Perang Kardus Berawal dari Sebuah Ide Bodoh

19.36 / Diposting oleh nivra /

Kardus biasa digunakan manusia untuk menyimpan barang tak terpakai, pindah rumah. Pabrik – pabrik juga menggunakan kardus untuk membungkus televisi, audio, blender dan lainnya. Namun perang kardus karton telah berkembang menjadi fenomena yang mengingatkan kita akan masa kecil dulu. ... Peserta perang kardus menggunakan kardus yang dikeringkan untuk membuat peralatan perang seperti baju pelindung, senjata, truk besar, tank, hewan besar dan lainnya. Kemudian dalam sebuah acara kardus yang telah dibuat menjadi sesuatu itu diikutsertakan dalam sebuah peperangan, setiap kardus itu pun hancur berantakan. Berawal dari hampir sepuluh tahun lalu Hoss Siegel dan Ross Koger adalah pencetus lahirnya permainan ini. Ide ini muncul saat mereka sedang berpesta. “Kami membayangkan konsep ini suatu hari dan kenapa tidak untuk mencobanya,” ucap Koger dilansir Odditycentral. “Kami mencobanya saat berpesta dan menikmatinya dan mari kita lakukan lagi !” sambung Koger. Dia menjelaskan acara ini memiliki nilai hiburan yang tinggi. Setiap kali diadakan permainan perang kardus ini, pakaian kardus dan bentuk yang dibuat semakin beragam dan rumit. Sehingga mereka tak dapat lagi menyimpannya di halaman belakang rumah mereka. Kemudian pada acara Boxing Day 2002 mereka melakukannya di sebuah taman. Pengunjung taman yang sedang saantai bersama keluarga mereka dan melakukan pesta barbekyu berkerumun melihatnya. Banyak dari pengunjung taman yang tertarik untuk melakukan perang kardus ini. “Itu adalah awal mula dari ‘Boxwars’,” jelas Koger. “Tiap tahun kami melakukannya saat perayaan Boxing Day. Ini menjadi lucu karena berawal dari sebuah ide bodoh namun mendapat tanggapan positif dan acara ini menjadi besar. Sejak saat itu bentuk – bentuk kardus jadi beragam,” lanjut Koger. Kini perang kardus meramaikan setiap festival atau acara di Australia dan belahan dunia lain. Dalam Festival Sydney tahun ini kami membawa tema Mad Max dimana jalanan kota ditutup dan menuruni bukit pasir dengan kereta dorong. Saat Festival Musik di kota Victoria mereka mengangkat tema tentang Kanguru. Koger juga menjelaskan setiap bagian kardus yang dibuat menjadi peralatan perang merupakan ciptaan dari pemakainya sendiri. Mereka membentuk sebuah tim, beberapa diantaranya bertindak sebagai ‘teknisi’ untuk mengkreasikan bentuk kardus sesuai keinginan mereka. “Terdapat tim yang berbeda datang ke acara di seluruh kota di Australia untuk membantu pembuatan kardus. Acara ini sudah menyebar ke Belanda dan Rusia,” sambung Koger.

Label: , , , ,

0 komentar:

Posting Komentar