Saling Balas Tembakan Artileri di Perbatasan Korea

17.55 / Diposting oleh nivra /

SEOUL – Militer Korea Selatan menembakkan meriam puluhan kali sebagai aksi balasan terhadap pihak Korea Utara. Pemerintah Seoul mendeteksi adanya tembakan roket melintasi perbatasan yang dijaga ketat pihak militer. Suara artileri berat terjadi bersamaan dengan meningkatnya situasi ketegangan disekitar perbatasan kedua negara, yang diakibatkan dari tewasnya dua tentara perbatasan Korea Selatan. ... Ledakan ranjau di sekitar perbatasan disebut sebagai penyebab tewasnya kedua tentara itu. Seorang jurubicara kementrian pertahanan mengatakan Korea Selatan mendeteksi adanya roket yang ditembakkan dari wilayah Korea Utara di bagian barat perbatasan sebelum pukul 4:00 waktu setempat. “Roket mendarat di wilayah kami, namun tidak menargetkan fasilitas militer, “ucap jurubicara dilansir AFP. Masih belum jelas apakah terdapat kerusakan parah atau korban jiwa. Kementrian Pertahanan mengatakan, pihak militer Korea Selatan membalasnya dengan menembakkan puluhan meriam berkaliber 155 milimeter, sasarannya adalah sebuah tempat yang diyakini sebagai asal dari roket itu ditembakkan. “Kami memperkuat kesiapsiagaan militer dan mengawasi dengan ketat setiap pergerakan pihak militer Korea Utara, “tulis pernyataan itu. Pemerintah daerah kota Yeoncheon mengatakan, para warga dari beberapa desa di perbatasan telah diperintahkan untuk melakukan evakuasi ke tempat penampungan terdekat. Pemerintah Korea Utara membantah tuduhan yang menyebutkan bahwa pihak Utara telah menaruh ranjau di perbatasan dan ancaman penembakan tanpa pandang bulu . Korea Utara juga mengancam melakukan serangan pembalasan setelah dimulainya latihan militer bersama antara Korea Selatan dan Amerika Serikat pada Senin (17/8). Baik Korea Selatan maupun AS menolak untuk membatalkan latihan militer tersebut, yang dianggap sebagai persiapan antisipasi dari invasi senjata nuklir pihak Korea Utara. Pada November 2010 pihak Korea Utara menyerang pulau Yeonpyeong di wilayah Korea Selatan menewaskan dua warga sipil dan dua tentara. Saat itu Korea Selatan membalas serangan dengan menembakkan meriam ke Korea Utara memicu kekhawatiran akan terjadinya konflik dalam skala besar.

Label: , , ,

0 komentar:

Posting Komentar