Christy Webber Jutawan Yang Rendah Hati

18.35 / Diposting oleh nivra /

CHICAGO – Stasiun televisi Amerika Serikat (AS) meminta Christy Webber untuk tampil dalam program acara Blue Collar Millionaires. Namun Webber mengatakan, bahwa dia tidak pernah menganggap dirinya sendiri sebagai seorang jutawan. ... “Saya tak berpikir saya adalah seorang jutawan, “ucap Webber dilansir ChicagoTribune. Sekarang dia tinggal di wilayah Wicker Park, Chicago bersama pasangannya serta kedua anak mereka. “Saya masuk berita koran, tentu saja jika saya menjual semua perumahan. Saya memiliki lahan seluas 12 hektar di wilayah West Side, yang dibeli pada 2007. Saya anggap itu adalah bisnis aset, bukan aset milik Christy Webber, “sambungnya. Pihak stasiun teleisi CNBC mengatakan, ini menunjukkan proses bagi para pria dan wanita yang menjadi kaya dengan mengotori tangan mereka. Webber memiliki karyawan sebanyak 500 orang dan perusahaan miliknya menawarkan perumahan, komersial dan layanan desain perkotaan, konstruksi dan pemeliharaan. Sejumlah perusahaan yang menjadi pelanggannya adalah Walgreens, US Bank dan Sekolah – sekolah umum di Chicago, itu diantara segudang pelanggan yang dimiliki sekarang dan juga pelanggan lama. Webber mengatakan perusahaannya tahun ini diprediksi dapat memperoleh penghasilan sebesar USD 50 juta (Rp 675,5 miliar ). Wanita berusia 54 tahun ini mulai meyabit rumput sebagai pekerjaan paruh waktunya pada 1988. Kemudian dia akhirnya berhasil menjadi pelanggan dari anggota keluarga Wirtz, yang memiliki klub hoki es profesional Chicago Blackhawk. Kemudian membawanya pada sebuah kontrak kerja lainnya dengan gelanggang United Center, markas dari klub hoki e situ dan klub basket NBA, Chicago Bulls. Webber menambahkan tak lama berselang dia juga mendapatkan kontrak kerja dengan dewan kota Chicago. “Saya tak pernah menyangka dalam jutaan tahun bahwa akan seperti ini, “ucap Webber. Dia mulai merintis usahanya dari awal kecil – kecilan dan rendah hati. “Kami tidaklah sangat miskin, namun kami juga tidak kaya. Hanya orang dusun, seperti warga desa lainnya, “sambung Webber. Dia juga menyatakan bahwa statusnya sebagai pengusaha wanita membantunya untuk mendapatkan kontrak. Dia juga mendapat keuntungan dari jaringan di beberapa komunitas. “Mungkin siapa tahu anda akan menginjakkan kaki di pintu, “ujar Webber. “Menjadi wanita banyak membantu saya. Namun masih tetap harus bekerja dan mendapat tawaran rendah. Saya masih harus membuktikan. Saya harus menjadi orang yang kusebutkan sebelumnya, “kilah Webber.

Label: , , ,

0 komentar:

Posting Komentar