Gempa 7,3 SR Guncang Nepal, Menewaskan 42 Orang

21.54 / Diposting oleh nivra /

KATHMANDU – Gempa bumi kembali mengahantam Nepal disusul dengan beberapa kali gempa susulan pada Selasa (12/5), sedikitnya (42)… orang tewas dan bencana ini membuat warga yang ketakutan berlarian ke jalan – jalan di kota yang masih trauma akibat gempa sebelumnya. ... Survei Geologis AS mengatakan, dengan kekuatan gempa mencapai 7,3 SR mengguncang pada pukul 12:35 waktu setempat, lokasi gempa 76 kilometer arah timur kota Kathmandu dan 68 kilometer sebelah barat kota Namche Bazaar dekat Gunung Everest dan perbatasan Tibet. Sebelumnya wilayah Nepal juga diguncang gempa berkekuatan 7,8 SR pada 25 April yang menewaskan lebih dari 8.000 orang. Getaran dari gempa kali ini terasa sampai ke kota New Delhi, India dan pihak otoritas juga mengatakan beberapa bangunan di Tibet juga runtuh. Survei Geologis AS mengatakan, gempa kedua terjadi setengah jam kemudian dengan kekuatan mencapai 6,3 SR diikuti dengan lebih banyak lagi gempa susulan. “Saat – saat bencana alam seperti ini, kita harus menghadapinya dengan keberanian dan kesabaran, “ucap Perdana Menteri Nepal, Sushil Koirala dilansir AFP sesaat setelah melakukan rapat darurat bersama kabinetnya. Pemerintah Nepal telah mengakui kewalahan atas insiden gempa pada 25 April yang menghancurkan 300.000 tempat tinggal dan meninggalkan banyak kerusakan. Pusat Operasi Darurat Nasional Nepal melaporkan 42 orang tewas dan 1.117 orang luka Organisasi Internasional untuk Migrasi, mengatakan bahwa empat orang tewas tertimpa reruntuhan bangunan di Chautara, wilayah timur Kathmandu. Media AFP di Kathmandu mengatakan, gempa pertama Selasa (12/5) membuat tanah bergoyang selama hampir satu menit. “Kami merasakannya dan tiba – tiba kerumunan warga yang panik berlarian, “ungkap Suresh Sarma seorang warga yang sedang belanja saat kejadian, dilansir AFP. “Kejadian itu sangat menakutkan dan sangat sulit bagiku untuk mencari jalan keluar, “ungkap Sarma, 63. “Terakhir kali saat kami dilanda gempa, saya berlari keluar dari rumah. Kali ini terasa sama seperti sebelumnya. Saya tak dapat mempercayainya ini terjadi lagi, “sambung Sarma. Meskipun gempa kedua tidak separah seperti gempa pada 25 April, para warga mengkhawatirkan bahwa bangunan – bangunan yang telah rusak dapat runtuh seketika. “Saya berencana untuk pindah ke rumah sewa, namun hari ini sangat menakutkan sekali, saya tak bisa mengambil resiko dengan membahayakan keluarga saya, “ucap Dipak Koirala, yang tinggal di tenda penampungan sejak 25 April. “Kami akan terus tinggal di tenda bersama 24 orang lainnya, tapi disini kondisinya basah dan hujan deras masuk kedalam tenda, “sambung Koirala. Sebagai tindakan pencegahan Bandara Internasional Tribhuvan, Kathmandu yang menjadi jalur utama pengiriman bala bantuan ditutup sementara, namun telah kembali beroperasi beberapa jam kemudian. Tim pemulihan paska bencana dari banyak negara asing masih tinggal dan bekerja mambantu menyediakan air bersih, makanan dan bantuan medis kepada warga Nepal. Kepolisian Nepal juga menghimbau warganya untuk tetap berada diluar bangunan dan menghindari kemacetan jaringan telekomunikasi yang rapuh. Gempa ini membuat warga di ibukota New Delhi, India yang terletak sekitar 1.000 kilometer dari Nepal berlarian keluar bangunan. Kota – kota lainnya di India bagian utara juga ikut terguncang gempa, termasuk kota Bihar dimana tayangan televisi menunjukkan barang – barang yang berjatuhan dari jendela toko. Otoritas China dari Biro Seismologi di Tibet melaporkan bahwa rumah – rumah yang rusak pada gempa 25 April, sekarang telah runtuh. Tim medis dan sukarelawan membentuk rantai manusia di rumah sakit Kathmandu untuk membuka jalan bagi mobil ambulans yang membawa korban. Seorang sukarelawan di rumah sakit mengatakan 6 orang korban telah dibawa ke rumah sakit. Beberapa bala bantuan dan tim pencari yang sedang dalam perjalanan pulang dari Nepal, sedang dipertimbangkan apakah akan dikirim kembali untuk membantu korban. “Terdapat kekhawatiran besar bagi orang – orang yang tinggal dalam bangunan yang tidak tahan gempa, “ungkap De Wojtek Wilk, CEO Pusat Bantuan Internasional Polandia. Wilk mengatakan tim medis terakhirnya sedang dalam perjalanan kembali dari Nepal, namun ia mempertimbangkan untuk mengirimnya dengan penerbangan berikutnya kembali ke Nepal. Juru bicara Angkatan Udara India, Simranpal Singh Birdi mengatakan satu pesawat MiG 17 yang berada di Kathmandu telah diterbangkan ke Namche Bazaar untuk menilai kerusakan akibat insiden ini.

Label: , ,

0 komentar:

Posting Komentar