Untuk kesekian kalinya Wikileaks membuat panas para politikus. Kali ini giliran pejabat AS yang menjadi sasaran. Email pribadi John Brennan menjadi sasaran penyadapan. ... Sebanyak 6 dokumen berhasil disadap dan dipublikasikan oleh Wikileaks. Dokumen tersebut berasal dari 2009 ketika Brennan sedang menanti izin keamanan untuk sebuah pekerjaan. Dia mengajukan pekerjaan untuk menjadi penasehat keamanan bidang kontra terorisme di Gedung Putih. Diantara dokumen itu terdapat penyaringan izin keamanan yang berisi informasi pribadi. Brennan merupakan pejabat CIA yang telah berkarir selama 25 tahun dari 1980 – 2005. CIA mengutuk keras aksi penyadapan ini dan menganggapnya sebagai tindakan kriminal dengan niat jahat. Dilansir New York Post seorang bocah 13 tahun mengaku telah meretas akun AOL karena dia memprotes kebijakan luar negeri AS. Pihak FBI dan Secret Service melakukan penyelidikan terkait hal ini. CIA mengatakan sejauh ini tak ada infromasi rahasia negara yang terkandung di dalam dokumen itu. “Nyatanya, itu terlihat seperti dokumen seorang warga sipil yang tertarik dengan masalah keamanan nasional dan diharapkan memiliki keahlian untuk bidang ini,” ucap CIA dalam pernyataannya. Jabatan terakhir Brennan adalah sebagai Direktur CIA pada 2013 dan selama empat tahun menjadi pembantu Presiden AS khusus bidang keamanan dalam negeri dan kontra terorisme.
Label: CIA, John Brennan, penasehat keamanan AS, Wikileaks
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar