Salman bin Abdul Aziz al-Saud Menjadi Raja Arab Saudi

19.49 / Diposting oleh nivra /

Salman, menjabat sebagai Menteri Pertahanan sejak 2011, dipercaya untuk menggantikan tahta Raja Arab Saudi. Pria berusia 79 tahun ini naik tahta setelah kematian Raja Abdullah kakak tirinya. Salman bin Abdul Aziz al-Saud telah naik ke kursi raja menjadi Raja Arab Saudi yang baru. Setelah kematian kakak tirinya pada 23 Januari 2015, Salman yang seorang veteran dari raja yang mempunyai kepemimpinan yang bijaksana, Salman mengikuti jejak kakak tirinya, menjadi Raja. ...Setelah kematian pendahulunya, Salman dihadapi beberapa masalah internal negara, tekanan sosial terhadap populasi kaum muda yang sedang berkembang di Arab Saudi menjadi masalah serius yang harus diatasi dan juga rencana reformasi untuk modernisasi negara kaya minyak ini. Veteran yang lahir pada 1935, Salman menjadi salah satu dari apa yang dijuluki “Sudairi Seven” tujuh anak laki – laki yang lahir dari istri favorit Abdul Aziz bin al-Saud yaitu Hussa binti Ahmad Sudairi. Al-Saud merupakan penemu dari dunia Arab Saudi yang modern. Karir politiknya dimulai saat usianya masih muda, pernah menjadi gubernur Riyadh pada 1963 dan terus mengisi posisi itu, namun sempat terhenti sebentar karena perebutan kekuasaan yang terjadi antara Raja Saud dan Raja Faisal dari 1960 sampai 1962. Selama hampir 50 tahun, dia mengawasi perkembangan ibu kota Arab Saudi, dimulai dari kota gurun kecil sampai ke kota metropolis besar. Ia ditunjuk menjadi Menteri Pertahanan pada 2011 dan maka menjadi pewaris di 2012 ketika dua kakak kandungnya putra mahkota Sultan dan Nayef wafat di tahun yang sama. Kinerja kementrian pertahanan yang mengeluarkan biaya sangat tinggi untuk belanja negara kerajaan di bidang pertahanan, digunakan untuk pembelian senjata modern dan canggih. Hal ini dilakukan demi menigkatkan hubungan erat dengan negara aliansi seperti Amerika Serikat, Inggris dan Perancis. Diketahui mempunyai hubungan yang baik dengan para pemimpin suku – suku, pengaruh Salman menjadi lebih luas lagi melalui jaringan bisnis keluarga yang dijalaninya. Termasuk kepemilikan saham atas dua surat kabar Al-Sharq Al-Awsat. Salman dikenal luas mempunyai pemikiran yang konservatif dan memegang teguh nilai – nilai tradisional terkait dengan reformasi politik dan perubahan sosial. Bagaimanapun juga, terdapat begitu banyak isu terkait masalah kondisi kesehatannya serta kapasitasnya untuk bertahan lama bekerja di kantor. Ia telah satu kali terkena serangan jantung yang mengakibatkan pergerakan tangan kirinya terbatas. Tahta kerajaan Arab Saudi sudah beberapa dekade dikuasai oleh keturunan Al Saud. Beberapa anaknya menduduki jabatan bergengsi dan posisi yang kuat. Pangeran Abdul Aziz wakil menteri sumber daya (minyak), Pangeran Faisal menjabat sebagai gubernur Madinah, sementara Pangeran Sultan yang menjadi astronot pertama yang berasal dari Arab menjadi kepala otoritas turisme. Anak lainnya yang diyakini berpengaruh juga adalah Pangeran Mohammed, ia merupakan anak tertua dari istri ketiga Abdul Aziz bin al-Saud. Pada usia 30-an ia menjadi kepala rumah tangga istana raja Abdullah. Putra mahkota termuda adalah Pangeran Muqrin yang merupakan adik tiri paling muda dari Salman, seorang mantan kepala intelijen yang ditunjuk menjadi wakil putra mahkota pada Maret 2014. Seorang Profesor yang mendalami masalah Timur Tengah dari Universitas Princeton mengatakan, tantangan – tantangan yang dihadapi oleh raja baru ini membuatnya menjaga untuk tidak melakukan perubahan kebijakan yang mendadak. “Aka nada penekan kuat pada kontinuitas. Khususnya pada saat harga minyak rendah dan terjadi banyak kekacauan di wilayah itu, hal ini yang dibutuhkan untuk membuat warganya menjadi gusar, “ungkap Profesor Bernard Haykel seperti dikuitp NYTimes. Masih belum jelas bagaimana kemampuan Raja Salman akan untuk merespon terhadap permasalahan yang dihadapi negaranya. Sebagai putra mahkota, saat itu ia banyak mengambil alih tugas – tugas Raja, ketika Raja Abdullah mulai jatuh sakit, tapi kondisi kesehatan Salman juga meragukan. Dia berusia 79 tahun dan sudah terkena satu kali serangan jantung. Robert Jordan mantan duta besar Amerika Serikat untuk Arab Saudi mengatakan, Salman mempunyai sejarah bagus sebagai seorang pengelola yang baik, yang ditunjukkannya saat menjabat sebagai gubernur Riyadh. “Dia dianggap sebagai pemimpin yang lurus, tidak korupsi, berpendidikan baik. Dia sangat konservatif seperti halnya anggota kerajaan lainnya, tapi aku tidak berpikir dia akan merubah reformasi yang telah digagas oleh Raja Abdullah “ungkap Jordan.

Label: , ,

0 komentar:

Posting Komentar