India Cabut Larangan Adu Banteng di Tamil Nadu

19.14 / Diposting oleh nivra /

Adu banteng di India dikenal dengan istilah Jallikattu yang telah dikenal sejak zaman dahulu di negara bagian Tamil Nadu terletak di bagian selatan India. Festival ini diadakan setiap tahun pada bulan Januari, sebanyak ribuan orang berkumpul untuk diadu ketahanannya bertahan diatas atau mengejar banteng. Foto: Peserta Jallikattu adu banteng ala India ... Acara ini mempunyai ciri khas tersendiri yaitu adanya sebuah hadiah yang diikatkan pada tanduk banteng itu. Mahkamah Agung menerapkan larangan ini pada 2014 setelah adanya keberatan yang diajukan oleh pecinta hewan atau aktivis pelindung binatang. Bulan ini acara dapat diselenggarakan kembali setelah tahun lalu untuk pertama kalinya ditiadakan. Sementara menerapkan larangan Mahkamah Agung mengatakan bahwa pemakaian banteng dalam acara olahraga sangat merugikan bagi hewan tersebut. Hal ini juga dianggap sebagai sebuah pelanggaran dibawah Undang-undang Pencegahan Kekejaman terhadap Binatang. Dewan Kesejahteraan Hewan India mengatakan bahwa mereka akan menentang peraturan pemerintah yang mencabut larangan itu. “Kami berharap dapat membuat seruan ini didengar sebelum ke pengadilan. Kami mengantisipasi ini. Kami terkejut bahwa pemerintah pusat telah siap untuk mencabut larangan Mahkamah Agung ini dengan berani,” ucap seorang pejabat anonim kepada The Hindu seperti dilansir BBC. Prakash Javadekar, Menteri Lingkungan dan Hutan pada Kamis (7/1) mengeluarkan sebuah pemberitahuan yang isinya tentang pencabutan larangan itu. Para peserta adu banteng dinyatakan sebagai pemenang apabila dapat bertahan diatas punuk hewan sekitar 15 hingga 20 meter atau tiga kali lompatan banteng. “Dalam Jallikattu, saat dimana banteng meninggalkan kandang harus segera dijinakkan dalam radius 15 meter,” jelas pemberitahuan itu seperti dilansir BBC. Foto: Peserta Jallikattu tersungkur dibawah banteng Seperti dikutip NDTV, tak seperti olahraga adu banteng yang terkenal asal Spanyol, Jallikattu tidak bertujuan untuk membunuh banteng. Namun para kritikus dari aktivis pecinta hewan mengatakan bahwa banteng telah diberi minuman keras dan kedua matanya telah dibubuhi bubuk cabai sebelum dilepaskan dari kandangnya dan diburu oleh peserta lomba. “Acara seperti ini akan diadakan pada tiap wilayah, acara tradisional ini biasa dilakukan setiap tahun di tempat yang secara jelas telah mendapat ijin dari pemimpin atau hakim wilayah setempat. Balapan gerobak sapi akan diadakan pada lintasan yang layak yang panjangnya tidak lebih dari 2 km,” tulis media Times of India. Pon Radhakrishnan, Menteri Negara Transportasi Jalan Tamil Nadu melalui akun twitternya berterima kasih kepada Perdana Menteri Narendra Modi dan Prakash Javadekar. Sebelumnya larangan ini juga mendapat kritikan dari partai politik dan organisasi kebudayaan. Dalam kritikannya mereka menyatakan bahwa Jallikattu merupakan bagian dari tradisi budaya mereka. Jallikattu telah dikenal sejak 2.000 tahun lalu lebih dulu ada dari adu banteng asal Spanyol yang tekenal dengan matadornya. Jallikattu telah dianggap sebagai olahraga kuno yang masih dilakukan pada jaman modern ini. Sepanjang acara ini digelar telah banyak para petarung banteng yang ditanduk atau terinjak-injak sampai tewas oleh banteng. Sementara ratusan lainnya termasuk penonton terluka.

Label: , , , ,

0 komentar:

Posting Komentar