Pengungsi Australia Dikirim ke Kamboja

18.47 / Diposting oleh nivra /

Pengungsi Australia Dikirim ke Kamboja SYDNEY – Menteri Imigrasi Australia Scott Morrison, yang telah menandatangani perjanjian kontroversial tentang pemukiman pengungsi di Phnom Penh pada Jum’at, melakukan pembelaan terhadap rencana ini dan mengatakan, akan memenuhi janji pemerintah bahwa tidak ada pengungsi yang akan dimukimkan di Australia. SYDNEY – Menteri Imigrasi Australia Scott Morrison, yang telah menandatangani perjanjian kontroversial tentang pemukiman pengungsi di Phnom Penh pada Jum’at, melakukan pembelaan terhadap rencana ini dan mengatakan, akan memenuhi janji pemerintah bahwa tidak ada pengungsi yang akan dimukimkan di Australia. Pemerintahan Australia berencana untuk mulai mengirim para pencari suaka ini ke Kamboja pada akhir tahun dan akan membayar Aus$40 juta kepada negara yang terletak di Asia Tenggara ini. “ Ini tentang mencari jalan keluar terhadap masalah regional yang dapat menyediakan pemukiman layak di Kamboja, yang menandatangani perjanjian Konvensi Pengungsi, “ ungkap Morrison kepada radio nasional seperti dikutip AFP. “Hal ini membuat kita memenuhi kebijakan bahwa tidak ada pengungsi yang akan bermukim di Australia, “tambahnya. Kelompok hak asasi manusia memberikan kecaman terhadap langkah itu, mereka meyatakan bahwa Canberra telah melanggar keawajiban internasionalnya dan Kamboja bukanlah negara dunia ketiga yang aman. Morrison mengatakan tidak ada batasan berapa banyak pengungsi yan akan dikirim, namun untuk tahap awal hanya mereka yang saat ini bermukim dipos penahanan lepas pantai Pasifik Nauru. Dibawah kebijakan Imigrasi Canberra, manusia perahu yang tiba sejak Juli 2013 akan dikirim ke Nauru, sebagian besar dari mereka terdiri dari ibu – ibu rumah tangga, anak – anak dan keluarga serta mereka juga akan dikirim ke pulau Manus di Papua New Guinea. Mereka akan dialihkan ke negara tersebut jika tuntutan mereka mendapat persetujuan. “Rencana ini harus dimulai pada akhir tahun tapi kami masih memiliki beberapa pekerjaan mengenai tata cara pelaksanaannya. Pemindahan yang direncanakan ini bersifat sukarela dan permanen, “ungkap Morrison. Kelompok hak asasi manusia mengajukan proposal keberatan kepada Komisaris PBB yang menangani Hak Asasi Manusia, mereka menyuarakan “keprihatinannya tentang preseden berbahaya bagi perlindungan pengungsi di seluruh dunia” “Australia telah memperlakukan para pencari suaka dinegaranya secara tidak manusiawi, “ungkap Amnesty Internasional sembari mempertanyakan rekam jejak situasi HAM di Kamboja. “Pada Januari lalu saat rapat dengar pendapat HAM di markas PBB, pemerintah Australia mengutuk catatan hak asasi manusia Kamboja, tapi sekarang akan menampung para pengungsi yang rentan termasuk anak – anak ke negaranya,”ungkap juru bicara Wakil Direktur Amnesty International's Asia-Pacific Rupert Abbott. Morrison mengatakan Phnom Penh akan menerima uang sebesar Aus$ 40 juta dari Australia selama kurun waktu 4 tahun untuk mendukung berbagai proyek bantuan pembangunan luar negeri sebagai imbalan mereka harus menampung para pengungsi. Kamboja merupakan salah satu negara termiskin dan paling korup di dunia, Morrison bisa menepis keraguannya dengan menerapkan pengawasan yang ketat mereka dapat meyakinkan bahwa uang tersebut digunakan sesuai dengan tujuannya. “Hal terpenting yang dapat kami berikankepada mereka adalah keahlian kami. Kamboja ingin menjadi negara yang dapat mengatur para pengungsi dan mereka meminta nasehat dan keahlian bagaimana melakukannya,” ungkap Morrison seperti dikutip AFP.

Label: , , , ,

0 komentar:

Posting Komentar