Obama Undang Ahmed Pencipta Jam dalam Acara NASA

20.11 / Diposting oleh nivra /

Kretifitas seseorang biasanya melahirkan suatu karya cipta yang mengundang decak kagum dari orang yang melihatnya. Namun di Texas, Amerika Serikat (AS) kreatifitas dari seorang remaja laki – laki membuat dirinya harus ditangkap pihak berwajib. Ahmed Mohammed, 14, berhasil menciptakan sebuah jam hasil pemikirannya sendiri. ... Dia membawanya ke sekolah untuk memperlihatkan kepada guru tekniknya. Bukanlah pujian yang didapatnya melainkan sepasang gelang borgol terpasang dikedua tangannya. Kabar ini pun terdengar sampai ke Presiden AS, Barack Obama. Pada Rabu (16/9) Obama menyatakan ingin mengundang Ahmed untuk hadir di Gedung Putih. “Jam yang bagus, Ahmed. Bisa dibawa ke Gedung Putih ? Kami harus menginspirasi anak – anak lainnya untuk menyukai ilmu pengetahuan. Hal ini yang membuat Amerika menjadi negara hebat,” kicau Obama melalui akun twitternya dilansir Reuters. John Earnest, jurubicara Gedung Putih mengatakan Presiden mengundangnya untuk menghadiri acara Malam Astronomi bulan depan. Rencananya akan hadir pula para astronot NASA dan talenta muda lainnya. “Dalam hal ini, terbukti jelas bahwa beberapa dari guru Ahmed telah mengecewakannya. Itu sangat disayangkan,” ucap Earnest Tak berhenti di situ, Ahmed yang menjadi murid di MacArthur High School juga mendapat beberapa undangan dari para petinggi perusahaan teknologi di Amerika Serikat. Mereka yang tertarik antara lain, CEO dan Pendiri Facebook Mark Zuckerberg, Pendiri Reddit Alexis Ohanian, Direktur Mars Rover di NASA, Mike Seibert, Google, dan Pendiri Box, Aaron Levie sudah menyampaikan undangan terbuka kepada Ahmed. Kepolisian Irving, Texas mengatakan remaja kelas IX ini ditangkap atas tuduhan membuat bom palsu. Alia Salem, Anggota Dewan Hubungan Islam Amerika mengatakan dia adalah seorang muslim dan kasus ini menjadi contoh atas sebuah iklim kebencian dan penyebaran rasa takut dari sebuah agama. Remaja berkaca mata berusia 14 tahun ini digiring polisi dengan tangan diborgol dan mengenakan kaus NASA dari MacArthur High School pada Senin (14/9), setelah sebelumnya dia ingin memberi kesan kepada teman – teman baru dan gurunya dengan memperlihatkan hasil karyanya. “Saya membuat jam ini untuk untuk mengesankan guruku, namun saat diperlihatkan kepadanya, dia menganggap itu sebuah ancaman untuknya,” ucap Ahmed dilansir CNN. “Ini sangat menyedihkan karena dia salah mengartikannya,” sambung Ahmed. Saat konferensi media di halaman depan rumahnya, Ahmed terlihat masih mengenakan kaus NASA seperti saat dia ditahan. “Mereka menahan saya dan mereka menuduh saya melakukan kejahatan membuat bom palsu,” sambungnya. Ahmed mengatakan dia ditanyai oleh 5 orang polisi berbeda. Kelima polisi bertanya kenapa dia berusaha untuk membuat sebuah bom. Dia menambahkan bahwa kepala sekolah mengancam akan mengeluarkannya dari sekolah. Remaja yang bercita – cita untuk kuliah di institute teknik bergengsi di dunia MIT mengatakan dia merasa bahagia bahwa tak ada tuntutan yang diajukan padanya dan dia merasa tidak keberatan jika kepolisian tidak meminta maaf atas penahanan dirinya. Polisi menginterogasi Ahmed tanpa adanya pendampingan dari seorang pengacara. Mohammed Elhassan Mohamed, ayah Ahmed memuji kecerdikan anaknya dengan mengatakan dia memperbaiki apapun di sekitar rumah, termasuk ponsel ayahnya dan computer. “Dia anak laki – laki yang cerdas, brilian dan hanya mencoba membuktinya kemampuannya kepada dunia,” ucap Elhassan. Kepolisian Irving juga megambil sidik jarinya. “Kami selalu memiliki hubungan yang luar biasa dengan komunitas Muslim,” jelas Larry Boyd, Kepala Polisi Irving dilansir BBC. “Insiden ini seperti tantangan. Kami ingin belajar bagaimana kami untuk terus maju dan mengambil dampak postif dari kejadian ini,” jelas Boyd. Sementara jurubicara polisi, James McLellan mengatakan agama yang dianut Ahmed tak ada hubungannya dengan respon yang dilakukan polisi. Awalnya dua penjaga kemanan sekolah telah menginterogasinya dan Ahmed mengatakan bahwa dia membuat sebuah jam. “Dia (Ahmed) tidak menerangkan dengan jelas sehingga mereka terdorong untuk menahannya,” jelas McLellan. Polisi menyatakan tak ada tuntutan yang dijatuhkan kepadanya serta kasus ini dinyatakan selesai. Dikutip The Verge, Kamis (17/9), sepupunya menyebutkan Ahmed adalah anak yang jenius. Ahmed pernah membuat radio dan speaker Bluetooth sendiri sebagai kado untuk temannya. Saat dewasa nanti Ahmed bercita – cita ingin menjadi seorang penemu. Dalam pernyataannya kepada The Dallas Morning News, Ahmed mengaku tertarik dengan dunia robotik dan perekayasaan, oleh karena itu dia pun tergabung dalam klub robotic di sekolahnya. Komentar dukungan kepada Ahmed mengalir dari beberapa tokoh terkenal. “Memiliki keahlian dan ambisi untuk membuat sesuatu yang menarik, harusnya berujung pada tepuk tangan penghargaan, bukan penahanan,” ucap Zuckerberg pada laman Facebooknya. Sementara melalui akun twitternya Hillary Clinton berkicau, “Asumsi tidak membuat kita aman” dan Hillary juga mendukung Ahmed untuk “terus berkarya”

Label: , , , , , , , , ,

0 komentar:

Posting Komentar