WARSAW – Para pemimpin negara-negara anggota NATO pada Jum’at dan Sabtu ini akan melakukan pertemuan tingkat tinggi dengan seluruh anggotanya. Sesuai dengan rencana bahwa ada tiga tema utama yang menjadi pembahasan. Dukungan terhadap pasukan Afghanistan, penumpasan kelompok militan ISIS di wilayah selatan NATO, mencegah agresi Rusia terhadap pencaplokan Crimea dari Ukraina. ... Presiden Amerika Serikat Barrack Obama meminta pemimpin NATO untuk berdiri tegar melawan upaya otoritas Rusia untuk menduduki wilayah Crimea, Ukraina. “Hubungan khusus yang terjalin antara Amerika Serikat dengan Inggris akan tetap bertahan. Saya tak meragukan bahwa Inggris akan tetap menjadi salah satu anggota yang paling mumpuni,” jelas Obama dilansir AFP. Anggota Uni Eropa yang berjumlah 28 negara secara resmi sepakat untuk mengerahkan empat battalion pasukannya dengan jumlah 3.000 hingga 4.000 personil militer. Negara-negara Baltic dan Polandia akan menjadi markas dari pasukan itu. Upaya ini dilakukan untuk menjamin kesiapan pasukan militer di wilayah timur Eropa untuk mengantisipasi agresivitas Rusia. Jens Stoltenberg Sekjen NATO mengatakan dia yakin bahwa “Inggris dan Uni Eropa akan menemukan sebuah solusi untuk bekerja sama dan Inggris akan tetap menjadi negara kuat dan sekutu yang berkomitmen bagi NATO,” jelas Stoltenberg dilansir BBC. Polandia yang menjadi tuan rumah KTT NATO kali ini menyatakan keraguannya terhadap Rusia. “Kita harus menolak segala bentuk angan-angan yang berkaitan dengan kerjasama pragmatis dengan Rusia, selama serangan terhadap tetangganya masih terjadi,” jelas Witold Waszczykowski Menteri Luar Negeri Polandia sebelum KTT dimulai, seperti dilansir AFP. Presiden Obama lebih menekankan diadakan jalur diplomatik dengan Rusia. Kendati demikian dia juga meminta para sekutu AS untuk tetap mempertahankan sanksi terhadap Moskow. Sanksi harus diterapkan hingga Rusia mematuhi sepenuhnya perjanjian gencatan senjata di Ukraina dan untuk membantu Kiev mempertahankan kedaulatannya. Dalam KTT ini para pemimpin harus mendukung penuh anggotanya yang berasal dari Eropa timur dan siap menghadapi Rusia. "Saya pikir salah satu kunci terbesar untuk pencegahan, apa yang akan benar-benar menghalangi mereka yang berusaha menekan aliansi kita, adalah bahwa seluruh aliansi kita - struktur pasukan yang sudah kita miliki, menjadi lebih siap dan lebih responsif," kata Jenderal Philip Breedlove, mantan Komandan Tertinggi NATO di Eropa. AS akan memimpin pasukan NATO di Polandia, sementara Inggris dan Jerman dan Kanada masing – masing akan memimpin battalion NATO di Estonia, Latvia, Lithuania.
Label: Afghanistan, Crimea, Inggris, ISIS, KTT NATO, NATO, Obama, Rusia, Sekjen NATO Jens Stoltenberg, Ukraina, uni eropa
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar