa dalam 6 tahun kedepan” tambah Presiden Ukraina. Pada kesempatan terpisah Perdana Menteri Ukraina Arsenly Yatsenyuk di depan Majelis Umum PBB mengatakan, para tentara Rusia masih tetap beroperasi di wilayah timur Ukraina. Ia mendesak para negara Barat untuk tidak mencabut sanksi atas Rusia sampai Ukraina berhasil mengendalikan wilayahnya secara utuh, seperti dilansir BBC.

Label: , ,

0 komentar:

Posting Komentar