Kontes Selfie Bersama Anak Perempuan Tingkatkan Kesadaran

21.42 / Diposting oleh nivra /

Sebuah desa di India baru – baru ini mengadakan kontes unik untuk meningkatkan kesadaran terhadap anak perempuan. Dengan melibatkan warga masyarakat untuk menurunkan angka aborsi dan meningkatkan kesejahteraan anak perempuan. Kontes dengan tema ‘buatlah selfie dengan anak perempuan dan menangkan hadiah’. Kepala desa Bibipur, Haryana, India menjadi penyelenggara kontes selfie ini. ... Kontes ini berhasil menarik perhatian banyak orang dengan terkumpulnya 800 foto selfie dari seluruh negeri. Jaglan mengatakan dia menerima hampir 800 selfie yang dikirimkan lewat whatsapp dari seluruh negeri. “Selfie telah menjadi sebuah fenomena, jadi dengan ide ini kami ingin mendorong para orang tua untuk berfoto bersama dengan anak perempuan mereka, “ucap Jaglan dilansir HuffingtonPost India. Pemenang akan diumumkan pada Jum’at dan akan mendapat piala, selembar sertifikat dan hadiah uang 21.000 rupees (Rp 4,2 juta) Kepala desa Haryana telah meneliti bahwa masih sangat sedikit rumah – rumah yang memiliki foto keluarga yang didalamnya terdapat anak perempuan. Amit dan istrinya Rita dengan anak perempuan mereka Vanshika dari desa Haryana ikut serta dalam kontes. “Anak perempuan saya berusia 5 tahun, ucap Amit dilansir BBC. “Saya ingin memberi pendidikan terbaik baginya, “tambah Amit. “Ini adalah cara menunjukkan cinta kami terhadap anak perempuan kami. Disini mereka sederajat dengan anak laki – laki, “ucap Dharmendra dengan anak perempuannya yang berusia 5 bulan. Desa Haryana merupakan salah satu desa dengan rasio jenis kelamin terendah, dengan 877 wanita untuk setiap 1.000 pria. Hal ini merupakan hasil dari ilegal abosrsi, pembunuhan anak perempuan, mengabaikan orang tua dan diskriminasi terhadap anak perempuan. Menurut data yang dikeluarkan PBB, rasio seks anak di India menurun dari 964 pada 1971 menjadi 918 pada 2011. Penurunan angka ini terlihat pada lebih dari dua pertiga wilayah di India berdasarkan data dari 2001 dan 2011. Media Indian Express melaporkan bahwa di desa Bibipur wanita pertama kali memutuskan untuk menuntut di pengadilan bagi mereka yang membunuh janin perempuan, ini merupakan hal umum dimana kelahiran anak perempuan membawa keputus asaan bagi keluarga.

Label: , , ,

0 komentar:

Posting Komentar