Konflik Antara Miliarder AS Dengan Politisi

20.03 / Diposting oleh nivra /

Pemilik perusahaan pengelola dana investasi Omega Advisor , Leon Cooperman merasa keberatan akibat kritikan dari para politisi. Kesuksesan yang diraihnya membuatnya kaya raya, sehingga mendapat kritikan. Kisah suksesnya seharusnya dapat dijadikan contoh yang baik bagi masyarakat. ... “Saya kira kehidupan saya harusnya menjadi contoh bagi para generasi muda dari apa yang dapat diraih, “ucap Cooperman dalam program acara televisi Wall Street Week, seperti dilansir USAToday. “Generasi muda ini dapat melihat apa yang dapat dicapai dengan kerja keras. Perusahaan Omega Advisor diperkirakan memiliki nilai USD 9,2 miliar (Rp 122,5 triliun ). Cooperman mengatakan sebagai anak dari orang tua yang berimigrasi ke Amerika Serikat, ia mendapat didikan yang keras dan disiplin. “Saya menjalani kehidupan Impian Amerika. Saya rasa itulah yang harus dijadikan contoh, “ucap Cooperman. Ia juga merupakan generasi pertama yang mengenyam pendidikan tinggi. Ia menamatkan studinya pada Columbia Business School pada 1967, saat itu tingkat pengangguran mencapai 3,8%. “Saya juga diaudit oleh Dinas Pajak (IRS), tapi saya tak tahu jika ada sebab dan akibatnya, “tambah Cooperman. Ini bukan kali pertama bagi Cooperman, 72, mendapat kritikan sebagai orang kaya Wall Street. Ditengah krisis keuangan saat ini kritik pun mengarah kepada dirinya lagi. Ia juga mengecam pernyataan Hillary Clinton yang mengatakan bahwa pengelola dana investasi dikenakan tariff pajak lebih rendah dibanding perawat dan sopir truk. Pada 2011 ia menulis surat terbuka kepada Presiden Obama mengkritik apa yang dianggapnya sebagai ‘perang berkelas’. Ia mengatakan komentarnya menyapu kekhawatiran yang meluas di Wall Street, bahwa mereka berada ditengah situasi pusaran politik untuk menghadapi pemilu mendatang. Tidak meratanya pendapatan atau kehawatiran meningkatnya jurang pemisah antara yang kaya dengan yang lainnya. Para kandidat calon presiden dari partai Republik dan Demokrat menjadikan hal ini sebagai pokok pembicaraan dalam kampanye mereka. Hal ini akan berbalik arah, “ucap Anthony Scaramucci pembawa acara Wall Street Week dan pendiri kantor investasi Sky Bridge. “Para miliarder dan bankir akan bersiap untuk babak selanjutnya, “ucap Turney Duff, seorang penulis buku The Buy Slide. “Mereka sudah terlindungi dan siap menghadapi ini, “sambung Duff. Ia menambahkan bahwa sekarang bukan waktu yang tepat untuk beselisih mengingat masih banyak orang yang marah akibat krisis keuangan. “Saya tak ingin mendengar tentang CEO sebuah Bank yang mengatakan ini tidak adil, “lanjut Duff. “Tak seorang pun yang akan bersimpati dengan orang yang berpenghasilan empat, lima atau 600 ribu dolar per tahunnya, “tambah Duff.

Label: , , , , ,

0 komentar:

Posting Komentar