Pengobatan Ginjal dengan Daun Sukun

11.18 / Diposting oleh nivra /

Pengobatan alternatif untuk Ginjal

Empat bulan sembuh,
Apa pun penyebab penyakitnya, Dadang boleh bersyukur. Ny. Kusnadi menyarankan ramuan obat tradisional.Ramuannya sederhana saja. Cukup merebus tiga lembar daun sukun kering, lalu minum airnya, lanjut Dadang menirukan saran Ny. Kusnadi. Namun, tak gampang menemukan daun itu dikota besar seperti Jakarta Lagi pula daun yang diperlukan tak cukup satu-dua lembar saja karena harus diminum setiap hari.

Perburuan dilanjutkan sampai ke Tangerang. Daun itu lalu digodok dan diminum setiap haus. Pokoknya, sejak saat itu rebusan daun sukun menjadi minuman sehari-hari layaknya air putih saja. Mula-mula reaksinya belum terasa. Sebulan kemudian Dadang merasakan ada perubahan pada kondisi fisiknya. Badan mulai terasa lebih fit, lebih segar, dan air seni terasa makin lancar.

Yang membuatnya makin yakin, keluhan sakit pinggang berkurang. Kesembuhan total dinikmati 4 bulan kemudian. Dr. Pudji Rahardjo yang menangani menyatakan sehat. Meskipun tidak melalui pemeriksaan laboratorium dan peralatan scanning, tetapi dia yakin ginjalnya kini tak bermasalah. Konsultasi dengan dr.Pudji masih dilakukan 1-2 bulan sekali, sekedar kontrol, jelas Dadang. Dadang memilih daun yang masih menempel di dahan. Harus sudah tua, lanjut kakek 3 cucu itu.

Ciri-cirinya, daun berwarna hijau tua. Kadar kandungan kimia berkhasiat pada daun tua lebih maksimal. Daun terpilih kemudian dicuci bersih dan dirajang. Hasil rajangan 3 helai dijemur hingga kering lalu digodok dalam 2 liter air sampai tinggal separuh. Setelah itu ditambah lagi seliter air dan direbus sampai mendidih. Kemudian, ramuan diangkat dan disaring. Air rebusan yang sudah jadi warnanya merah seperti air teh dan pahit, lanjut Dadang, Dosisnya dianjurkan memang seperti itu.

Air rebusan hari itu harus dihabiskan hari itu juga. Tidak bisa disisakan untuk esok hari. Dadang menghindarkan pemakaian panci alumunium untuk wadah godokan. Ia memakai panci stainless steel. Dikhawatirkan alumunium akan bereaksi negatif dg kandungan kimia daun sukun. Paling baik sih sebenarnya pakai periuk tanah.

Dadang punya kiat untuk memudahkan pembuatan ramuan yang hanya butuh 3 helai setiap hari. Begitu pasokan datang, daun langsung dirajang dan dipisah-pisahkan setiap 3 helai lalu dijemur dalam kelompok-kelompok tersendiri. Setelah kering, setiap tumpukan rajangan daun dibungkus kantung plastik dan disimpan dalam kulkas. Setiap hari, satu bungkus dibuka untuk direbus. Sekarung daun sukun baru habis setelah 1-2 bulan.

Ringkasan :


1. Pilih daun Sukun yang berwarna hijau tua. Kadar kandungan kimia yg berkhasiat pada daun tua lebih maksimal.

2. Ambil 3 lembar kemudian dicuci bersih dan dirajang dijemur hingga kering.

3. Hasil rajangan 3 helai daun tadi di rebus dalam 2 liter air sampai tinggal separuh. Setelah itu ditambah lagi 1 ter air dan direbus sampai mendidih.

4. Kemudian, ramuan diangkat dan disaring. Air rebusan yang sudah jadi warnanya merah seperti air teh dan pahit.

5. Air rebusan hari itu harus dihabiskan hari itu juga. Tidak bisa disisakan untuk esok hari. Hindarkan pemakaian panci alumunium untuk wadah godokan. Pakai panci stainless steel atau pakai periuk tanah.

Label:

0 komentar:

Posting Komentar