Survei Cisco Mengenai Perbankan Ritel

14.12 / Diposting oleh nivra /

Survei Cisco Mengenai Perbankan Ritel: Kebutuhan Nasabah Generasi Y Akan Mentransformasi Wajah Perbankan

Industri Perbankan Dapat Meningkatkan Pendapatan Sampai 10 Persen dengan Menjalankan Model Bisnis Baru dan Memanfaatkan Layanan Video

INDONESIA, Jakarta – 22 Maret 2010 - Cisco mengumumkan temuan dari riset perbankan ritel bahwa bank memiliki peluang untuk meningkatkan pendapatan sampai 10 persen dengan menggaet pelanggan dari Generasi Y atau generasi muda. Riset yang diselenggarakan oleh Cisco Internet Business Solutions Group (IBSG), konsultan global Cisco, mensurvei 1.055 nasabah di Amerika Serikat dengan pertanyaan seputar pemahaman prioritas keuangan, ekspektasi layanan dari bank, pemakaian video dan pilihan moda interaksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nasabah dari Gen Y mempercayai bank mereka meskipun terjadi kemunduran ekonomi belakangan ini, namun tetap membutuhkan bantuan bank dalam membuat keputusan penting finansial mereka.

Gen Y Akan Mengubah Perbankan Ritel

Nasabah dari generasi muda menggunakan teknologi komunikasi baru seperti video dan memiliki perilaku online pada tingkat yang begitu mengagumkan. Hasil penelitian mengindikasikan bahwa Gen Y akan memberikan dampak besar pada perbankan yaitu membuak peluang peningkatan pendapatan. Pengurangan hutang, pengelolaan pengeluaran dan pemahaman financial adalah prioritas utama dari perhatian nasabah generasi muda. Temuan dari riset dapat dilihat dibawah ini:

Gen Y Menginginkan Saran Keuangan Melalui Video dan Telepon Selular

Lebih dari 50 persen Gen Y memiliki webcam, dibandingkan dengan generasi boomer dan silver yang hanya kurang dari sepertiganya.
20 persen dari Gen Y mengunjungi Youtube beberapa kali dalam sehari (lima kali lebih sering dibandingkan dengan generasi boomer dan silver).
97 persen Gen Y menggunakan telepon selular.
Gen Y Menyukai Mendapatkan Saran Keuangan dari Video dan Komunitas Virtual

Hampir 40 persen pelanggan Gen Y tertarik pada interaksi dengan penasehat keuangan melalui video, dibandingkan dengan 17 persen bagi generasi boomer dan silver.
Pelanggan Gen Y empat kali lebih banyak menanyakan hal-hal yang berhubungan dengan keuangan melalui blog atau forum online dibandingkan dengan generasi boomer dan silver.
40 persen nasabah Gen Y menggunakan perangkat personal financial management (PFM) berbasis web untuk mengelola pengeluaran, mengurangi hutang, dan memaksimalkan simpanan jangka panjang.
Gen Y Menginginkan Saran dari Bank Mereka

Lebih dari 33 persen Gen Y menganggap bank sebagai institusi yang memberikan nasihat prosefional.
85 persen dari Gen Y puas atau sangat puas dengan penyedia layanan finansial mereka saat ini.
Gen Y Membutuhkan Bantuan dalam Membuat Keputusan Finansial

Lebih dari sepertiga nasabah Gen Y percaya mereka butuh bantuan dalam mengelola masalah finansial mereka, sementara kurang dari seperlima dari generasi baby boomer dan silver mereasakan hal yang sama.
Nasabah Gen Y menghargai nasehat finansial dari teman dan keluarga tiga kali lebih banyak diabndingkan generasi boomer dan silver.
Perbankan Ritel yang Inovatif Akan Menarik Gen Y

Sementara rata-rata Gen Y puas dengan kinerja bank mereka, 26 persen lainnya akan berpikir untuk beralih jika mendapatkan nilai lebih. Untuk memanfaatkan peluang ini, Cisco IBSG merekomendasikan bank-bank untuk menciptakan proposisi nilai lebih yang memenuhi kebutuhan seperti diperlukan oleh Gen Y untuk membantu mengelola keuangan mereka, hutang dan pengeluaran dengan menawarkan nasihat profesional dalam cara yang menarik buat mereka. Bank harus memperhatikan tiga hal utama untuk mengembangkan pendekatan baru ini:

Menawarkan Personal Financial Managemen (PFM) Guna Memberikan Kendali bagi Nasabah: Menawarkan penasihat keuangan yang dapat dipersonalisasi menggunakan platform Internet. Menyediakan fitur PFM pada platform mobile yang memungkinkan real-time alert, tinjauan dan membuat keputusan.
Meningkatkan Hubungan dengan Nasabah Menggunakan Video Berdefinisi Tinggi: Komunikasi menggunakan video berdefinisi tinggi memberikan peluang bagi nasabah generasi muda untuk berinteraksi langsung dengan penasihat keuangan. Pada awalnya, layanan video ini dapat ditempatkan di kantor cabang utama yang memiliki nasabah dengan perilaku berInternet tinggi serta melayani nasabah perusahaan berskala kecil dan menengah. Setelah layanan lewat video semakin banyak digunakan, kembangkan layanan ini agar dapat diakses oleh pelanggan dari rumah atau perangkat mobile mereka.
Membentuk Komunitas Online untuk Layanan Finansial: Layanan ini sebaiknya dapat menguhubungkan nasabah dari generasi muda dengan keluarga dan teman untuk mendapatkan saran keuangan dari komunitas jaringan personal yang mereka percaya. Layanan ini juga sekaligus menyediakan penasihat profesional dari bank.
Metodologi Studi

Studi dari Cisco IBSG mensurvei 1.055 nasabah di Ameriak Serikat berusia 18 dan lebih tua. Survei dengan 75 pertanyaan ditujukan kepada pada generasi berbeda yaitu Gen Y (nasabah yang lahir antara tahun 1980 sampai 1992), Gen X (yang lahir antara tahun 1960 dan 1979), boomers/silvers (mereka yang lahir sebelum tahun 1960) untuk mendapatkan gambaran akurat tentang preferensi dari masing-masing generasi dan tren dalam layanan finansial ritel. Studi dilaksanakan oleh Cisco IBSG Economics practice yang menyediakan penelitian tren, inovasi dan perubahan praktek bisnis pada 10 pasar vertical. Untuk informasi lebih lanjut mengenai survey ini, silakan kunjungi www.cisco.com/go/ibsg/financialservices.

Kutipan Pendukung:

Jörgen Ericsson, global lead, Cisco Internet Business Solutions Group, Financial Services Practice:
”Perbankan ritel memiliki peluangan bagus untuk mengambil keuntungan dari siapa yang pertama kali melakukan inovasi. Gen Y menginginkan saran finansial dari sumber terpercaya dan akan beralih ke bank yang menawarkan layanan tersebut dengan cara yang paling menarik dan sesuai dengan dirinya. Bank yang melayani kebutuhan Gen Y memiliki potensi untuk pertumbuhan pendapatan yang signifikan.”

Philip Farah, direktur Cisco Internet Business Solutions Group, Pelatihan Layanan Finansial:
“Krisis ekonomi akhir-akhir ini telah mempercepat pertumbuhan Gen Y sebagai segmen utama dalam ekonomi Ameriak Serikat, sementara penurunan pengaruh generasi boomer terjadi lebih cepat daripada yang diperkirakan. Hal ini akan berdampak besar pada perbankan ritel, karena proposisi bank saat ini dirancang sesuai dengan kebutuhan generasi yang lebih tua. Bank kini memiliki peluang untuk menggaet Gen Y melalui penggunaan teknologi yang tepat dan pergeseran pendekatan bisnis.”

Sumber-sumber Pendukung:

Peluang Pertumbuhan Berikutnya untuk Bank: Bagaimana Kebutuhan Pasca Krisis Keuangan Bagi Para Nasabah Muda Akan Mengubah Layanan Perbankan Ritel
10 Alasan Bagaimana Nasabah Muda Mengubah Perbankan Ritel
Flickr Cisco IBSG – 10 Data Statistik
Bagaimana Bank Dapat Memanfaatkan Peluan dan Meningkatkan Pendapatan
VOD Jörgen Ericsson dan Philip Farah
Website Cisco IBSG Financial Services
Sekilas Cisco IBSG Financial Services
Bio Jörgen Ericsson
Bio Philip Farah
Facebook Cisco IBSG
Twitter Cisco IBSG
Technorati Tags:

Cisco, Internet Business Solutions Group (IBSG), Retail Banking, Gen Y, PFM, Video, New Business Models

Label:

0 komentar:

Posting Komentar