BERLIN – Banyaknya para pengungsi yang masuk ke benua biru memiliki tantangan tersendiri bagi otoritas di Uni Eropa selama beberapa tahun mendatang. ... Hal ini disampaikan Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy pada Selasa (1/9) di Berlin, Jerman saat melakukan konferensi media bersama Kanselir Jerman Angela Merkel. Rajoy juga mendesak kerjasama Uni Eropa untuk memfasilitasi para pengungsi, tanpa melihat berapa banyak jumlah mereka di tiap – tiap negara Uni Eropa. “Apa yang kita saksikan sekarang adalah tantangan terbesar bagi Eropa pada tahun – tahun mendatang, Saya tak khawatir akan hal itu,” ucap Rajoy dilansir AFP. Sementara otoritas perbatasan selatan Jerman mencatat angka cukup fantastis terkait jumlah migran ini. Dalam periode 24 jam sampai Selasa (1/9) diperbatasan dengan negara Austria ini kepolisian mencatat jumlah migrant yang masuk sebanyak 2.200 orang. Lonjakan pengungsi ini datang dari Hungaria dengan menggunakan kereta kemudian melintasi Austria lalu menuju Jerman, setiap gerbong kereta diisi dengan ratusan pengungsi. Jurubicara kepolisian Jerman mengatakan, jumlah pengungsi ini tercatat di kantor polisi Munich antara Senin (31/8) pukul 06:00 hingga kemarin pukul 06:00 waktu setempat. Ini merupakan angka tertinggi yang tercatat pada 10 wilayah kepolisian Jerman. Pemerintah Jerman memprediksi ada sebanyak 800.000 orang pengungsi yang memasuki wilayahnya tahun ini. Sementara kepolisan Austria mengatakan ada 3.650 pengungsi yang memasuki ibukota Austria, Vienna. Pada Senin (31/8) mereka datang dari Hungaria, kebanyakan dari mereka memilih Jerman sebagai tempat tujuan.
Label: Austria, Hungaria, Jerman, Kanselir Jerman Angela Merkel, migran, PM Spanyol Mariano Rajoy, uni eropa
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar