Denmark Luncurkan Supermarket Makanan Kadaluarsa

19.31 / Diposting oleh nivra /

Banyak cara dapat dilakukan orang untuk mengurangi pembuangan sisa makanan. Denmark telah membuka pasar swalayan dikhususkan hanya menjual produk-produk kadaluarsa atau rusak. Sejak awal pembukaannya pada Minggu di Copenhagen banyak menarik minat pembeli. Peluhan orang mengantri di luar gedung ‘We Food’. Denmark sedang menghadapi masalah peningkatan pembuangan produk makanan. Foto/OC: Warga Denmark mengantri masuk Supermarket We Food ... Produk-produk disini dibanderol dengan harga 30% hingga 50% lebih murah dari toko reguler. Berbgai macam produk diantaranya makanan, kosmetik dan barang rumah tangga lainnya diberi potongan harga menarik, daripada harus berakhir di tempat pembuangan. “We Food adalah supermarket pelopor di bidangnya yang berdiri di Denmark bahkan mungkin di dunia. Target pasarnya tak hanya menyasar kepada warga kelas bawah, namun pada siapa saja yang peduli terhadap jumlah pembuangan produk makanan,” jelas kepala proyek Per Bjerre dilansir OddityCentral. “Banyak orang menilai positif terhadap kegiatan ini dan dari sisi politik dianggap cara terbaik mengatasi isu ini,” tambahnya. Acara peluncuran pasar swalayan khusus ini juga dihadiri oleh Marie, Putri Mahkota Denmark dan Eva Kjer Hansen, mantan menteri pangan dan lingkungan Denmark. Foto/OC: Produk yang dijual oleh We Food “Merupakan hal bodoh jika kita membuang-buang makanan,” jelas Hansen dilansir RT. “Akan berdampak buruk bagi lingkungan dan menjadi pemborosan uang. Pasar swalayan seperti We Food menjadi langkah penting untuk mengatasi pembuangan makanan,” lanjut Hansen. Dia juga memuji apa yang telah dilakukan We Food. PBB memprediksi bahwa negara Denmark membuang makanan sekitar 700.000 ton setiap tahunnya. World Food Program menegaskan ini merupakan angka yang mengejutkan, mengingat bahwa masih ada 795 juta jiwa di dunia ini yang kekurangan gizi. Kendati demikian Denmark telah menerapkan langkah yang tepat, mengurangi beban pembuangan sebanyak 25% dibanding lima tahun lalu. Langkah bijak seperti ini telah dijalankan The Food Bank, sebuah organisasi nirlaba lokal yang memberikan kelebihan makanan pada warga tunawisma di penampungan. NGO Folkekirkens Nodhjaelps (Dan Church Aid) telah menjalankan proyek kemanusiaan ini. Bantuan yang diberikan berjalan lebih dari 1 tahun dan bertahan berkat adanya penggalangan dana. Sebanyak lebih dari euro 134.010 (Rp. 1,9 miliar) berhasil terkumpul. Awalnya Dan Church Aid juga harus berhadapan dengan beberapa halangan yang berasal dari anggota legislatif. Mereka harus menjelaskan secara rinci pada anggota dewan baik buruknya jika makanan kadaluarsa dikonsumsi manusia, sebelum akhirnya diberi ijin menjalankan proyek ini.

Label: , , , ,

1 komentar:

Comment by Lavvik on 9 Januari 2017 pukul 20.36

Iya nih betul, coba liat di youtube dumster diving food Channelnya rob greenfield

Posting Komentar