MANILA – Topan dengan kekuatan besar menghantam daerah bagian tengah Filipina, membawa tiupan angin kencang yang menumbangkan pepohonan, merobohkan tiang listrik serta memutuskan jaringan komunikasi pada Minggu (7/11). Sebanyak lebih dari satu juta penduduk sementara ini harus mengungsi ke penampungan. Mereka adalah orang – orang yang tinggal di pesisir pantai serta terdapat juga penduduk yang berasal dari daerah yang terkena dampak tanah longsor ketika Topan Hagupit menyapu wilayah Filipina Sabtu malam. Topan Hagupit Hantam Filipina, 1 Juta Penduduk Dievakuasi MANILA – Topan dengan kekuatan besar menghantam daerah bagian tengah Filipina, membawa tiupan angin kencang yang menumbangkan pepohonan, merobohkan tiang listrik serta memutuskan jaringan komunikasi pada Minggu (7/11). Sebanyak lebih dari satu juta penduduk sementara ini harus mengungsi ke penampungan. Mereka adalah orang – orang yang tinggal di pesisir pantai serta terdapat juga penduduk yang berasal dari daerah yang terkena dampak tanah longsor ketika Topan Hagupit menyapu wilayah Filipina Sabtu malam. Menurut pantauan dari Badan PBB ini merupakan evakuasi terbesar yang pernah dilakukan. Topan Hagupit yang hari sebelumnya mencapai kecepatan tinggi sehingga masuk kedalam topan kategori 5, yaitu Super Topan dengan kekuatan itu Hagupit melintasi perairan Samudra Pasifik. Kemudian pada MInggu kecepatan Hagupit melemah ke kategori 2 yang menjadi pendaratan keduanya di kota Cataingan yang terletak di sebelah selatan pulau Masbate. “Kami sekarang mengalami angin yang sangat kuat dan hujan lebat, “ungkap Walikota Cataingan, Wilton Co, seperti dilansir Reuters. “Saya meminta kepada semuanya untuk tetap berada didalam ruangan dan bergerak ke pedalaman ke daratan tinggi, dan berharap tidak ada korban, “sambung Wilton. Badan pemantau cuaca Filipina, PAGASA mengatakan, topan ini bergerak kearah barat baratlaut pada kecepatan 15 kpj dengan keceptan angin mencapai 140 kpj dan hembusannya meningkat menjadi 170 kpj. Pada Senin pagi waktu setempat diharapkan Hagupit dapat bertiup melintasi sebelah selatan yang berjarak 120 kilometer dari ibukota Manila. Atas pertimbangan super topan Haiyan yang terjadi tahun lalu, sambungan listrik pun diputus di wilayah pulau Samar sebelah timur yang berdekatan dengan propinsi Leyte, juga termasuk daerah kota Tacloban. “Kamu tidak dapat memasuki lokasi, saya tidak bisa pergi ke utara atau selatan karena banyaknya pohon yang dan kabel listrik yang tumbang. Banyak daerah yang terendam banjir, “ujar anggota dewan dari Samar Timur, Ben Evardone. Seperti dilaporkan radio lokal, bahwa sedikitnya empat orang tewas di daerah Samar Timur dan Iloilo, namun pejabat setempat belum membenarkan laporan ini, Palang Merah Filipina juga memeriksa laporan tersebut. Ketua Badan Penanganan Bencana, Alexander Pama mengatakan, bahwa jalan – jalan utama di sebagian wilayah Samar dan pulau Leyte juga wilayah selatan pulau Luzon tidak dapat dilewati karena terhalang puing - puing dan beberapa wilayah tergenang banjir. Sementara menurut Kepala Militer, Jenderal Gregorio Catapang hampir 2.000 tentara membantu membersihkan jalan serta dua bandara di Samar, agar dapat dilalui truk yang membawa makanan dan pesawat yang berisi keperluan bantuan darurat. “Ada daerah yang dihantam badai , “kata Sekretaris Negara bidang Ilmu dan Teknologi, Mario Montejo, seperti dikutip Reuters. Pihaknya juga sedang melakukan pemeriksaan terhadap ketinggian ombak yang muncul. Badan Pemantau Cuaca Pagasa mengatakan, Hagupit yang artinya ‘cambukan’ dalam bahasa Filipina mempertahankan jalur angin yang telah diprediksi mengarah ke Masbate, Romblon dan pulau Mindoro yang terletak di jalur pusat kepulauan, sedikit kearah utara dekat dengan wilayah yang hancur dihantam topan Haiyan tahun lalu. Pama mengatakan, penduduk dari desa dataran rendah dan daeran rawan longsor telah dievakuasi ke sekolah – sekolah, bangunan sipil, balai kota, pusat kebugaran dan gereja – gereja. Walikota Tacloban, Alfred Romualdez mengatakan, meskipun lebih dari 48.000 orang telah mengungsi ke penampungan, kerusakan yang terjadi di kota tampaknya tidak begitu banyak. “Terima kasih Tuhan, kami terhindar dari topan dan tidak ada korban jiwa. Pada akhir hari kami berharap para penduduk sudah dapat kembali ke rumah mereka, “ujar Romualdez seperti dikutip Reuters. Sekretaris Jenderal Palang Merah Filipina, Gwendolyn Pang mengatakan, terdapat lebih dari 1,2 juta pengungsi yang tersebar di 1.500 tempat penampungan di Filipina. Pemerintah lokal setempat juga menyediakan keperluan kebutuhan dasar untuk para pengungsi.
Label: Filipina, Hagupit Typhoon, Philipine, satu juta evakuasi, Topan Hagupit
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar