Termotivasi Permintaan Anak, Ayah Bangun Rumah 12.000 Botol

18.32 / Diposting oleh nivra /

Botol tak terpakai pada umumnya akan dibuang orang di tempat sampah. Kemudian akan didaur ulang untuk dijadikan bahan baku lainnya. Lain halnya dengan yang dilakukan Hamidullah Ilchibaev ia membangun sebuah rumah unik yang hampir seluruhnya terbuat dari botol sampanye. Karya arsitek unik yang dilakukan pria 52 tahun ini terletak di kota Chelyabinsk, Rusia. Rumah botol ini sekarang menjadi terkenal. ...Ini bukanlah ide yang dipilih secara acak, Hamidullah selalu tertarik dengan membuat sesuatu berbahan dasar dari botol bir dan vodka. Anaknya yang mengagumi karya ayahnya pernah, memintanya untuk membuat sebuah rumah. Hamidullah selalu berpikir bahwa itu tidak mungkin dilakukan. Ketika Hamidullah kehilangan putra keduanya, yang meninggal secara tragis saat usia 18, ia memutuskan untuk membangun sebuah rumah sebagai kenangan terhadap anaknya. Ia mulai mencari bahan baku yang cocok untuk mambangun rumah eksentrik diatas tanah seluas 99 meter persegi. Selama tiga tahun ia mengumpulkan botol – botol sampanye, restoran – restoran di sekitar lokasi banyak yang memberikan botol – botol kosong kepadanya, namun beberapa botol ada yang dibelinya seharga satu ruble per botolnya. Secara keseluruhan ia berhasil mengumpulkan 12.000 botol bekas minuman. “Ketika aku mulai membangun, aku bahkan tidak membayangkannya bahwa terdapat begitu banyak botol sampanye yang berbeda, “ungkapnya seperti dikutip Odditynews. Variasi botol – botol itu selain dari warnanya, tapi juga kualitasnya. Botol – botol yang dikumpulkannya terdiri dari berbagai macam ukuran dan bentuk, jadi untuk membuatnya sama ia menggunakan pemotong gelas. Bagian atas botol dipotong sehingga mendapatkan ukuran yang sama. Sekarang Hamidullah menjadi sangat pengalaman dengan botol , ia sangat ahli dalam menentukan diameter botol secara tepat, sampai ke ukuran milimeternya. Dia menggunakan botol ini layaknya batu bata, menyusunnya dengan pondasi yang kuat. Antara isolasi dan leher botol, ia membuat celah seukuran diameter jari tangan, ini bertujuan agar suhu ruangan menjadi hangat. Dari luar rumah, anda dapat melihat dasar botol menghasilkan tekstur nuansa warna hijau pada dinding. Dari dalam meskipun terlihat seperti rumah biasa, tapi anda tak dapat mengira jika dinding ini terbuat dari botol. Jika anda mempertanyakan tentang kekokohan bangunan, Hamidullah meyakinkan bahwa rumah ini cukup kuat dan diharapkan dapat bertahan sampai 100 tahun. Nyatanya dia membangun sedemikian rupa, jika salah satu botol ada yang pecah sehingga sangat gampang untuk menggantinya. Menariknya biaya rumah botol ini lima kali lebih murah dibanding membangun sebuah pondok dengan bahan baku biasa. Ia hanya memenuhi keinginan anaknya membuat rumah botol, ia tidak memikirkan soal harganya. Ketika anak tertuanya menikah ia menghadiahi putra sulungnya dengan rumah botol. Menantunya sangat bangga dengan rumah ini, ia tak sabar untuk segera mengisinya dengan perabotan rumah.

Label: , , , ,

0 komentar:

Posting Komentar