WASHINGTON – Satu lagi kandidat Presiden Amerika Serikat (AS) siap meramaikan pemilihan Presiden pada 2016. Jeb Bush telah mengumumkan secara resmi keikutsertaannya pada Senin (15/6) dalam pemilihan Presiden, pengumuman disampaikan tak lama setelah logo kampanyenya selesai dibuat. ... Pria yang kini telah berusia 62 tahun, telah secara de facto berkampanye selama enam bulan. Menarik simpati orang untuk mendonasikan dananya guna keperluan kampanye dan meningkatkan pencitraannya di dunia internasional, termasuk kunjungannya minggu ini ke Eropa. Dalam pidatonya di Miami, ia mengatakan walaupun berasal dari dinasti Bush, ia ingin membuktikan bahwa Jeb adalah dirinya sendiri dan memiliki pencapaian sendiri untuk diraih dan ide untuk ditawarkan. Pada Minggu (14/6), ia meluncurkan logo kampanyenya: “Jeb!” dengan huruf besar berwarna merah dengan latar belakang putih disertai angka 2016 berwarna biru, terletak dibawah namanya. Ia sengaja tidak mencantumkan nama keluarganya. “Saya pikir transisi ke sebuah pencalonan, akan membuat saya bertindak lebih secara langsung tentang advokasi saya terkait kemampuan kepemimpinan. Hal ini diperlukan untuk memperbaiki beberapa hal, “ucap Bush seperti dilansir AFP. “Dan sebagai seorang kandidat. Saya akan lebih jelas tentang kebijakan, “tambah Bush. Saat menjadi Gubernur Florida pada 1999 – 2007, ia telah membuat video kampanye reformasi. “Sekarang hambatan terbesar dari orang – orang yang akan naik merupakan tantangan besar dari waktu kita, “ucap Bush dalam video tersebut. Bush berusaha mencitrakan dirinya sendiri sebagai seorang pemimpin eksekutif berpengalaman yang tidak tercemar politik Washington dan penyelewengan fungsi pada pejabat politik AS seperti yang biasa terjadi. “Saya dapat membuat keputusan. Saya telah membuat keputusan sulit. Saya punya banyak pengalaman yang penuh dengan itu, “ujar Bush kepada CNN. “Banyak kesuksesan. Itu adalah sesuatu yang kurang dalam kepresidenan yaitu memiliki seseorang yang telah ditempa oleh kehidupan, “sambung Bush. Sementara perwakilan partai Demokrat, Hillary Clinton menjadi pelopor dalam partainya tanpa adanya kandidat lain yang menempel dekat. Jajak pendapat dari RealClearPolitics menunjukkan ia memimpin dengan 11,3%. Enam kandidat partai Republik lainnya hanya meraih 4%, termasuk Gubernur Wisconsin, Scott Walker yang meraih angka teratas pada pemilihan di Iowa, AS. Namun bukti perjuangan Bush dapat dilihat di Iowa. Ini adalah negara bagian yang melakukan pemilihan pendahuluan pertama kali dan desakan para pemilih untuk menentukan calon partai. Dengan masuknya Bush dalam urutan ketujuh atau kandidat potensial dalam pemilihan bulan lalu. “Masyarakat telah sadar saat melakukan pemilihan pendahuluan pada minggu lalu. Jadi harapan saya adalah bahwa kami akan berkembang secara perlahan namun pasti, “kata Bush. Dalam jajak pendapat tingkat nasional, Bush berada dalam urutan paling atas. Namun ia bukanlah figur yang dominan seperti yang diharapkan kebanyakan orang dalam kampanyenya. John Ellis Bush putra kedua dari mantan Presiden Goerge HW Bush dan adik dari mantan Presiden George W Bush, berpotensi untuk mengukir sejarah yang akan menempatkan keluarga Bush sebagai dinasti politik unggulan Amerika. Hanya dapat disaingi oleh Keluarga Kennedy dalam ketenaran mereka dan kekuatan lintas generasi. Jika ia menang dalam kampanye, kelurarga Bush akan menjadi satu – satunya keluarga Amerika dengan tiga anggota keluarganya yang pernah menduduki jabatan orang nomor satu AS. “Jika Jeb menang, kami memiliki dinasti tersukses dalam sejarah perpolitikan di AS, “ucap sejarawan Rick Perlstein. “Saya tidak berpikir anda melihat tingkat pencapaian ini secara lintas generasi pada keluarga Kennedy. Kami memiliki senator di Prescott Bush dan kemudian anaknya menjadi presiden, lalu cucunya menjadi presiden dan mantan gubernur ini kemungkinan akan menjadi presiden, “ucap Perlstein yang juga penulis buku sejarah partai Republik. Bagi Bush silsilah politiknya sebagai anak dan kakak dari dua mantan Presiden AS dapat berakhir menjadi sebuah berkat atau kutukan. Nama belakangnya menjadi jaminannya dalam visibilitas tertinggi dibanding kandidat partai Republik lainnya. Tapi sementara media AS dan jajak pendapat menyebutnya menjadi pelopor untuk pemilihan 2016, namun dia tidak menjalani kehidupan penuh sensasi. Pada Desember 2014 ketika ia mengumumkan untuk mempertimbangkan tawaran presiden, terdapat tanda – tanda Bush dengan mudah akan mendominasi kompetisi dalam partai Republik. Terdapat pembicaraan diantara para pembantunya secara pribadi kepada wartawan dan penggalang dana, bahwa kelompok utama pendukung Bush dalam jalur untuk mengumpulkan dana sebanyak USD 100 juta (Rp 1,3 triliun ) sampai pada akhir bulan Juni. Namun mengutip dua sumber infromasi yang dekat dengannya mengatakan Political Action Committee Right to Rise bisa jatuh jauh dibawah ambang batas sembilan angka. Senator AS mewakili Florida, Marco Rubio, 44, yang terdorong ke depan dalam kampanye telah mengenalkan dirinya sebagai politisi dari generasi baru.
Label: dinasti Bush, Jeb Bush, keluarga Bush, partai Republik, pemilihan presiden AS 2016
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar