Hari Kedua Polisi Hungaria dan Para Pengungsi tanpa Solusi

19.03 / Diposting oleh nivra /

BUDAPEST – Situasi tanpa adanya solusi mulai dirasakan antara kepolisan Hungaria dengan para migrant dimana kondisi ini sudah memasuki hari kedua. Pada Kamis (3/9), polisi mengijinkan para migran untuk menaiki kereta, kemudian berusaha untuk memaksa mereka turun pada sebuah kamp pengungsi di sebelah barat ibukota. ... Anggota parlemen Hungaria dihadapkan pada apakah akan memperketat wilayah perbatasan yang banyak dilintasi para migran menuju Jerman, sebagai negara favorit. Parlemen juga akan menentukan suara untuk dibangunnya penampungan sementara untuk migrant dan Beberapa anggota Komisi Eropa juga berkunjung ke pulau Kos, Yunani. Mereka akan menguji kendala – kendala yang ditimbulkan akibat serbuan gelombang para migrant yang memasuki wilayah itu dan apakah situasi saat ini masuk dalam kategori keadaan darurat. Perdana Menteri Viktor Orban pada Kamis (3/9) menyebut situasi ini sebagai “masalah Jerman”. Bagaimanapun juga Menteri Luar Negeri Luxembourgh Jean Asselborn, mengkritik ucapan pemimpin konservatif Hungaria itu. “Terkadang kita harus merasa malu untuk Viktor Orban,” ucap Asselborn dilansir BBC. Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden Perancis Francois Hollande mengatakan mereka sedang mempersiapkan rencana untuk menyebar keberadaan para migran di dalam negara anggota Uni Eropa. Pemerintah Jerman pada minggu lalu menyatakan, akan memberikan suaka pada pengungsi asal Suriah tanpa mempedulikan bagaimana mereka masuk ke Eropa. Sikap ramah Jerman ini, membuat pemipin Hungaria, Viktor Orban sangat marah dan dia menyalahkan pemerintah Jerman karena banyaknya gelombang pengungsi yang melintasi Hungaria. Namun Kanselir Jerman Angela Merkel tidak sependapat dengan Orban. “Jerman hanya semata – mata memenuhi kewajiban moral dan hukum. Ini sebuah situasi yang mempengruhi kita semua di Eropa,” ucap Merkel dilansir BBC. Tapi ini sebuah situasi yang memberikan tantangan besar bagi Jerman, otoritas memperkirakan tahun ini pencari suaka yang masuk mencapai hingga 800.000 orang. Pemerintah Inggris juga mengalami tekanan untuk membuka pintu lebih lebar lagi bagi para migran. Perdana Menteri Inggris David Cameron diharapkan akan mengumumkan rencana yang mengijinkan pengungsi Suriah masuk ke dalam wilayahnya untuk membantu meringankan krisis ini. Tayangan televisi yang memperlihatkan bocah laki – laki 3 tahun tenggelam di perairan Turki banyak menyadarkan para pemimpin negara Eropa.

Label: , , , ,

0 komentar:

Posting Komentar