Putin Beri Selamat Liburan Pada Beberapa Pemimpin Dunia

20.32 / Diposting oleh nivra /

Menjelang tahun baru 2016 beberapa pemimpin dunia biasa melakukan libur sejenak dari padatnya aktifitas mereka. Seperti halnya Presiden Amerika Serikat (AS) Barrack Obama yang berkunjung ke Hawaii untuk berlibur bersama keluarganya. Presiden Rusia Vladimir Putin memberikan sambutan liburan kepada beberapa pemimpin dunia. ... Putin memberi ucapan tahun baru pada Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau dan meramalkan perseteruan tim hoki kedua negara yang cukup sengit namun ramah ini pada 2016. Kantor kepresiden Rusia di Kremlin mengeluarkan ucapan ini pada Rabu (30/12). Kanada adalah satu dari beberapa negara yang mana Putin berusaha membina hubungan yang membangun untuk masa depan. Hubungan antara Moskow dan dunia barat berada dalam titik terendah sejak perang dingin. Hal ini terlihat setelah Rusia mencaplok wilayah Crimea dan memberi dukungan pada kelompok pemberontak di wilayah timur Ukraina. Kanada bergabung bersama Amerika Serikat dan negara lainnya ikut memberikan sanksi ekonomi terhadap pejabat Rusia, perusahaan milik negara dan sanksi menyeluruh kegiatan ekonomi. Presiden Obama juga mendapat sambutan liburan dari Putin. “Hubungan antara Rusia dan AS menjadi salah satu kunci terbentuknya keamanan internasional, “ jelas pernyataan kantor kepresidenan Kremlin dilansir The Globe and Mail. “Putin juga mengekspresikan keyakinannya bahwa kedua negara melakukan dialog yang membangun dan kerjasama menyangkut kepentingan kedua negara. Rusia dan AS akan mampu menolak secara efisien terhadap semua bentuk ancaman baru dan berbagai tantangan. Serta akan memberi bantuan terhadap krisis di berbagai belahan dunia,” tulis pernyataan itu. Putin juga memberi ucapan Natal dan Tahun Baru untuk Kanselir Jerman Angela Merkel. Putin menyatakan bahwa 2015 sangat penting bagi kedekatan hubungan antara Rusia dan Jerman bagi keamanan Eropa. Menghasilkan resolusi yang efektif terhadap isu-isu internasional yang mendesak. Kedua negara dinilai mampu menolak ancaman dengan baik juga tantangan yang dihadapi umat manusia. Putin berharap upaya bersama tetap berlangsung untuk memperkuat kerjasama antara Rusia dan Jerman untuk kepentingan kedua negara dan seluruh dunia. Hubungan Rusia dan Perancis tak luput dari perhatian Presiden Rusia ini. Dia menekankan bahwa pada 2015 telah terjalin hubungan yang baik diantara kedua negara, meskipun ada situasi internasional yang rumit. “Tragedi yang dialami oleh warga kami membutuhkan kerjasama erat kedua negara untuk menumpas aksi terorisme dan menangkal bentuk ancaman dan tantangan lainnya untuk keamanan dunia,” tulis Putin dalam pernyataan. Presiden Rusia ini juga menyoroti fakta bahwa Rusia dan Perancis akan membutuhkan upaya yang sangat penting untuk memperkuat kerjasama di berbagai bidang. Ucapan salam liburan juga dikirimkan kepada Presiden India Pranab Mukherjee dan Perdana Menteri India Narendra Modi. Kerjasama strategis istimewa kedua negara telah menunjukkan kemajuan. Putin juga mencatat bahwa peluncuran prosedur resmi untuk aksesi India bagi Organisasi Kerjasama Shanghai merupakan peristiwa yang menonjol tahun ini, menunjukkan keyakinan bahwa tiap kesempatan dapat mempercepat proses penyelesaian. Putin juga menyatakan selamat tahun baru dan festival Spring kepada Presiden China Xi Jinping. Putin menekankan telah tercapai beberapa perkembangan penting dalam hubungan antara China dan Rusia. Jadi perayaan bersama dari peringatan ke-70 kemenangan pada Perang Dunia II akan memperkuat persahabatan kedua negara. Kesuksesan juga terlihat dalam program pertukaran pemuda kedua negara pada 2014-2015. Putin berharap hubungan kedua negara dapat dikembangkan untuk kepentingan bersama. Sementara pemimpin umat Katolik dunia Paus Fransiskus juga menghadapi tantangan berat pada 2016. Dengan banyaknya jadwal kunjungan yang cukup melelahkan fisik atau kepentingan politik terkait upayanya untuk untuk memodernisasi gereja. Paus berusia 79 tahun ini menghindari liburan telah menjadwalkan untuk berkunjung ke Meksiko pada Februari mendatang dan Polandia pada Juli 2016. Kunjungan ke Kosovo dan Armenia untuk menandai peringatan 100 tahun pembantaian masal pada Perang Dunia pertama juga akan dilakukannya. Sementara Perancis dan negeri kelahirannya Argentina kemungkinan besar akan menjadi tempat tujuannya dalam 12 bulan kedepan. Paus Fransiskus terbaring lemah akibat flu saat perayaan Natal. Kendati demikian dia tetap memiliki energi untuk bersikeras melakukan perubahan dalam pemerinthan Vatikan yang bergejolak. “Reformasi dari Curia, (birokrasi Vatikan) akan maju dengan tekad, kejelasan dan keteguhan hati,” ucap Paus Fransiskus dilansir AFP. Agenda utamanya pada 2016 ini adalah untuk membentuk dua kementerian baru dalam jajaran Vatikan. Satu kementrian bertanggung jawab untuk Kaum Awam, Keluarga dan Kehidupan. Sementara kementrian lainnya menangani Keadilan, Perdamaian dan Migrasi.

Label: , , , , , , ,

0 komentar:

Posting Komentar