Seorang bocah lelaki asal India yang baru beranjak remaja kabur meninggalkan rumahnya. Bocah 15 tahun ini membulatkan tekadnya untuk mengadu nasib di pemukiman kumuh New Delhi, India. Tak butuh waktu lama bagi Ambarish Mitra, hanya berselang dua tahun saja dia telah mempunyai 55 orang karyawan. ... Ini berhasil dia buktikan saat usianya menginjak 17 tahun. Kini setelah 20 tahun berlalu perusahaan Blippar yang didirikan Ambarish memiliki nilai sebesar USD 1,5 miliar (Rp. 19,6 triliun). Blippar merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam pembuatan aplikasi ponsel pintar. Ambarish tumbuh sebagai remaja yang berasal dari keluarga sederhana. Wilayah Dhanbad, Jharkand dibagian timur India menjadi tempat tinggalnya. Dia memutuskan kabur dari rumah orang tuanya setelah gagal dalam pendidikannya. Kedua orang tuanya menaruh harapan besar padanya dan menginginkan dirinya menjadi seorang ahli komputer. Sebelum kabur dari rumahnya dia meninggalkan sebuah surat untuk orang tuanya. Isinya memberitahukan bahwa dia akan pergi meninggalkan rumah. “Saya menulis, akan pergi ke Mumbai,” jelas Ambarish dilansir BBC. Ini merupakan kalimat yang sering terdengar dalam film-film. Tak kunjung tiba di Mumbai, Ambarish yang kala itu berusia 15 tahun malah pergi ke New Delhi. Ambarish menjalani hidupnya sebagai seorang gelandangan, harus tidur bersama dengan orang lain dalam gudang khas India terbuat dari tanah liat. Bangunan ini tidak memiliki sanitasi. Semuanya ada 6 orang gelandangan lain yang berbagi tempat dengan Ambarish. Dia juga berupaya mencari nafkah untuk menghidupi dirinya. Dia bekerja sebagai loper majalah dan menjadi pelayan restoran. Hingga suatu hari dia melihat selebaran iklan di koran dengan hadiah menarik. Iklan ini menawarkan bagi siapa saja yang dapat memberi penawaran bisnis menarik akan mendapat USD 10000 (Rp. 131 juta). Akhirnya Ambarish berhasil memenangkan kompetisi bisnis itu dengan memberi ide internet gratis bagi wanita dengan penghasilan dibawah rata-rata. Apa yang dirasanya dalam keluarga serta menonjolnya perbedaan antara perempuan tangguh dan kebudayaan dalam masyarakat India. Kedua hal ini memberinya inspirasi dalam mengikuti hingga berhasil memenangkan lomba itu. Berbekal uang hadiah itu Ambarish mendirikan jaringan informasi khusus perempuan bernama Women Infoline. Mekanisme bisnisnya dana yang dihasilkannya dari pembuatan iklan akan digunakan untuk memberi fasilitas layanan internet gratis. Saat mencapai puncaknya Ambarish memiliki 125 karyawan, namun saat itu dia belum menjadi seorang pemimpin yang baik. Dia menambahkan bahwa bisnisnya kala itu kurang menguntungkan dan mengundurkan diri pada 2000. Setelah berhasil mengumpulkan uang dari usaha Women Infoline, kemudian Ambarish menjalin komunikasi kembali dengan keluarganya. Dia memutuskan untuk pindah dan bermukim di Inggris. Dia ingin membuka usaha di bidang teknologi. “Hampir sembilan bulan bulan berlalu mulai 2001 hingga 2010 dan apapun yang saya lakukan menjadi bencana. Semua ide nampak bagus, namun sulit menjalankannya. Saya tak mempunyai uang lagi,” terang Ambarish. Hingga akhirnya dia bekerja pada sebuah perusahaan asuransi dengan jabatan rendah. Tentu saja dia tidak meras puas, dia bahkan mampu menyelesaikan pekerjaan satu minggu hanya dalam enam jam saja. Dia menjadi frustasi dan menjadi pemabuk berat. Namun sebuah pengalaman di sore hari dalam sebuah bar di Surrey, London membawa perubahan hidup baginya. Kini Blippar memiliki 12 cabang di dunia termasuk London, New York, San Francisco, New Delhi dan Singapura. “Kami cukup besar bagi perusahaan yang tergolong baru,” sambung Ambarish. Blippar merupakan perusahaan aplikasi augmented reality (pembesar gambar). Bertujuan untuk membantu memasarkan sebuah produk dengan ponsel pintar. Blippar juga dapat digunakan untuk memperbesar dan mempertajam sebuah objek. Contohnya buah apel dan dilengkapi dengan informasi penting terkait objeknya. Perusahaan seperti Conde Nast,Jaguar, Unilever dan Nestle telah menjalin kerjasama dengan Blippar.
Label: Ambarish Mitra, aplikasi komputer, Blippar, jutawan teknologi, tech millionaire
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar