Empat Pria Serang Panti Jompo di Yaman 16 Orang Tewas

20.44 / Diposting oleh nivra /

ADEN – Sekelompok pria bersenjata melakukan penyerbuan ke sebuah rumah panti jompo pada Jum’at (4/3) di Yaman. Aksi brutal yang terjadi di Aden, kota terletak di selatan Yaman ini menyebabkan sebanyak 16 orang tewas, termasuk empat perawat asal India. Seperti dikutip AFP, kelompok penyerbu panti jompo yang berlokasi di distrik Sheikh Othman terdiri dari 4 pria. Mereka terlebih dulu menghabisi nyawa seorang penjaga gedung, kemudian mengikat jenazahnya dan menembaki pekerja lainnya. ... Seorang saksi mata mengatakan mendengar suara jeritan para lansia dari dalam gedung saat penembakan berlangsung. Saksi mata juga menambahkan melihat beberapa jasad dari para pekerja panti jompo dengan kondisi tangan terikat. “Kami belum pernah menyaksikan aksi kriminal brutal seperti ini,” ucap saksi mata pada AFP. “Saya hendak melaksanakan ibadah sholat Jum’at, saat saya kembali semua teman saya telah tewas. Diantara korban tewas terdapat 4 biarawati perawat yang berasal dari India, sementara korban lainnya merupakan warga Yaman pekerja panti jompo. Seperti dikutip sabanews, para penyerbu ini mengikat para pekerja panti jompo dan menempatkan mereka di beberapa bagian gedung, sebelum akhirnya menghabisi nyawa mereka. Usai kejadian belum ada kelompok ataupun pihak tertentu yang menyatakan bertanggung jawab atas insiden ini. Penembakan seperti ini sebelumnya tak pernah terjadi di Yaman sejak dilanda konflik pertempuran dengan kelompok pemberontak Houthi. Seorang pejabat lokal mengatakan bahwa diduga pelaku merupakan bagian dari kelompok estrimis dan menuduh kelompok ISIS berada dibalik kejadian ini. Selama beberapa bulan ini ISIS berupaya menguatkan keberadaan mereka di Aden. Enam negara Dewan Kerjasama kawasan Teluk yang mendukung pemerintah Yaman dengan tegas mengecam serangan ini. Mereka menyatakan bahwa mengungkapkan tujuan dengan kekerasan sangat bertentangan dengan pemulihan keamanan dan stabilitas di Yaman. Presiden Abedrabbo Mansour Hadi menyatakan Aden sebagai ibukota Yaman sementara sejak kota Sanaa dikuasai pemberontak Houthi dan sekutunya sejak September 2014. Pada 1998 tiga orang perawat ditembak mati oleh pasien penderita psikopat. Sebelumnya dia menjadi sukarelawan untuk bertempur bersama Muslim Bosnia pada 1992 sebelum kembali ke Yaman. Pada Sabtu (5/3) otoritas Vatikan melalui pemimpin tertinggi umat Katolik Paus Fransiskus menyatakan aksi ini sebagai sebuah tindakan yang sangat kejam. “Paus Fransiskus sangat terkejut dan menyatakan kesedihan yang mendalam setelah mengetahui tewasnya 4 perawat misionaris dan 12 orang lainnya di rumah jompo di Aden,” jelas Pietro Parolin jurubicara Vatikan dilansir AFP. “Dia mengirimkan doanya untuk seluruh korban tewas serta para anggota kelurga. Serta kepada semua orang yang terkena dampak dari tindakan kekerasan yang tidak masuk akal dan jahat,” jelas Kardinal Parolin dalam pernyataannya. Sementara otoritas Yaman awlnya melaporkan bahwa keempat perawat berasal dari India. Namun kantor berita Vatikan, Fides menyatakan bahwa mereka terdiri dari 2 perawat asal Rwanda, seorang warga Kenya dan 1 orang asal India. Sementara ketua perawat berhasil bersembunyi dan selamat. Kardinal Parolin menambahkan Paus juga menyatakan doanya bahwa pembantaian brutal ini akan membangkitkan hati nurani, membuat perubahan hati dan menginspirasi semua pihak untuk meletakkan senjata mereka dan menempuh langkah dialog. “Dia (Paus) menghimbau pada semua pihak yang sedang bertikai untuk meninggalkan kekerasan dan untuk memperbaharui komitmen mereka kepada warga Yaman terutama pada mereka yang memerlukan. Juga saudara dan orang-orang yang melayani mereka,” tambah Parolin.

Label: , , , , ,

0 komentar:

Posting Komentar