Tim Scott, Senator Kulit Hitam Pertama Sejak Perang Saudara

19.05 / Diposting oleh nivra /

WASHINGTON – Tim Scott, 49, menjadi orang pertama keturunan Afrika Amerika yang terpilih menjadi anggota senat Amerika Serikat. Terpilihnya Scott menorehkan sejarah baru dalam dunia politik di AS. Tim Scott, Senator Kulit Hitam Pertama Sejak Perang Saudara WASHINGTON – Tim Scott, 49, menjadi orang pertama keturunan Afrika Amerika yang terpilih menjadi anggota senat Amerika Serikat. Terpilihnya Scott menorehkan sejarah baru dalam dunia politik di AS. Kemenangan mudah yang didapatnya setelah sebelumnya pada 17 Desember 2012 melalui penunjukan langsung tanpa pemilihan oleh Gubernur Carolina Selatan, Nikki Haley untuk menggantikan kekosongan kursi senat akibat pengunduran diri senator Jim DeMint. Anak dari seorang asisten perawat yang tumbuh dalam kemiskinan dan kemudian sukses dalam bisnis dan karir politiknya, Scott memiliki dukungan besar dari posisinya yang koservatif dan kemenangannya akan menaikkan partai Republik untuk melakukan tawar menawar untuk memperluas jaringannya kepada pemilih kulit putih. Dia terpilih menjadi senator kulit hitam pertama dari Selatan sejak rekonstruksi, periode setelah perang saudara di AS, yang berakhir pada 1877 dengan ditarik mundurnya tentara federal. Dia akan mewakili kota Carolina Selatan tempat dimana pertama kali pecahnya perang saudara pada 1861. Saat itu para pemberontak menyerang kapal federal di pelabuhan Charleston. Terpilihnya Scott yang menarik perhatian publik di AS sangat kontras dengan senator yang mewakili kota Carolina Selatan selama beberapa dekade. Paul Thurmond yang berasal dari daerah yang sama dengan Scott, yang juga merupakan putra dari senator AS Storm Thurmond menduduki posisi kedua dengan 16% perolehan suara. Thurmond seorang lawan politiknya dari garis keras untuk hak persamaan ras yang berjuang untuk pemisahan selama bertahun – tahun. Pada pertengahan tahun ini dia bertahan lebih lama dibanding lawannya Joyce Dickerson dari partai Demokrat. Pada pemilu ini dia hanya harus memenuhi dua tahun lagi untuk periode DeMint yang ditempatinya. Scott harus berpartisipasi lagi pada 2016 agar mendapatkan masa pengabdian penuh 6 tahun. Kemenangannya ini juga membuatnya menjadi orang pertama Afrika Amerika yang terpilih pada keduanya, anggota DPR dan anggota senat di AS. Melalui akun twitternya Kepala Komite Nasional partai Republik, Reince Priebus mengucapkan selamat kepada Tim Scott pada Selasa malam atas kemenangan bersejarah yang diraihnya. Scott lahir di wilayah Charleston Utara, kota Carolina Selatan. Ayahnya Ben Scott, Sr dan ibunya Frances Scott kemudian bercerai ketika Scott berusia 7 tahun dan dia beranjak dewasa dalam kemiskinan dengan dirawat oleh ibunya yang bekerja 16 jam per hari. Kakak lelakinya bergabung dengan militer AS mengabdi di Angkatan Darat dengan pangkat sersan mayor. Dengan mendapatkan beasiswa setengah dari olahraga football ia bersekolah di Presbyterian College dari 1983 – 1984. Pada 1988 dia lulus dari Universitas Charleston Southern mengambil studi ilmu politik. Selain berkarir di dunia politik Scott mempunyai sebuah usaha asuransi dan dia bekerja sebagai penasehat keuangan didalamnya. Dia juga bermitra dengan grup Real Estate Pathway, LLC. Scott yang tidak menikah ini merupakan seorang yang taat kepada keyakinannya agama Kristen. Anggota komunitas dari partai Republik memberi pujian kepadanya sebagai contoh kesuksesan dalam mencapai American dream (mimpi Amerika) dengan menempuh sebuah jalur yang konservatif. Pada 2008 Tom Dantzler yang mewakili partai Republik memutuskan untuk mengundurkan diri. Posisinya mewakili dari wilayah 117 DPRD Carolina Selatan dan dengan 53% perolehan suara dia mengalahkan Bill Crosby dan Wheeler Tillman. Dia memenagkan pemilihan umum tanpa lawan, menjadi orang Afrika Amerika pertama dari partai Republik mewakili Carolina Selatan selama lebih dari 100 tahun. Karena tidak ada kandidat yang memperoleh suara sebesar 50%, akhirnya diadakan pemilihan putaran kedua pada 22 Juni 2010. Scott akhirnya dapat mengalahkan Paul Thurmond dengan perolehan suara 68% melawan 32%.

Label: ,

0 komentar:

Posting Komentar