Biskuit Titanic Laku dalam Lelang Seharga Rp 314 Juta

20.01 / Diposting oleh nivra /

Peninggalan bersejarah yang cukup menarik perhatian para kolektor tak hanya berbentuk barang saja. Terbukti bahwa di Inggris seorang kolektor merogoh koceknya untuk membayar biskuit peninggalan kapal Titanic. ... Dia mengeluarkan pound 15.000 (Rp 314 juta) untuk biskuit sudah diproduksi sejak 1912. Kolektor anonim yang membeli ‘makanan antik’ ini berasal dari Yunani, dia menebus biskuit lawas ini pada pelelangan di rumah lelang Henry Aldridge & Son di Devizes, Inggris. Pabrik the Spillers and Bakers sebagai produsen biskuit bernama ‘Pilot’ boleh berbangga hati karena saat ini hasil produksinya menjadi yang termahal sejagad. BIskuit ini dapat selamat dari bencana yang menenggelamkan kapal megah saat itu, Titanic, karena berada di dalam alat bertahan hidup darurat (Survival kit) yang terletak di sekoci Titanic. Beberapa dari penumpang selamat dievakuasi ke kapal SS Carpathia. James Fenwick merupakan orang yang menyimpan biskuit ‘Pilot’, dia menjadikan ini sebagai suvenir. Fenwick menyimpan biskuit ini di dalam amplop Kodak fotografi dan menulis ‘Pilot biskuit dari kapal penyelamat Titanic, April 1912’ “Ini biskuit yang paling berharga. Kami tak tahu dari sekoci (Titanic) yang mana biskuit itu berasal. Tapi setahu saya, tidak ada biskuit sekoci lainnya yang ditemukan,” ucap pelelang Andrew Aldridge, dilansir DailyMail. “Sungguh luar biasa bahwa biskuit ini selamat dari kejadian dramatis, tenggelamnya kapal laut terbesar dunia yang menyebabkan 1.500 orang meninggal,” lanjutnya. Dia menambahkan sangat luar biasa sekali biskuit ini masih bertahan dalam sebuah kecelakaan seperti itu, yang menewaskan 1.500 nyawa. “Beberapa tahun lalu rekor biskuit termahal berasal dari ekspedisi Shackleton yang terjual sekitar 3.000 pound (Rp 62,9 juta). Biskuit yang dipamerkan dalam museum Republik Irlandia berasal dari kapal Lusitania. Namun biskuit ‘Pilot’ ini bernilai 8000-10000 pound, sehingga menjadi biskuit termahal di dunia.

Label: , , , ,

0 komentar:

Posting Komentar