Aksi Pencegahan Menyebarluasnya Virus Ebola

19.59 / Diposting oleh nivra /

MONROVIA, LIBERIA – Badan PBB melakukan misi untuk mencegah penyebaran virus Ebola, epidemic ini dianggap sebagai ‘prioritas tertinggi’ sementara di Amerika sendiri sedang berjuang untuk membatasi penyebaran virus ini dinegaranya. Misi dari tim PBB yang diberinama UN Mission Ebola Emergency Response ( UN-MEER ) yang dipimpin oleh Anthony Banbury telah mengunjungi tiga lokasi di Ibukota Liberia, Monrovia yang paling banyak terserang virus Ebola dengan target utama membasmi virus mematikan ini. Aksi Pencegahan Menyebarluasnya Virus Ebola MONROVIA, LIBERIA – Badan PBB melakukan misi untuk mencegah penyebaran virus Ebola, epidemic ini dianggap sebagai ‘prioritas tertinggi’ sementara di Amerika sendiri sedang berjuang untuk membatasi penyebaran virus ini dinegaranya. Misi dari tim PBB yang diberinama UN Mission Ebola Emergency Response ( UN-MEER ) yang dipimpin oleh Anthony Banbury telah mengunjungi tiga lokasi di Ibukota Liberia, Monrovia yang paling banyak terserang virus Ebola dengan target utama membasmi virus mematikan ini. “Satu – satunya jalan untuk kita mengakhiri krisis ini adalah jika kita mengakhiri setiap kasus, sehingga tidak akan menyebar ke orang lain lagi. Ketika itu telah tercapai UN-MEER akan pulang, “ungkapnya seperti dilansir AFP. Agar respon terhadap kasus dapat cepat ditangani UNMEER menyediakan kendaraan dan membantu negara - negara tetangga Liberia untuk dapat bertahan dari kemungkinan penyebaran virus ini. Pada saat Banbury tiba di Liberia, Presiden Ellen Johnson Sirleaf mengatakan kepadanya, bahwa virus telah menyebar ke 15 lokasi dan jumlah keseluruhan korban jiwa mencapai 3.338 orang di bagian barat Afrika. Utusan PBB ini mengatakan bahwa prioritas tertinggi harus dilakukan oleh seluruh komunitas internasional ( seluruh dunia ), tidak hanya dari PBB saja. Di Texas, Amerika sedang dilakukan pemantauan kesehatan terhadap 100 orang, mereka diduga telah melakukan kontak langsung dengan Thomas Eric Duncan, warga negara Liberia. Ia diketahui baru tiba dari Liberia dan terinfeksi virus Ebola. Empat orang anggota keluarga dari pria ini diminta untuk tetap berada didalam rumah dan dikarantina oleh dinas kesehatan setempat. Duncan merupakan orang yang pertama kali terjangkit virus ini di Amerika yang baru terbang dari Liberia dan tiba di Texas pada 20 September untuk mengunjungi keluarganya. Kemudian dia jatuh sakit pada 24 September setelah pada saat di Liberia ia membantu seorang wanita hamil yang kemudian meninggal karena Ebola. Lelaki yang belum diketahui identitasnya ini berada dalam kondisi serius namun stabil. Di Liberia kepala otoritas bandara setempat Binyah Kesselly mengatakan, bahwa pemerintah dapat mengajukan tuntutan kepada Duncan karena ia menyangkal telah melakukan kontak fisik dengan orang yang terinfeksi Ebola. Pemerintah mengatakan, bahwa Duncan gagal untuk menyatakan karena ia telah menolong tetangganya Mathalene Williams yang sakit kritis pada 15 September. Sementara itu dilain tempat, seorang pria juru kamera pekerja lepas yang bekerja di Liberia untuk stasiun TV NBC dilaporkan terjangkit virus ini. Ia tercatat sebagai warga Amerika kelima yang diduga terjangkit virus Ebola, yang telah merenggut sedikitnya 3.300 korban jiwa. “Dengan segera ia melakukan karantina terhadap dirinya sendiri dan mencari pertolongan, ”ungkap NBC. Ia pergi ke dokter untuk mendapatkan pertolongan pencegahan dan 12 jam kemudian hasil tesnya menunjukkan bahwa ia terinfeksi virus Ebola. Kemudian pria asal Amerika 33 tahun yang identitasnya belum diketahui ini diterbangkan kembali ke Amerika untuk perawatan lebih lanjut. Seluruh kru media dari NBC yang bekerja di Liberia akan diterbangkan kembali ke Amerika, kemudian mereka akan dikarantina selama 21 hari batas maksimum inkubasi virus ini. Penyebaran virus Ebola dapat menjangkiti orang lain jika terjadi kontak dengan cairan tubuh dari orang yang terinfeksi virus dan hanya akan tertular jika orang yang terinfeksi ini menderita demam, pendarahan, muntah atau diare. Periode inkubasi virus ini antara dua dan 21 hari. Selama masa inkubasi ini virus tidak akan tertular sampai penderita mengalami gejala – gejala. Tapi ketika pasien telah melewati masa ini ia akan mengalami pendarahan hebat dan kegagalan fungsi organ penting didalam tubuh. Pada Kamis lalu, Presiden Barack Obama menelpon Walikota Dallas Mike Rawlings mengatakan, “Akan melakukan kordinasi ketat dan intens, ia yakin akan kemampuan para dokter di Amerika serta infrastruktur kesehatan Nasional Amerika dalam menangani kasus ini secara aman dan efektif, “ungkap jurubicara Gedung Putih Eric Schultz seperti dilansir Reuters.

Label: , ,

0 komentar:

Posting Komentar