Ilmuwan AS Gunakan Twitter Untuk Lacak Gempa Bumi

18.56 / Diposting oleh nivra /

Para ahli seismologi dari Badan Survei Geologi AS sejak 2009 telah bekerja sama dengan sosial media. Ini terbukti dapat meningkatkan ketepatan situasi darurat. Semua tergantung kepada masyarakat, jika mentweet ‘earthquake’ (gempa bumi) anda telah sangat membantu para ilmuwan untuk melacak pusat gempa bumi. Diberi nama Tweet Emergency Dispatch (Pengiriman Kicauan Darurat). ... Cara kerjanya adalah sebagai berikut pihak Badan Survei Geologi AS menyewa Twitter agar dapat mengakses data para pengguna twitter. Kemudian program khusus akan menyaring seluruh kicauan yang masuk dari 316 juta akun. Kemudian secara tiba – tiba sekelompok orang pada suatu daerah mulai mengirimkan pesan tentang gempa bumi yang mana akan memberikan sinyal kepada para ilmuwan. “Ini bukanlah sebuah perubahan revolusioner dengan apa yang kami lakukan, tapi memberi kami waktu beberapa menit untuk melakukan respon,” ucap Paul Earle seorang seismologis dari FEMA (Lembaga Manajemen Darurat Federal) dilansir CNN. Data – data dari twitter melakukan beberapa hal berbeda. Terkadang dapat memberi sinyal kepada ilmuwan yang tak tertangkap oleh sensor getaran. Juga dapat memberi pesan dari suatu daerah yang tidak dilengkapi dengan sensor gempa. “Pusat Pemantauan Informasi Gempa milik Badan Survei Geologi di Golden, Colorado memiliki 2.000 alat monitor yang dapat menangkap suara,” ucap perusahaan Twitter dilansir Telegraph. “Pergerakan kecil dari kerak bumi dapat ditangkapp oleh alat ini. Tapi hanya sekitar setengahnya saja yang tersebar di luar AS,” sambung Twitter. Dilansir TechTimes, pada tahun lalu sensor seismik di California menangkap gempa bumi berkekuatan 5 skala ritcher. Badan Survei Geologi segera mengumumkan situasi ini dalam situsnya. Namun ketika Earle mengonfirmasi situasi ini dengan twitter, dia tidak menemukan adanya kicauan dari orang – orang tentang gempa. Dia sadar telah terjadi sesuatu kesalahan dan ternyata memang tidak terjadi gempa bumi. “Itulah kuncinya,” jelas Earle. “Jalur data yang berasal dari twitter merupakan independen. Ini merupakan konfirmasi tahap kedua,” sambung Earle. Banyak dari kejadian gempa bumi dalam beberapa tahun terakhir yang menjadi referensi bagi para peneliti untuk menciptakan sistim yang tepat. Mereka menjadi lebih baik dalam merespon kicauan – kicauan yang tidak relevan. Seperti halnya pemberitaan dan percakapan terkait gempa bumi. Seperti yang diharapkan, kicauan yang relevan adalah singkat dan jelas. Saat terjadi bencana, orang tak ada waktu untuk menuliskan kicauan yang panjang lebar. Badan Survei Geologi juga memilih beberapa kata dari beberapa bahasa berbeda. Terdapat 7 bahasa berbeda dalam program gempa di twitter, ditambah dengan bahasa Inggris. Dalam bahasa Spanyol gempa bumi besar disebut terremoto, sementara untuk gempa skala kecil disebut temblor. Elaine Ellis seorang karyawan Twitter menceritakan saat berkunjung ke Badan Survei Geologi di Colorado. Saat terjadi gempa bumi di Chile, hanya dalam waktu satu menit, sudah ada 14 orang yang berkicau di akun twitternya tentang gempa itu. Kicauan mereka terpantau oleh para seismolog. Para seismologis yang bekerja di pemerintah AS kedepannya akan membuat tanda peringatan gempa berbasis twitter ini agar langsung terkirim ke perangkat sensor gempa. Ini dimaksudkan untuk meningkatkan tingkat sensitivitas sensor, sesaat setelah orang – orang merasakan adanya getaran gempa. Para seismolog yakin hal ini dapat meningkatkan akurasi dibanding sebelumnya.

Label: , , , , ,

0 komentar:

Posting Komentar