Irak Belum Merasa Terlambat Meminta Serangan Udara Dari AS

19.47 / Diposting oleh nivra /

WASHINGTON – Pesawat – pesawat pasukan AS dan sekutunya melakukan serangan udara terhadap pasukan Negara Islam di Tikrit pada Rabu (25/3), bantuan diberikan kepada pasukan Irak karena telah bersusah payah untuk merebut kembali kota ini, meskipun mereka juga dibantu oleh Iran. ...Pejabat Irak mengatakan, walaupun terlambat Perdana Menteri Irak, Haidar al-Abadi mengajukan permohonan bantuan kepada pihak AS, setelah selama ini hanya bergantung kepada Iran dalam hal nasehat dan bantuan kemiliteran. Pihak AS mengkhawatirkan asosiasi profil tinggi dari Iran terhadap operasi ini, yang dapat menghambat kesempatan untuk menggunakan pengaruhnya. Seorang pejabat AS kepada AFP mengatakan, Presiden Barrack Obama menyetujui serangan udara dengan kondisi akan memberikan banyak ruang bagi pasukan pemerintahan Irak untuk lebih banyak berperan dalam serangan kali ini. Serangan yang ditujukan untuk merebut kembali kota Tikrit, kampung halaman dari mantan diktator Saddam Hussein, sebelumnya telah terhenti selama lebih dari tiga minggu. Pasukan Negara Islam mempertahankan posisi mereka dengan menggunakan bom rakitan. “Aku dapat mengkonfirmasi bahwa pemerintah Irak telah meminta bantuan pasuka koalisi untuk operasi di Tikrit, “ujar juru bicara Pentagon, Kolonel Steven Warren, seperti dikutip AFP. “Operasi sedang berjalan. Pasukan koalisi internasional melakukan serangan udara pada empat wilayah di pusat kota Tikrit, “ucap seorang Letnan Kolonel dari pasukan khusus Irak. Menurut keterangan dari pejabat Irak, serangan yang dimulai saat senja dan berlanjut secara berkala. Serangan udara menghantam daerah sekitar kompleks istana yang berdekatan dengan bangunan rumah sakit Tikrit. Pejabat AS mengatakan pesawat membom target – target yang sebelumnya sudah direncanakan dan cakupan dari opersai ini tidak luas, namun sebanding dengan serangan udara lainnya yang pernah dilakukan di Irak dan Suriah. Akhir pekan ini, pesawat AS termasuk pesawat tak berawak (drone) telah mulai melakukan terbang untuk mengawasi dan memberikan dukungan operasi Tikrit kepada pasukan darat yang melawan milisi IS. Negara – negara lain juga terlibat dalam serangan udara pimpinan Amerika Serikat, namun pejabat militer AS tidak merinci dari negara mana saja. “Serangan – serangan udara ini dimaksud untuk menghancurkan barisan pertahanan ISIL secara akurat, dengan demikian dapat menyelamatkan nyawa warga Irak yang tak bersalah juga mengurangi kerusakan yang tak perlu terhadap infrastruktur, “ungkap Letnan Jenderal James Terry, yang menjadi komandan lapangan dalam misi ini. “Ini selanjutnya akan membuat pasukan Irak dibawah kepemimpinan Irak mengatur siasat dan mengalahkan ISIL di daerah sekitar Tikrit. Meskipun pasukan sekutu pimpinan AS telah melakukan beberapa serangan udara di wilayah Irak, pemerintahan Baghdad tak pernah meminta bantuan untuk menyerang Tikrit. Malahan musuh lama AS, Iran telah memainkan peran dominannya dengan memberi bantuan artileri dan mengirimkan penasehatnya ke milisi syiah Irak, juga ambil bagian dalam operasi ini. Tapi serangan telah tertunda, meskipun jumlah pasukan Irak jauh melebihi jumlah pasukan milisi. Pejabat AS dan pejabat militer tidak menutup pandangan mereka, bahwa Irak telah membuat kesalahan dengan tidak meminta bantuan kepada AS untuk melakukan serangan udara sejak awal. “Sekarang operasi untuk merebut kota Tikrit telah dimulai, “ucap pejabat pertahanan AS. Kolonel Steven Warren mengatakan pihak Irak membuat prediksi yang meyakinkan ketika serangan udara di Tikrit dilancarkan awal bulan ini, namun perang perkotaan sangat sulit dan lambat, pasukan koalisi memiliki kekuatan tak tertandingi untuk ditawarkan. “Aku pikir sangatlah penting bagi Irak untuk memahami apa yang sangat menolong bagi mereka adalah rekan yang dapat diandalkan dalam pertempuran ini melawan ISIL, “sambung Warren. “Dapat diandalkan, profesional, kemampuan militer yang canggih adalah sesuatu yang sangat jelas dan tepat berada didalam koalisi, “tambah Warren. Pemerintahan Barack Obama menegaskan untuk tidak melakukan kordinasi militer secara langsung dengan Iran dan sampai pekan ini kedua negara beroperasi pada tempat terpisah di Irak.

Label: , , ,

0 komentar:

Posting Komentar