Ilmuwan Rusia Ciptakan Rumah Lipat Nomaden

20.07 / Diposting oleh nivra /

Seorang ilmuwan asal Rusia berhasil mengembangkan desain teknologi rumh instan. Hal ini memungkinkan rumah yang awalnya terlipat berbentuk persegi panjang dapat berkembang terbuka membentuk sebuah rumah dalam hitungan detik. Ini dapat menjadi solusi bagi rumah masa depan atau menjadi solusi dari krisis lahan perumahan yang terjadi di Inggris. Foto/SD: Rumah masa depan ciptaan Semyonov Dahir ... Rumah lipat ini terletak diatas sebuah truk pengangkut yang menjadi ‘pijakan’. Rumah dapat terdiri dari satu lantai saja atau jika pemilik ingin bisa menambahkan menjadi dua lantai. Topangan besi yang menjadi pondasi rumah, tembok dan jendela akan berkembang naik sementara lantai dan atap akan terbentang seperti karpet. Semua mekanisme ini dapat selesai dalam hitungan detik. Semyonov Dahir ilmuwan pria asal Rusia ini dia menciptakan rumah yang menjadi tempat tinggalnya berada diatas sebuah truk, sebagai solusi dari krisis lahan perumahan. “Rumah ini sangat modern dan nyaman. Dalam rumah ini juga memiliki peralatan seperti rumah biasa pada umumnya seperti generator, tangki air, serta gas untuk keperluan memasak,” jelas Dahir dilansir Mirror. “Seluruh dinding rumah juga dilengkapi dengan lapisan bahan isolasi. Dengan demikian dinding dapat menetralkan suhu udara panas maupun dingin,” sambungnya. Dahir membanderol rumah uniknya ini dengan harga 350 ribu euro (Rp. 5,2 miliar) hingga 450 ribu euro (Rp. 6,7 miliar). Nilai ini memang cukup tinggi bagi mereka yang baru pertama kali memiliki rumah pribadi. Namun Dahir menambahkan dengan demikian calon pembeli dapat mempunyai pilihan. Ingin rumah yang ada balkonnya atau rumah yang memiliki tambahan ruang tamu. Foto/SD: Pembeli diberi 2 pilihan tipe rumah, satu dengan balkon, satu dengan ruang tamu Ini menjadi gambaran masa depan dari sebuah prospek hunian. Sementara sebuah startup asal California, Amerika Serikat (AS) meluncurkan ‘robot homes’ di tiga lokasi di California. Diberi nama ‘Brain of things’ hunian berbentuk apartemen ini dilengkapi dengan susunan beragam sensor yang menakjubkan. Juga dilengkapi dengan peralatan dan perlengkapan serba otomatis. Teknologi ini mampu menyesuaikan serta mempelajari kebiasaan-kebiasaan dari penghuninya. Serta dapat secara detil menyesuaikan hal-hal kecil dari kebiasaan pemilik rumah. Hal ini dimungkinkan karena tertanamnya server computer yang mengandug beragam data. Kemudian data-data ini diterjemahkan untuk membuat sebuah model perilaku dengan bantuan mesin pembantu algoritma. “Rumah ini dapat mengetahui apa yang sedang dilakukan orang yang ada didalam. Apakah sedang tidur, menonton film atau apapun aktifitas lainnya,” jelas Ashutosh Saxena dilansir technologyreview. Peneliti dari Universitas Stanford dan pendiri Brain of Things melakukan risetnya di Redwood City, California. “Saat mereka berjalan mengelilingi rumah, sensor rumah mendeteksi perilaku mereka, dari sini dapat diketahui banyak hal,” sambung Saxena.

Label: , , , , , , ,

0 komentar:

Posting Komentar