Persiapan Akhir Jelang Pemilu Inggris

19.07 / Diposting oleh nivra /

LONDON – Para pemimpin partai politik Inggris telah mencapai persiapan terakhirnya jelang pemilu Inggris yang akan dilaksanakan pada Kamis (7/4). Perdana Menteri David Cameron dari partai konservatif dan lawannya dari partai buruh yang mengusung Ed Miliband mengatakan para pemilih dihapkan pada pilihan tegas selama dua hari sejak pembukaan di tempat pemilihan umum. ... Dengan hasil jajak pendapat yang menunjukkan bahwa dua partai besar bahu membahu dan tidak mungkin menang dengan angka yang berbeda jauh pada pemilihan Kamis. Kekuatan akan bergantung pada kinerja dari partai – partai kecil seperti Scottish National Party (SNP) dan Liberal Demokrat. Cameron akan mendesak kepada para pemilihnya untuk mendukung partainya dan menghindari ketidakstabilan, pendapatnya ini akan terbukti jika satu partai tidak menghasilkan mandat yang kuat. “Lobi – lobi di belakang, suap, catatan uang tebusan, kekacauan. Tak hanya seminggu setelah pemilihan, namun untuk selama lima tahun, “ungkap Cameron dilansir AFP. Namun Cameron sendiri menghadapi perjuangan berat untuk meraih kecukupan kursi dalam House of Commons (Dewan Rakyat), untuk menjalankan pemerintahan sendiri dan kemungkinan besar akan berpaling ke partai kecil untuk tetap mendapat kekuasaan. Cameron dan Miliband keduanya menegaskan mereka fokus kepada perolehan mayoritas parlemen. Pada kenyataannya, semua partai sedang merencanakan bagaimana mereka akan merebut inisiatif pada Jum’at pagi setelah hasil pengumuman sementara. Pemimpin partai Demokrat, Nick Clegg, yang partainya berpandangan politik moderat telah menjadi mitra junior dalam koalisi pimpinan Cameron dan Tory selama lima tahun terakhir, sehingga pilihannya terbuka. Saat hadir dalam peluncuran sebuah biro perjalanan Land’s End di wilayah baratdaya Inggris yang akan berakhir di Skotlandia, Clegg mengatakan ia akan mendukung partainya dengan mandat terbesar. “Jika partai dengan amanat terbesar dari rakyat Inggris, jika mereka ingin menjangkau ke Liberal Demokrat, tentu saja saya akan mendengarnya, “ucap Clegg kepada radio BBC. Partai Clegg dapat kehilangan setengah dari 57 kursi dalam keseluruhan 650 kursi di Dewan Rakyat Britania Raya. Sementara itu Miliband yang partai buruhnya sangat bergantung pada sumber pendanaan dari serikat buruh dilaporkan berencana untuk menjangkau para pemimpin serikat beberapa hari setelah hasil pemilu, guna mendapat dukungan sebagai pilihan mengambil kekuasaan. Seluruh pihak juga bertarung dalam petempuran urat syaraf untuk menentukan pemerintahan yang sah. Dalam sistem pemilihan Inggris, sangat mungkin bagi partai Konservatif untuk meraih sebagian besar perolehan suara tapi partai buruh akan menguasai parlemen karena mendapat dukungan lebih dari partai – partai lainnya. Sementara itu pemimpin Scottish National Party (SNP), Nicola Sturgeon yang partainya terlihat akan menyapu seluruh suara di Skotlandia, meskipun kekalahannya pada September lalu terkait pemisahan diri Skotlandia dari Inggris, Bersikeras bahwa pemerintahan tidak harus memenuhi pandangan para pemilih di Inggris. “Pertarungan untuk meraih kemenangan dalam pemilihan umum telah berubah menjadi pertempuran untuk menentukan konsekuensi akibat kekalahan, “tulis seorang komentator dalam harian The Times. Hasil jajak pendapat yang dilakukan BBC menempatkan masing – masing partai baik Konservatif maupun Buruh hanya dengan selisih tipis. Partai Konservatif memperoleh 34% dan partai buruh meraih 33%. Dengan sisa waktu yang tinggal sedikit lagi banyak pemilih berperilaku taktis. Sementara jajak pendapat yang dilakukan ICM untuk surat kabar The Guardian menunjukkan bahwa pendukung konservatif yang menjadi konstituen Clegg di Sheffield, Inggris utara berencana untuk memilihnya di tengah – tengah Clegg dapat kehilangan kursi parlemen. UKIP yang dipimpin Nigel Farage dalam hasil jajak pendapat menduduki tempat ketiga dengan perolehan 14%, tetapi tidak punya kemungkinan untuk menang lebih dari sepasang kursi. Periode ini mereka telah mendapat dua kursi parlemen. The Green Party (partai hijau) yang sekarang memiliki satu kursi parlemen, dalam hasil jajak pendapat menduduki urutan kelima dibawah partai Liberal Demokrat dengan perolehan 5%. Menteri Keuangan Inggris, George Osborne dari partai Konservatif mengingatkan bahwa hasil pemilu yang bimbang dapat menempatkan Inggris kedalam posisi sangat tidak stabil. Kepada Financial Times, Osborne menambahkan bahwa reputasi Inggris dalam kemampuan ekonomi dan stabilitasnya dapat hancur seketika jika partai buruh yang menang. “Langkah untuk menyelesaikan ini dihadapan rakyat Inggris dalam tiga hari paska pemilihan adalah untuk melempar sinyal yang jelas kepada seluruh politisi terkait jenis pemerintahan seperti apa yang diinginkan, “sambung Osborne.

Label: , , ,

0 komentar:

Posting Komentar