BAGHDAD – Bom bunuh diri yang terpasang dalam sebuah mobil meledak dan menewaskan 79 orang di Baghdad. Insiden ini terjadi di wilayah tempat perbelanjaan pada dinihari Minggu (3/7). Ledakan ini menjadi aksi serangan tunggal terburuk di ibukota Irak dalam tahun ini. Foto/Reuters: Sebuah mobil bom bunuh diri membawa kulkas berisi penuh bom di Baghdad ... Ledakan yang menghancurkan jalanan di wilayah Karrada ini terjadi setelah IS kehilangan satu dari dua kota terakhir di Irak. Sementara itu juga terjadi ledakan kedua di kota yang dihuni banyak muslim Syiah sebuah wilayah di bagian utara Baghdad menewaskan lima orang. Saat kejadian, jalanan Karrada dipenuhi banyak orang yang berbelanja dalam rangka menyambut akhir bulan puasa Ramadhan. Beberapa orang yang berupaya menyelamatkan korban terlihat menggendong dua orang keluar dari gedung yang terbakar. Terlihat banyak orang berkerumun ingin melihat langsung apa yang terjadi, sementara tim pemadam kebakaran berusaha menangani insiden ini. Otoritas keamanan dan kesehatan menyatakan bahwa sedikitnya terdapat 130 orang menderita luka-luka akibat ledakan ini. Serangan ini membuat gedung-gedung di sekitar lokasi kejadian terbakar. Beberapa toko nampak hangus terbakar. Petugas pemadam kebakaran dan aparat kepolisian berusaha memadamkan kobaran api. Mereka juga mengevakuasi korban dari gedung-gedung yang dilalap api. Kebanyakan korban anak-anak bersama keluarganya yang sedang mempersiapkan datangnya Lebaran. Foto/Reuters: Bangunan yang hangus terbakar di Karrada, Baghdad akibat ledakan bom “Ini merupakan perbuatan pengecut dan keji dengan proporsi yang tak tertandingi, yang menargetkan warga sipil yang damai menyambut minggu terakhir di bulan Ramadhan. Mereka sedang berbelanja mempersiapkan libur Idul Fitri,” jelas Jan Kubis, Perwakilan Khusus Sekjen PBB untuk Irak dalam pernyataannya seperti dilansir CNN. “Ini menunjukkan niat nakal ISIS untuk membunuh, melukai dan menurunkan moral,” tambah Kubis. Kelompok ISIS ini pada saat setelah kejadian mengaku bahwa ini perbuatan mereka, hal ini tertera dalam pernyataan mereka yang diunggah kedalam situs oleh para pendukungnya. Mereka menyatakan bahwa serangan ini dilakukan oleh seorang warga asal Irak sebagai bagian dari operasi keamanan yang sedang berlangsung. Kelompok militant ini juga menyatakan bahwa serangan menyasar kepada warga mayoritas muslim Syiah, mereka dianggap sesat dan sering menyerang Baghdad dan kota lainnya. Dilaporkan juga bahwa sumber ledakan berasal dari sebuah kulkas yang dikemas dengan bahan peledak. Kebanyakan dari korban tewas dalam serangan ini adalah anak-anak. Perdana Menteri Haider al-Abadi mengunjungi lokasi ledakan pada pagi hari dan disambut oleh sekelompok orang yang marah. Dalam sebuah tayangan video terlihat bahwa iring-iringan kendaran Perdana Menteri dilempari batu oleh sekelompok orang itu. Mereka juga melampiasi kemarahannya secara online, dimana hacker membobol situs Kementrian Dalam Negeri dan mengunggah gambar mengerikan dari anak-anak yang terbunuh dan gambar dari detektor bom palsu. Ini menjadi salah satu perangkat pendeteksi bom yang tak berguna dan masih digunakan di Baghdad. Sehingga mobil pembom dan bom bunuh diri masih dapat lolos dari pantauan. Kelompok ISIS masih menguasai sebagian besar wilayah di utara dan barat Irak, termasuk kota Mosul yang merupakan kota terbesar kedua di Irak. Kini keberadaan kelompok ISIS di Irak dan Suriah dibawah tekanan dari kedua pemerintahan dan kelompok pemberontak dukungan Amerika Serikat (AS). Pengeboman yang terjadi di Baghdad telah menurun sejak kelompok ISIS menyerbu wilayah utara dan barat Baghdad pada Juni 2014. Hal ini dikarenakan para anggota ISIS sedang sibuk melakukan operasi di tempat lain.
Label: 79 tewas, Baghdad, bom bunuh diri, bom mobil, Irak, ISIS
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
The number of casualties up to now still be added as officials continue to assess developments in the field .
bandar togel online indonesia
Posting Komentar